PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN KELOR TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUSTIPE 2 DI DESA LIMEHE TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.41377Keywords:
daun kelor, diabetes melitusAbstract
Dampak kadar gula darah tnggi bersiko meningkatkan berbagai penyakit yang dapat menjadi masalah kesehatan yang serius bagi penderitanya, karena itu penting untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi non farmakologi dapat menggunakan ekstrak dari sumber tanaman yang telah terbukti untuk menurunkan kadar glukosa darah, salah satunya tanaman Moringa oleifera yang dikenal dengan nama kelor. Diabetes melitus tipe 2 adalah sekelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin atau resitensi insulin atau keduanya. Oleh karena itu penting untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemberian rebusan daun kelor terhadap kadar gula darah penderita diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi eskperimen dengan rancangan one group pretest postest design yaitu pendekatan yang menggunakan satu kelompok saja yang menjadi sasaran dalam penelitian. Sampel penelitian ini diambil dari populasi penderita diabetes melitus tipe 2 di Desa Limehe Timur sebanyak 15 orang. Hasl uji statistik wilcoxon diperoleh nilai p-value 0.001 (<α 0,05), artinya ada pengaruh pemberian rebusan daun kelor terhadap kadar gula darah penderita diabetes melitus tipe 2 di Desa Limeher Timur. Maka dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian rebusan daun kelor terhadap kadar gula darah penderita diabetes melitus tipe 2 di Desa Limeher Timur dengan p-value 0.001 (<α 0.05).References
Age, S. P. (2021). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Kelor Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Diabetes Melitus. Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community, 5(2), 252–257.
Ambarwati, Cahyanti, L., Tomasoa, J., Iwan, Nopriyanto, D., Pujianti, E., & Pramudaningsih, I. N. (2024). Diabetes Melitus Tipe 2: Konsep Penyakit dan Tatalaksana. CV Perkasa Satu.
Anggraini, A., & Herlina, N. (2022). Hubungan Antara Pola Diabetes Melitus Tipe 2 : Literature Review. Borneo Student Research, 3(3), 2579–2591.
Arge, W. (2022). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Kelor Terhadap Kadar Gula Darah Pada Penderita Dm Tipe 2 Di Kelurahan Bangkinang Kota Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota. Jurnal Kesehatan Terpadu, 1(1), 72–78.
Astuti, A., Sari, L. A., & Merdekawati, D. (2022). Perilaku Diit Pada Diabetes Melitus Tipe 2. Zahir Publishing.
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2022. Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Hilda, L., Hasibuan, R., Putri, D., Simanjuntak, R., Hajijah, A., & Hasibuan, S. (2023). Kimia Herbal dan Manfaa. CV Mega Press Nusantara.
Kemenkes RI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Kemenkes BKPK.
Kusuma, I. Y., Pujiarti, Y., & Samodra, G. (2020). POTENSI DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI AGEN ANTI-HIPERGIKEMIA : STUDI LITERATUR REVIEW. Jurnal Farmasi Indonesia, 12(1), 94–99.
Lenggogeni, D. P. (2023). Buerger Allen Exercise Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. CV Mitra Edukasi Negeri.
Muslimawati, A. W., Karim, H., & Muis, A. (2023). Keanekaregaman Jenis Tumbuhan Angiospermae. CV Jejak.
Musmuliadin, Saro, N., & Muna, N. (2023). Terapi Akupresur sebagai Alternatif Pengobatan Diabetes Melitus. Nasya Expanding Management.
Novianty, W., Nurman, M., & Sudiarti, P. E. (2023). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Kelor Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Desa Balam Jaya Wilayah Kerja Upt Puskesmas Tambang. SEHAT: Jurnal Kesehatan Terpadu, 2(4), 2774–5848.
Nugroho, Y. W., & Pertiwi, P. (2020). Gambaran Rebusan Daun Kelor Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Sukoharjo. Jurnal Keperawatan GSH, Vol 9 No 1(ISSN 2088-273), 0–5.
Nurjannah, M., & Asthiningsih, N. W. W. (2023). Hipoglikemi Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. CV Pena Persada.
PERKENI. (2019). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia. PB PERKENI.
Putri, F. M., Widyastuti, Y., & Fitria, C. N. (2023). Pengaruh Rebusan Daun Kelor Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura. Jurnal Ilmu Farmasi Dan Kesehatan, 1(2), 222–234.
Safitri, S., Lestari, I. P., & Fitri, N. (2023). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Lansia DM Tipe II. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 657–666.
Safitri, Y. (2018). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Kelor Terhadap Kadar Gula Darah Pada Penderita Dm Tipe 2 Di Kelurahan Bangkinang Kota Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2017. Jurnal Ners, 2(2), 43–50.
Saputra, A., Solihati, & Sari, R. P. (2023). The Effect of Moringa Leaf Detection on Decreasing Blood Sugar Levels in Diabetes Mellitus Patients in Pangarengan, 2022. Nusantara Hasana Journal, 2(8), 67–73.
Saras, T. (2022). Manfaat dan Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan. Tiramedia.
Sartika, W., Suryarinilisih, Y., & Herwati. (2022). Daun Kelor Alternatif dalam Meningkatkan Hemoglobin Remaja Putri. Nasya Expanding Management.
Siagian, H., & Christyaningsih, J. (2023). Herban Daun Kelor, Vitamin D dan Tuberkulosis Paru. Nasya Expanding Management.
Simatupang, L. L., Sinaha, R. M., Banjarnahor, S., & Hasibuan, T. D. (2024). Bakso Pentol Daun Kelor Pencegah Stunting Pada Anak. CV Jejak.
Susanti, & Bistara, D. N. (2019). Hubungan pola makan dengan kadar gula darah Pada Penderita Diabetes Mellitus (The Relationship between Diet and Blood Sugar Levels in Patients with Diabetes) Mellitus. Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(1), 29–34.
Swarjana, I. ketut. (2016). Statistik Kesehatan. ANDI.
Syamra, A., Indrawati, A., & Warsyidah, A. A. (2018). Pemberian Rebusan Daun Kelor Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Media Laboran, 8(2), 50–55.
Syapitri, H., Amila, & Aritonang, J. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan. Ahlimedia Press.
Tobroni, H., Pratiwi, T. F., & Susanti, N. (2021). Cara Jitu Mengatasi Diabetes Melitus dengan Teknik Komplementer. PT Nasya Expanding Management.
WHO. (2022). Global Report on Diabetes: Executive Summary.
Widiyati, S., Baequny, A., Widodo, Wahab, I., Rizqiyah, N., Maryani, S., & Subekti, A. (2024). Transformasi Kesehatan melalui Inovasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. PT Nasya Expanding Management.
Winarno, F. G. (2018). Tanaman Kelor: Nilai Gizi, Manfaat dan Potensi Usaha. Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rona Febriyona, Frengki H. Igris

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







