ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG’S PELAYANAN RAWAT INAP DI RS PETROKIMIA GRESIK DRIYOREJO
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.39939Keywords:
BPJS, pasien rawat inap, tarif INA-CBG’s, tarif rumah sakitAbstract
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai beroperasi pada 1 Januari 2014 dan bekerja sama dengan rumah sakit sebagai Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) menggunakan sistem pembayaran prospektif berdasarkan tarif INA-CBG’s. Sistem ini dinilai efisien dalam pengendalian mutu dan biaya layanan kesehatan. Namun, di beberapa wilayah, selisih negatif antara total tarif rumah sakit dan tarif INA-CBG’s mencapai 13%, yang berisiko merugikan rumah sakit. Hingga kini, belum banyak penelitian yang membahas tarif pasca diterapkannya Permenkes No. 3 Tahun 2023. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan tarif rumah sakit dan tarif INA-CBG’s rawat inap di RS Petrokimia Gresik Driyorejo setelah kebijakan tersebut berlaku, serta mengidentifikasi faktor yang memengaruhi selisih tarif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan data retrospektif dari klaim pasien rawat inap periode 1 Januari–31 Maret 2024. Variabel independennya meliputi kelompok usia, lama rawat inap (LOS), bidang spesialistik, kelas perawatan, dan tingkat keparahan penyakit. Variabel dependen adalah tarif rumah sakit dan tarif INA-CBG’s. Hasil analisis dengan regresi logistik menunjukkan bahwa perbedaan tarif disebabkan oleh metode pembayaran INA-CBG’s. Kelas perawatan dan LOS merupakan faktor utama yang memengaruhi keuntungan atau kerugian rumah sakit. Kelas rawat yang lebih tinggi cenderung memberikan keuntungan lebih besar, sedangkan LOS yang lebih lama justru menurunkan keuntungan karena margin tarif semakin kecil.References
Agustina, et al. (2020). 'Analisis biaya riil dan tarif INA-CBG’s di Rumah Sakit Umum Bahagia Kota Makasar'. Journal of Muslim Community Health (JMCH). Postgraduate Program in Public Health, Muslim University of Indonesia.
Agiwahyuanto, F., et al. (2020). 'Tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBG’s pasien rawat inap'. Higeia Journal of Public Health Research and Development. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia
Damara, A. Y., et al. (2020). 'Perbedaan tarif rumah sakit dan tarif INA-CBG’s di RSUD Ryacudu Kotabumi'. Lampung. Retrieved from http://ijohm.rcipublisher.org/index.php/ijohm
Hendrati, A., & Setiawan, N. M. (2020). 'Analisis perbedaan tarif riil rumah sakit dengan tarif INA-CBG’s pasien rawat inap pada kasus percutaneous coronary intervention (PCI) guna menunjang efisiensi biaya rumah sakit Bandung'. Politeknik TEDC Bandung.
Mardiah. (2016). 'Cost recovery rate tarif rumah sakit dan tarif INA-CBG’s berdasarkan clinical pathway pada penyakit arteri koroner di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2015'. Jurnal ARSI, 2(3).
Nugroho, D. R. (2021). Kebijakan publik, formulasi, implementasi, dan evaluasi. Jakarta: Gramedia.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman pelaksanaan jaminan kesehatan nasional.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 76 Tahun 2016 tentang Pedoman Indonesian Case Based Groups (INA-CBG’s) dalam pelaksanaan jaminan kesehatan nasional.
Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 tentang Sistem Jaminan.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 tentang Standar tarif pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar tarif pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan.
Ratnawati, E. G. P. (2022). 'Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan selisih klaim negatif tarif INA-CBG’s dengan tarif riil pada pasien DBD rawat inap JKN di RSUD Soreang tahun 2022'. Retrieved from Siakad STIKes DHB: https://siakad.stikesdhb.ac.id/article/4001200004/
Rahayuningrum, I. O., Tamtomo, D. G., & Suryono, A. (2020). 'Analisis tarif rumah sakit dibandingkan dengan tarif Indonesian Case Based Group pada pasien peserta jaminan kesehatan nasional di rumah sakit'. Jawa Tengah. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/176031-ID-none.pdf (accessed April 27, 2024, 19:29 WIB)
Suheri, A. (2022). 'Analisis perbedaan tarif riil rumah sakit dengan tarif INA-CBG’s pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa’ Sumbawa Barat'. Jurnal Tambora, 6(3), 10–17.
Swandayana, P. G. W., & Sastrawan. (2021). 'Analysis of the difference between INA-CBG’s rates and hospital rates for outpatient and inpatient services at FKRTL provider BPJS Kesehatan'. Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram, 9(2).
Thabrany, H. (2020). Penetapan simulasi tarif rumah sakit. Retrieved from http://staff.ui.ac.id/system/files/users/hasbulah/material/penetapantarifrs.pdf (accessed April 26, 2024, 18:17 WIB)
Trisnantoro, L. (2019). Memahami penggunaan ilmu ekonomi dalam manajemen rumah sakit. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nindhya Kharisma Putri, Ansarul Fahrudda, Annisa Nurida

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







