HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH TERHADAP KADAR HB/ANEMIA PADA IBU HAMIL

Authors

  • Wenty Prihantinah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  • Ratu Ayu Dewi Sartika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  • Primasti Nuryandari Putri Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.42505

Keywords:

anemia, kepatuhan, tablet tambah darah

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan permasalahan kesehatan yang berdampak luas terhadap kesejahteraan ibu dan perkembangan janin, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia mencapai 48,9%. Kondisi anemia selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti kelahiran prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah, hingga meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas ibu serta bayi. Salah satu upaya preventif yang direkomendasikan adalah konsumsi tablet tambah darah (TTD) yang mengandung zat besi dan asam folat. Namun, tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi TTD masih menjadi kendala yang berkontribusi terhadap rendahnya kadar hemoglobin dan meningkatnya kejadian anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara kepatuhan konsumsi TTD dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil di Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan 225 ibu hamil sebagai sampel penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan Uji T-independent dan Uji Chi Square untuk mengidentifikasi hubungan antara kepatuhan konsumsi TTD dengan kadar hemoglobin serta kejadian anemia. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ibu hamil yang patuh mengonsumsi TTD memiliki kadar hemoglobin yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak patuh, dengan perbedaan yang signifikan secara statistik (p = 0,005). Hasil penelitian ini menegaskan bahwa kepatuhan dalam mengonsumsi TTD berperan penting dalam pencegahan anemia selama kehamilan. Oleh karena itu, diperlukan strategi efektif untuk meningkatkan kepatuhan ibu hamil, seperti edukasi kesehatan yang lebih optimal, pemantauan berkala oleh tenaga medis, serta dukungan keluarga agar konsumsi TTD dapat dilakukan secara konsisten guna menurunkan angka kejadian anemia pada ibu hamil.

References

Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179-211.

Aminin, F., & Dewi, U. (2020). ‘Kepatuhan Ibu Hamil mengkonsumsi Tablet FE di Kota Tanjungpinang tahun 2017’. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 7(2), 285–292. https://doi.org/10.26699/jnk.v7i2.art.p285-292

Bakker, R., et al. (2015). Iron Supplementation in Pregnancy and Risk of Preterm Birth: A Meta-Analysis. Journal of Obstetrics and Gynaecology, 35(6), 659-666.

Cogswell, M. E., et al. (2009). Iron Supplementation during Pregnancy and Risk of Anemia. The American Journal of Clinical Nutrition, 89(2), 582-587.

Damayanti, M., Sofyan, O.(2021) “Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat di Dusun Sumberan Sedayu Bantul Tentang Pencegahan Covid-19 Bulan Januari 2021” Majalah Farmaseutik Vol. 18 No. 2: 220-226 DOI: 10.22146/farmaseutik.v18i2.70171|MF Vol 18 No 2, 2022

Desyani, E., Nurhalimah, E., & Putri, D. (2020). "Efektivitas Pemberian Tablet Zat Besi terhadap Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil." Jurnal Gizi dan Kesehatan, 12(3), 123-130.

Husna F, Akbar M I, Amalia R.B (2019) “Komplikasi Kehamilan Dan Persalinan Pada Kehamilan Remaja.” Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3, No.2

Istikhomah, H.,et al (2023) Hubungan Konsumsi Tablet Fe dengan Kadar Haemoglobin Pada Ibu Hamil di Puskesmas Bayat Klaten, Journal of Health Research, Vol.6 No.2 Oktober 2023 (15-28)

Kassahun, A. E., et al. (2016). Maternal Health and Anemia in Pregnancy: A Review. Journal of Health, Population and Nutrition, 34(2), 129-135.

Kaur, A., et al. (2013). Anemia in Pregnancy: A Review. The Journal of Obstetrics and Gynaecology of India, 63(5), 315-318.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Laporan Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Notoatmodjo, Soekidjo., 2014. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Peña-Rosas, J. P., et al. (2015). Interventions for Preventing and Treating Iron Deficiency Anemia in Pregnancy. Cochrane Database of Systematic Reviews, 7, CD004736.

Pratiwi, L., & Susanti, I. (2022). "Faktor Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas." Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 89-97.

Scholl, T. O. (2011). Maternal Iron Status: Relation to Maternal and Neonatal Outcomes. The American Journal of Clinical Nutrition, 93(4), 1093S-1097S.

Susanti N, dkk (2024). “Hubungan Antara Umur, Usia Kehamilan Dan Kadar Hb Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Medan Deli”. Jurnal Kesehatan Tambusai Vol.5 No.2 Juni 2024

World Health Organization (WHO). (2016). Iron and Folic Acid Supplementation in Pregnancy. WHO Guidelines.

World Health Organization. (2021). Nutritional anaemias: Tools for effective prevention and control. Geneva: WHO.

Downloads

Published

2025-03-10

How to Cite

Prihantinah, W., Sartika, R. A. D., & Putri, P. N. (2025). HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH TERHADAP KADAR HB/ANEMIA PADA IBU HAMIL. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(1), 622–630. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.42505

Issue

Section

Articles