PENGARUH ORAL HYGIENE TERHADAP PENCEGAHAN VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA (VAP)  DI  RUANG ICU

Pipin Yunus; Haslinda Damansyah; Ayu Sutraviani Talib

doi:10.31004/prepotif.v9i1.41374

Authors

Pipin Yunus Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Fakultas Ilmu Kesehatan
Haslinda Damansyah Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Fakultas Ilmu Kesehatan
Ayu Sutraviani Talib Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Fakultas Ilmu Kesehatan

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.41374

Keywords:

ICU, oral hygiene, VAP, ventilator

Abstract

Ventilator Associated Pneumonia (VAP) merupakan infeksi nosokomial yang terjadi setelah 48 jam pada pasien dengan bantuan ventilasi mekanik dan menjadi perhatian utama di ICU karena dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. VAP dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko, salah satunya lama penggunaan. Pada pasien dengan ventilator mekanik, insiden VAP meningkat seiring dengan lamanya ventilasi dari waktu ke waktu penggunaan ventilator mekanik sedikitnya 48 jam. Tujuan penelitian ini melihat Pengaruh oral hygiene terhadap pencegahan Ventilator Associated Pneumonia (vap) di ruang ICU. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain quasy experiment menggunakan two group pre-test dan post-test design yang dilakukan pada 14 responden yang terbagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu pasien yang dirawat di ruang ICU menggunakan ventilator dengan lama rawat minimal >48 jam dan tidak terdapat kontraindikasi untuk dilakukan oral hygiene. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok intervensi terjadi penurunan kejadian VAP dari 85,7% sebelum intervensi menjadi 0% setelah dilakukan oral hygiene, sementara pada kelompok kontrol tidak terdapat perubahan dimana 71,4% responden tetap mengalami VAP. Berdasarkan uji paired t-test diperoleh nilai p-value 0,001 (p<0,05) yang menunjukkan terdapat pengaruh signifikan pemberian oral hygiene terhadap pencegahan VAP di ruang ICU RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.

References

Affanin, R. N., Victoria, A. Z., & Nuraeni, A. (2022). Hubungan Lama Penggunaan dan Frekuensi Oral Hygiene Pasien Dengan Ventilator Mekanik Terhadap VentilatorAssociated Pneumonia (VAP) di Ruang ICU. Pena Nursing, 1(01), 13–21. https://doi.org/10.31941/pn.v1i01.2075

Ambarwati, D. R. (2019). Pengaruh Tindakan Oral Hygiene Menggunakan Chlorhexidine 0,20% Terhadap Kejadian Vap (Ventilator Associated Pneumonia) Pada Pasien Dengan Ventilator Mekanik Di Ruang Observasi Intensif (Roi) Rsud Dr. Soetomo Surabaya. Program Studi Keperawatan.

Anindayudina, C. (2018). HUBUNGAN PERILAKU ORAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN STOMATITIS PADA PASIEN KEMOTERAPI DI RUANG EDELWEIS RSUD ULIN BANJARMASIN.

Insani, F. (2019). HUBUNGAN FREKUENSI SUCTION TERHADAP KEJADIAN VENTILATOR ASSOSIATED PNEUMONIA (VAP) DI RUANG ICU RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU.

Karina Puspa Wulandari, R. H. B. S. H. S. (2024). Efektivitas Pemberian Oral Hygiene, Close Suction dan Head Up 30-450 Sebagai Bundle Pencegahan VAP (Ventilator Associated Pneumonia) di Ruang ICU RSUP Prof dr. I. G. N. G Ngoerah Bali. Jurnal Ilmiah Keperawatan Altruistik (JIKA) , 7(1), 34–41.

Kusaly, R. D., Ohorella, U. B., Achmad, I., Metekohy, F. A., & Imran, M. K. (2022). Studi Literatur: Pengaruh Oral Hygiene Terhadap Pencegahan Kejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Di Ruang ICU. Jurnal Keperawatan Indonesia Timur, 2(2), 82–95.

Pangastuti, L. O. R., & Widodo, A. (2021). Pengaruh Oral Hygiene Pada Tingkat Kejadian Ventilator Associated Pneumonia Pada Pasien. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 53(1), 59–65.

Pitriani, Lismawati, & Yohana Adelina Pasaribu. (2023). Effect of Oral Hygiene on Prevention Ventilator Associated Pneumonia (VAP) in The Intensive Room of The Hospital Granmed Lubuk Pakam in 2023. Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (Jkf), 6(1), 128–133. https://doi.org/10.35451/jkf.v6i1.1883

Ramadhan, H. N. (2019). Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) di Ruang ICU. The Journal of Hospital Accreditation, 1(1), 3–8. https://doi.org/10.35727/jha.v1i1.11

Riatsa, Nana, & Nur. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ventilator Associated Pneumonia (Vap) Pada Pasien Yang Menggunakan Ventilator Mekanik Di Icu Rsud Tugurejo Semarang. Jurnal Perawat Indonesia, 2(1), 32–40.

Rizky, N. A. S., Awaludin, S., & Kurniawan, A. (2021). Implementasi Oral Care Hygiene untuk Mengurangi Risiko Ventilator Associated Pneumonia (VAP) di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo: Case Study. Journal of Bionursing, 3(2), 113–121. https://doi.org/10.20884/1.bion.2021.3.2.97

Sari, C. P. (2018). Pengaruh Pelaksanaan Oral Hygiene Dengan Kejadian Infeksi Rongga Mulut Pada Pasien Dengan Penurunan Kesadaran Di Ruang ICU RSUD dr. H. Soewondo Kendal.

Sumara, R., Wibowo, N. A., & Wulandari, T. R. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan VAP (Ventilator AssociatedPneumonia) Pada Pasien Yang Terpasang Ventilasi MekanikDi Ruang ICU RSU Haji Surabaya. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 6(3), 204–213.

Syarif, A., Winarto, E., U, J. E. P., Agusman, F., & Widiati, A. (2024). EFEKTIFITAS ORAL HYGIENE TERHADAP JUMLAH KOLONI MIKROBA SEBAGAI RISIKO VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA ( VAP ). 19(2), 49–61.

Tohirin, A., Saparwati, M., & Haryani, S. (2019). Pengaruh Oral Hygiene Menggunakan Hexadol Gargle Dalam Meminimalkan Kejadian Ventilator Associated Pneumonia (Vap) Di Ruang Icu Rsud Tugurejo Semarang. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 8(1), 9. https://doi.org/10.31596/jcu.v8i1.301

Yanti, P., Erwin, & Jumaini. (2021). Efektifitas Oral Hygiene Dengan Suction Menggunakan Larutan Chlorexidine 0,2% Terhadap Pencegahan Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Pada Pasien Yang Terpasang Ventilasi Mekanik. Cdc.

Yuniandita, N., & Hudiyawati, D. (2020). Prosedur Pencegahan Terjadinya entilator Associated neumonia (VAP) di Ruang Intensive Care Unit (ICU) : A Literature Review. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 13(1), 62–74. https://doi.org/10.23917/bik.v13i1.11604