PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA SMA ADVENT TOMPASO II
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.41172Keywords:
asrama, penyuluhan, remajaAbstract
Kesehatan Reproduksi merupakan suatu kondisi yang dinyatakan sehat secara sistem, fungsi dan proses dari reproduksi itu sendiri, yang merupakan hak setiap manusia. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan quasi-experimental one group pretest-posttest design. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh penyuluhan Kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap mengenai Kesehatan reproduksi pada remaja SMA Advent Tompaso II. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Advent Tompaso II yang duduk dibangku kelas X dan XI berjumlah 74 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu penyuluhan kepada remaja siswa SMA Advent Tompaso II, dan variabel terikat adalah tingkat pengetahuan remaja yang tinggal diasrama dan di luar asrama tentang Kesehatan reproduksi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada intervensi penyuluhan memperoleh nilai 0,001. Kesimpulan terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap mengenai Kesehatan reproduksi pada remaja SMA Advent Tompaso IIReferences
Dimyati, D. (2015). Problem dan Solusi Pendidikan di Sekolah Berasrama http://almasoem.sch.id/pesantren/problem-dan-solusi-pendidikansekolah-berasrama- boarding-school/ diunduh pada 13 November 2016
Ernawati, Hery. 2018. Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Daerah Pedesaan. Vol 02 No. 01.
Fanny, A. I. 2017. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Melalui Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Abortus Provokatus Kriminalis Di Kelas X Sman 2 Gowa
Irianto, Koes. 2014. Ilmu kesehatan masyarakat. Bandung: Alfabeta. Kumalasari,Intan. (2012). Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika.
Kementerian Kesehatan, R.I., 2011. Promosi Kesehatan Di Daerah Bermasalah Kesehatan. Panduan bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas. Jakarta.
Kusmintardjo. 1992. Pengelolaan Layanan Khusus di Sekolah (jilid 1). Malang: IKIP Malang. Munir. (2016). Multimedia Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung: ALFABETA Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2003.
Notoadmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta Notoadmodjo. (2011). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta Nelson. (2010). Ilmu Kesehatan Anak (Nelson Textbook of Pediatrics). Jakarta: EGC.
Nursalam.2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Puspita, Ikke Mega. 2017. Infeksi Menular Seksual. Dalam https://drive.google.com/file/d/1l4GRv2hXYbMBb1dURxRcZZEzX_vk hg7/view.
Poltekkes Depkes Jakarta I. 2010. Kesehatan Remaja Problem Dan Solusinya. Salemba Medika: Jakarta
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2016). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2016.
http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_20 16/Hasil%20Riskesdas%202016.pdf
Swarjana, I Ketut. (2015). Metodolgi Penelitian Kesehatan (edisi revisi). Denpasar: Andi Offset Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Jilid 1, Edisi Ketigabelas. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sutris (2008), Problem Dan Solusi Pendidikan Sekolah Berasrama, https://sutris02. wordpress.com/problem-dan-solusi-pendidikanberasrama/ diunduh 13-11- 2016
Smith, J.A., Flowers, P., and Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis: Theory, method and research. Los Angeles, London, New 29 Delhi, Singapore, Washington: Sage. 5(1), 9-27
Sugiyono. (2008) Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Supriyanto, W. 2015. Agar anak tumbuh sehat dan berkembang cerdas. Yogyakarta: Cahaya Ilmu.
Syatawati, N., T. Respati, DS. Rosyada. 2017. Efektivitas Metode Promosi Kesehatan dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Siswa SMP Negeri. Vol. 1No.1.
Sari, YP., LD. Mulyanti, dan T. Oktriani. 2015. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Menggunakan Metode Mentoring Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi. Vol 11 No 1.
World Health Organization. The sexual and reproductive health of younger adolescents: research issues in developing countries: background paper for a consultation [homepage on the internet]. c2011. [cited 2011 Sept 15]. Available from: http://whqlibdoc.who.int/publications/2011/ 9789241501552_eng.pdf
World Health Organization. Promoting adolescent sexual and reproductive health through schools in low income countries: an information brief [homepage on the internet]. c2009. [cited 2011 Sept15].Availablefrom: http://whqlibdoc.who.int/hq/2009/WHO_FCH_CAH_ADH_09.03_eng.pd f
World Health Organization. 2011 Update for the MDG database: adolescent birth rate [homepage on the internet]. c2011. [cited 2011 Sept 15]. Available from: http://www.un.org/esa/population/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Widya Tendean, Lydia Estelina Naomi Tendean, Billy Johnson Kepel, Bernabas Harold Ralph Kairupan, Martha Marie Kaseke

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







