PERBEDAAN EFEK EPHEDRINE 10 MG DAN PHENYLEPRINE 50 MG DALAM TATALAKSANA HIPOTENSI PADA SECTIO CAESAREA DENGAN ANESTESI SPINAL

Authors

  • Sindu Sintara Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW
  • Syamsudin Syamsudin Program Studi Anestesiologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW
  • Muhammad Rodli Program Studi Anestesiologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW
  • Widigdo Rekso Negoro Program Studi Anestesiologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW
  • Annes Rindy Permana gram Studi Anestesiologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.41287

Keywords:

anestesi spinal, ephedrine 10 mg, hipotensi, phenylephrine 50 mg, sectio caesarea

Abstract

Anestesi spinal merupakan salah satu teknik anestesi untuk tindakan Sectio caesarea. Teknik ini dilakukan dengan menyuntikkan obat anestesi lokal ke subarachnoid yang bertujuan untuk menghilangkan sensasi nyeri saat dilakukan tindakan pembedahan. Namun, anestesi spinal dapat menyebabkan komplikasi salah satunya yang paling sering terjadi yakni hipotensi. Ephedrine 10 mg dan phenyleprine 50 mg dianggap dapat membantu meningkatkan tekanan darah pasien yang mengalami hipotensi. Penelitian ini bertujuan menganalisis untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara ephedrine 10 mg dengan phenylephrine 50 mg pada pasien Sectio caesarea pasca tindakan anestesi spinal. Metode yang digunakan yakni quasy eksperimen dengan desain penelitian pre-experimental one group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini merupakan pasien RSU Mahkota Bidadari Langkat yakni sebanyak 100 pasien. Dari 100 pasien dipilih 60 pasien yang digunakan sebagai sampel penelitian dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis menggunakan teknik univariat dan bivariat dengan teknik pengujian uji independent sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan tekanan darah pasien Sectio caesarea setelah diberikan ephedrine 10 mg dan phenyleprine 50 mg di RSU Mahkota Bidadari Langkat dengan nilai p=0,000 < 0,05. Tekanan darah sistolik dengan nilai t-hitung = -4,079 dan tekanan darah diastolik dengan nilai p=0,000 < 0,05 dan nilai t-hitung = -3,433.

References

Hayati, N., Pujiati, P., & Sumanti, N. T. (2023). Hubungan Antara Cephalopelvik Disproportion (Cpd), Gawat Janin Dan Partus Lama Dengan Kejadian Sectio caesarea (Sc) Pada Ibu Primipara Di Rsiabdt Tahun 2022. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(5), 1406–1414. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i5.822

Holiwono, A. M. M., Hisbullah, & Syamsul Hilal Salam. (2021). Efek Efedrin 10 mg atau Ondansetron 4 mg Sebagai Profilaksis Hipotensi Pasca Anestesi Spinal pada Seksio Sesarea: Sebuah Uji Acak Tersamar Tunggal. Majalah Anestesia & Critical Care, 39(2), 75–84. https://doi.org/10.55497/majanestcricar.v39i2.204

Perez, C. F., Xi, K., Simha, A., Shah, N. S., Huang, R. J., Palaniappan, L., Chung, S., Au, T., Sharp, N., Islas, N., & Srinivasan, M. (2022). Leading causes of death in Asian Indians in the United States (2005-2017). In PLoS ONE (Vol. 17, Issue 8 August). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0271375

Uki Sari Mustami, Tati karyawati, & Siti fatimah. (2023). Asuhan Keperawatan Pada Ny. A Dengan Post Operasi Sectio caesarea Indikasi Riwayat Sectio caesarea Di Ruang Nusa Indah RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal. DIAGNOSA: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Keperawatan, 1(4), 54–68. https://doi.org/10.59581/diagnosa-widyakarya.v1i4.1289

Utari, Z. K. (2022). Hubungan Tekanan Darah Intraoperative Dengan Kejadian Intra Operative Nausea and Vomiting (IONV) Pada Pasien Sectio caesarea Dengan Anestesi Spinal Di Rsud Sanjiwani Gianyar (Doctoral dissertation, Diploma Thesis, Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali Denpasar. http://repository. itekes-bali. ac. id/medias/journal/Zoya_Krisnandari_Utari. pdf).

Wodack, K. H., Graessler, M. F., Nishimoto, S. A., Behem, C. R., Pinnschmidt, H. O., Punke, M. A., Monge-García, M. I., Trepte, C. J. C., & Reuter, D. A. (2019). Assessment of central hemodynamic effects of phenylephrine: an animal experiment. Journal of Clinical Monitoring and Computing, 33(3), 377–384. https://doi.org/10.1007/s10877-018-0204-6

Wahyuni, A., & Octiara, D. (2021). Anestesi Spinal pada Sectio caesarea dengan indikasi Preeklampsia Berat: Sebuah Laporan Kasus. Medical Profession Journal of Lampung, 11(1), 106-114.

Wijayanto, N., Leksana, E., & Budiono, U. (2012). Pengaruh Anestesi Regional dan General pada Sectio Cesaria pada Ibu dengan Pre Eklampsia Berat terhadap Apgar Score. JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), 4(2), 114-124.

Yulianti, E., & Mualifah, L. (2022). Terapi Musik untuk Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Op Sectio Ceasarea : : Literature Review. Jurnal Indonesia Sehat: Healthy Indonesian Journal1(2),140150.htptps://jurnal.samodrailmu.org/index.php/jurinse/article/view/44/32

Downloads

Published

2025-02-13

How to Cite

Sintara, S., Syamsudin, S., Rodli, M., Negoro, W. R., & Permana, A. R. (2025). PERBEDAAN EFEK EPHEDRINE 10 MG DAN PHENYLEPRINE 50 MG DALAM TATALAKSANA HIPOTENSI PADA SECTIO CAESAREA DENGAN ANESTESI SPINAL. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(1), 410–417. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.41287

Issue

Section

Articles