PENGARUH ELEVASI KAKI TERHADAP TEKANAN DARAH PASCA SPINAL ANESTESI PADA PASIEN SECTIO CAESAREA

Authors

  • Suryanto Suryanto Program Studi Anestesiologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW, Malang, Indonesia
  • Theresia Angela Samosir Program Studi Anestesiologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW, Malang, Indonesia
  • Dion Kunto Adi Patria Program Studi Anestesiologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW, Malang, Indonesia
  • Widigdo Rekso Negoro Program Studi Anestesiologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW, Malang, Indonesia
  • Annes Rindu Permana Program Studi Anestesiologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW, Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.41925

Keywords:

elevasi kaki, section caesarea, spinal anestesi, tekanan darah

Abstract

Sectio caesarea adalah tindakan pembedahan yang bertujuan mengeluarkan janin melalui insisi abdomen dan uterus. Tindakan ini menyebabkan pasien mengalami hipotensi setelah tindakan spinal anestesi. Tindakan elevasi kaki diduga dapat meningkatkan tekanan darah pasien sectio caesarea. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tindakan elevasi kaki terhadap tekanan darah pasien sectio caesarea. teknik yang digunakan pada penelitian ini yakni quisy eksperimen dengan desain pre-experimental one group pretest-posttest. Populasi penelitian ini merupakan pasien sectio caesarea RSU Mitra Sejati Medan sebanyak 90 pasien dan dengan teknik total sampling, seluruh populasi digunakan sebagai sampel penelitian. Analisis penelitian ini menggunakan Teknik analisis univariat dan bivariat dengan Teknik uji statistik paired sample t-test dengan taraf kepercayaan sebesar 90% (  = 0,05). Hasil penelitian ini karakteristik responden didominasi usia 20-35 tahun (61,2%), semasa kehamilan pasien dalam kategori gemuk (80%), dan mayoritas pasien belum pernah menjalani SC sebelumnya (70%). Elevasi kaki berpengaruh terhadap tekanan darah yang dibuktikan dengan nilai p-value untuk tekanan sistolik dan diastolic dibawah 0,05.

References

Baroki Saragih, M. N., Lintang Suryani, R., & Burhan, A. (2023). Overview of Spinal Anesthesia Injection Techniques At Rsi Fatimah Cikacap. Java Nursing Journal, 1(2), 97–102. https://doi.org/10.61716/jnj.v1i2.17

Bornstein, M. H. (2018). Correlational Study. The SAGE Encyclopedia of Lifespan Human Development, 2(3), 349–358. https://doi.org/10.4135/9781506307633.n178

Ferré, F., Martin, C., Bosch, L., Kurrek, M., Lairez, O., & Minville, V. (2020). Control of spinal anesthesia-induced hypotension in adults. Local and Regional Anesthesia, 13, 39–46. https://doi.org/10.2147/LRA.S240753

Geerts, B. F., Van Den Bergh, L., Stijnen, T., Aarts, L. P. H. J., & Jansen, J. R. C. (2012). Comprehensive review: Is it better to use the Trendelenburg position or passive leg raising for the initial treatment of hypovolemia? Journal of Clinical Anesthesia, 24(8), 668–674. https://doi.org/10.1016/j.jclinane.2012.06.003

Made Wahyu Ryan Baskara, Diah Pujiastuti, & Margaretha Rina Anjarwati. (2024). Efektivitas Rom Pasif Kombinasi Dengan Elevasi Kaki Terhadap Perubahan Perfusi Perifer Pada Pasien Kritis Di Ruang Intensive Care Unit (Icu) Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Tahun 2024: Case Report. ASSYIFA : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 135–140. https://doi.org/10.62085/ajk.v2i1.57

Solekhudin, A. I., Ma’rifah, A. R., & Utami, T. (2022). Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik pada Pasien Post Sectio caesarea. Journal of Management Nursing, 2(1), 177–183. https://doi.org/10.53801/jmn.v2i1.79

Syauqi, D., Purwandari, H., & Priyono, D. (2019). Hubungan Lama Operasi Dengan Terjadinya Shivering di Kamar Operasi RSUD Nganjuk. 1(1), 55–63.

Van De Velde, M. (2019). Low-dose spinal anesthesia for cesarean section to prevent spinal-induced hypotension. Current Opinion in Anaesthesiology, 32(3), 268–270. https://doi.org/10.1097/ACO.0000000000000712

Viandika, N., & Septiasari, R. M. (2020). Pengaruh Continuity Of Care Terhadap Angka Kejadian Sectio Cessarea. Journal for Quality in Women’s Health, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.30994/jqwh.v3i1.41

Yunding, J., Megawaty, I., & Aulia, A. (2021). Efektivitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah: Literature Review. Burneo Nursing Journal, 3(1), 23–32. https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ

Yunitasari, E., Verina, V., Sugiyanto, S., Aisyah, U., & Artikel, R. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pasca Operasi Sectio Caesare (Sc) (Factors Related On Post Operative Sectio caesarea (Sc) Visits). Ners Akademika, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.35912/nersakademika.v1i1.1716

Downloads

Published

2025-02-28

How to Cite

Suryanto, S., Samosir, T. A., Patria, D. K. A., Negoro, W. R., & Permana, A. R. (2025). PENGARUH ELEVASI KAKI TERHADAP TEKANAN DARAH PASCA SPINAL ANESTESI PADA PASIEN SECTIO CAESAREA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(1), 502–509. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.41925

Issue

Section

Articles