FAKTOR VEKTOR DAN HOST YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DAERAH ENDEMIS KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.41858Keywords:
host, malaria, vektorAbstract
Malaria adalah satu penyakit tular vector yang dapat menyebabkan kematian, Indonesia menjadi salah satu negara yang beresiko terhadap penyakit malaria karena iklim di Indonesia sangat cocok untuk perkembangbiakan vector Anopheles yang menjadi perantara penularan penyakit malaria. Pada tahun 2020 tercatat sebanyak 254.050 kasus terjadi dengan API (annual parasite incidence) 0,94 per 1000 penduduk. Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Pesawaran adalah kabupaten yang belum mencapai eliminasi untuk penyakit malaria dan merupakan daerah endemis dengan kondisi alam berada didaerah pesisir Pantai, hutan, tambak terlantar yang berpotensi sebagai perindukan vector. Selain vector, factor host menjadi salah satu factor pendukung untuk terjadinya kasus malaria, karena dalam setiap kegiatan manusia akan selalu berkaitan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku. Pengandalian dan Pencegahan malaria akan efektif bila berangkat dari factor resiko yaitu vector dan host yang mempengaruhi kasus malaria. Maka tujuan penelitian ini adalah mengatahui tentang ekologi vector dengan kejadian malaria serta mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku host yang mempengaruhi kejadian malaria. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian cross sectional adalah mengidentifikasi variabel penelitian, menetapkan subyek penelitian, melakukan observasi dan atau pengukuran serta melakukan analisis data dengan menggunakan uji statistic korelasi. Untuk kepadatan vector berdasarkan survey vector yang dilakukan nilai Man Bitting Rate sudah melebihi ambang batas sesuai dengan peraturan yang diperbolehkan, sedangkan untuk factor host untuk bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kategori Sikap dengan Kejadian Malaria. Sedangkan untuk pengetahuan disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kategori pengetahuan dengan Kejadian Malaria. Vektor nyamuk Anopheles yang kontak dengan manusia memiliki nilai melebihi standar baku mutu Kesehatan lingkunga, yang artinya kepadatan vektor sangat mempengaruhi kejadian malaria.References
Arisanti, M., & Nurmaliani, R. (2020). Kriteria Hujan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria di Kabupaten Oku Selatan Tahun 2019. SPIRAKEL, 12(2), 79-85.
Dalimunthe, K. T., Meirindany, T., & Nauli, M. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara tahun 2023. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 1136-1141.
Dhaniasri, D., Rejeki, D. S. S., & Raharjo, S. (2020). Analisis spasial kasus malaria di Kabupaten Banyumas Tahun 2009-2018. Balaba, 16(2), 169-179.
Evaluasi Program Malaria, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2022
Hidayati, F., Raharjo, M., Martini, M., Wahyuningsih, N. E., & Setiani, O. (2023). Hubungan Kualitas Lingkungan dengan Kejadian Malaria (Wilayah Endemis Malaria, Lingkup Kerja Puskesmas Kaligesing, Kabupaten Purworejo Tahun 2022). Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(1), 21-27.
Humaira, S., Nurjazuli, N., & Raharjo, M. (2024). Hubungan Lingkungan Dan Perilaku Terhadp Kejadian Malaria Di Provinsi Aceh. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 23(2), 241-248.
Isnaeni, L., Saraswati, L. D., Wuryanto, M. A., & Udiyono, A. (2019). Faktor perilaku dan faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Gebang Kabupaten Purworejo. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 31-38.
Lewinsca, M. Y., Raharjo, M., & Nurjazuli, N. (2021). Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian malaria di Indonesia: review literatur 2016-2020. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), 16-28.
Mahdalena, V., & Wurisastuti, T. (2020). Gambaran distribusi spesies Anopheles dan perannya sebagai vektor malaria di provinsi Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat. Spirakel, 12(1), 46-59.
Mbiliyora, A., Satoto, T. B. T., & Murhandarwati, E. H. (2023). Pemetaan spasial malaria dan faktor risiko di Kecamatan Lamboya Kabupaten Sumba Barat. Jurnal Kesehatan Vokasional, 8(4), 226-233.
Pedoman Manajemen Malaria, Kemenkes RI, 2015.
Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia, Kemenkes RI, 2012.
Petunjuk Teknis Pengendalian Faktor Resiko Malaria, Kemenkes RI, 2022
Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Peswaran, 2020.
Profil Statistik 2021, Kementerian Kesehatan Indonesia. Badan pusat Statistik (Internet) 2021. Available From : BPS.go.id.
Putri, D. F., Husna, I., Hermawan, D., & Firmansyah, F. (2021). Korelasi Karakteristik Ekologi Tempat Perindukan Vektor Malaria Dengan Kepadatan Larva Anopheles Spp Di Desa Hanura Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2019. Jurnal Medika Malahayati, 5(1), 8-20.
Sari, B. L., & Mitoriana Porusia, S. K. M. (2023). Kajian Literatur Karakteristik Perindukan Jentik Nyamuk Anopheles Spp (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Setyaningrum, E. (2020). Mengenal Malaria dan vektornya. Lampung: Penerbit Pustaka Ali Imron.
Siswanto, S., & Thamrin, S. A. (2020). Penentuan faktor-faktor potensial yang mempengaruhi kejadian malaria di Provinsi Papua dengan epidemiologi spasial. Indonesian Journal of Statistics and Its Applications, 4(3), 498-509.
Suyono, R., Salmun, J. A., & Ndoen, H. I. (2021). Analisis Spasial Tempat Perindukan Nyamuk, Kepadatan Larva dan Indeks Habitat dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka. Media Kesehatan Masyarakat, 3(1), 1-11.
Utami, D., Triwahyuni, T., & Julita, Y. (2019). Hubungan Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Malaria Di Desa Sidodadi Kabupaten Pesawaran Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 6(3), 216-223.
Wigaty, Lirih. "Pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap angka kesakitan malaria: Studi di Provinsi Lampung." (2016).
Zamil, N. N. A., Amirus, K., & Perdana, A. A. (2021). Karakteristik habitat lingkungan terhadap kepadatan larva Anopheles spp. Journal Health & Science: Gorontalo Journal Health and Science Community, 5(1), 229-242.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Enna Aslina, Martini Martini, Mursid Raharjo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).