PENGABDIAN MASYARAKAT KEBIDANAN KOMUNITAS “SEDARI HATI” PUDDING SELEDRI ATASI HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.40749Keywords:
Pengabdian Masyarakat, Kebidanan Komunitas, Sedari Hati, Hipertensi, Puding SeledriAbstract
Di Kota Depok, kasus hipertensi tercatat mencapai 10.591, yang mencerminkan urgensi pengelolaan penyakit ini. Salah satu tanaman herbal yang dikenal efektif menurunkan tekanan darah adalah daun seledri (Apium graveolens L), yang mengandung senyawa aktif seperti apigenin, flavonoid, dan 3-n- butylphthalide (3nB). Senyawa ini bekerja dengan cara menghambat enzim angiotensin- converting enzyme (ACE), melebarkan pembuluh darah, dan menurunkan tekanan darah secara signifikan. Pemberian rebusan daun seledri selama tujuh hari berturut-turut dilaporkan mampu menurunkan tekanan darah sistolik hingga 20 mmH dan diastolik hingga 10 mmHg. Dengan meningkatnya kebutuhan akan metode pengobatan yang terjangkau, pemanfaatan daun seledri sebagai terapi komplementer untuk hipertensi menjadi salah satu alternatif yang dapat diterapkan secara luas di masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat in dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan peragaan. Dengan sasaran ibu lansia. Hasil pengabdian masyarakat ini berjalan lancar dengan diikuti oleh 28 peserta lansia. Sebelum penyuluhan, nilai pre-test peserta adalah 75%, yang meningkat menjadi 91% setelah penyuluhan, edukasi, dan diskusi. Para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tentang hipertensi, tetapi juga belajar cara baru menikmati seledri sebagai terapi komplementer untuk hipertensi, yaitu dengan mengolahnya menjadi pudding. Mereka terlihat aktif, antusias, dan senang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan setelah pemberian penyuluhan dan demonstrasi sat pengabdian masyarakat, intervensi yang diberikan berjalan dengan baik dan efektif dengan hasil lansia mampu menjawab pertanyaan terkait hipertensi dan manfaat pudding seledri.References
Ayu, D., Sinaga, A. F., Syahlan, N., Siregar, S. M., Sofi, S., Zega, R. S., Annisa, A., & Dila, T. A. (2022). Faktor - Faktor Yang Menyebabkan Hipertensi Di Kelurahan Medan Tenggara. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 136–147. https://doi.org/10.14710/jkm.v10i2.32252
Aisyah, S., & Mulya, H. (2023). Pengaruh Rebusan Daun Seledri Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Desa Bacang Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. IMJ (Indonesian Midwifery Journal), 6(1). https://doi.org/10.31000/imj.v6i1.7732
Asmawati, N., Purwati, P., & Handayani, R. S. (2015). Efektivitas Rebusan Seledri dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Way Tenong Lampung Barat. Jurnal Kesehatan, 6(2).
Asri, I. P., Pitriani Salamah, N., Maryanah Putri, A., Putri Nabila E, S., Khairunnisa, A., Afifah, F., & Kusumastuti, I. (2022). Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di Wilayah Kota Depok. Journal of Public Health Education, 1(3), 170–184. https://doi.org/10.53801/jphe.v1i3.51
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2024, November 25). Prevalensi, Dampak, serta Upaya Pengendalian Hipertensi dan Diabetes di Indonesia. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. www.badankebijakan.kemkes.go.id
Dinas Kesehatan Kota Depok. (2024). Hirpetensi dan Cara Pencegahannya. Dinkes.Depok.Go.Id.
Handayani, I., & Wahyuni, S. (2021). Efektivitas Daun Seledri terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Pembantu Berngam Kota Binjai Tahun 2021. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 6(2), 112. https://doi.org/10.34008/jurhesti.v6i2.241
Huwae, G., Sumah, D., Lilipory, M., Jotlely, H., Nindatu, M., Program, ), Keperawatan, S., Kesehatan, F., Kristen, U., Maluku, I., Masyarakat, S. K., Biologi, J., Matematika, F., Ilmu, D., & Alam, P. (2021). Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Seledri (Apium Graveolens) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Biofaal Journal, 2(2), 64–74.
Ilmiyah, F., Dwipayanti, P. I., & Siswantoro, E. (2022). Menurunkan Tekanan Drah Pada Penderita Hipertensi Menggunakan Intervensi Konsumsi Jus Wortel (Daucus Carota L). Jurnal Pengembangan Ilmu Dan Praktik Kesehatan, 1(2), 10–18.
Muhamad, N. (2024, July 19). 10 Provinsi dengan Proporsi Penduduk Hipertensi Terbanyak di Indonesia (2023). Databoks.
Naqiyya, N. (2020). Potensi Seledri (Apium Graveolens L) Sebagai Antihipertensi. Jurnal Stikes, 2(2), 160–166.
Purwono, J., Sari, R., Ratnasari, A., Budianto, A., Dharma Wacana Metro, A. K., Muhammdiyah, U., & Lampung, P. (2020). Pola Konsumsi Garam Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Salt Consumption Pattern With Hypertension In Elderly. Jurnal Wacana Kesehatan, 5(1).
Sari, E. (2023). Pengaruh pemberian air rebusan daun seledri pada lanisa terhadap penurunan tekanan darah. Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(2), 29–33. https://doi.org/10.47709/healthcaring.v2i2.2447
Sudjana, D., & Nafsa Mutmainna, G. (2022). Pengaruh Pemberian Seduhan Herba Seledri (Apium Graveolens, Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Apotek Kimia Farma 308 Garut. Jurnal Prima Insan Cendekia, 1(1), 19–0.
World Health Organization. (2023). Hypertension profiles.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rini Kundaryanti, Anita Nurhayati, Agustin Susanti, Euis Nurul Fauziah, Khairussyifa Nurhanifah, Necia Stephani Robert

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







