UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT PISANG BARANGAN ( MUSA ACUMINATA LINN ) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP STAPYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO

Authors

  • Cut Echi Razita Sabrina Filzah Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia
  • Rudi Chandra Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia
  • Widyaningsih Oentari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.38983

Keywords:

Kulit Pisang, Antibakteri, Stapylococcus Aureus

Abstract

Penyakit kulit sering terjadi di Indonesia, karena Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang mendukung perkembangan parasit, bakteri, jamur, dan virus. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja dan dapat muncul diberbagai bagian tubuh. Infeksi bakteri seringkali menjadi penyebab utama penyakit kulit, dengan Staphylococcus aureus menjadi salah satu penyebab yang paling umum.Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri patogen utama yang ada pada manusia yang umumnya flora normal tetapi, dapat juga menyebabkaninfeksi dengan berbagai manifestasi klinis. Infeksi terjadi karena kemampuan bakteri ini untuk berkembang biak, menyebar kedalam jaringan serta melalui produksi berbagai bahan ekstraseluler diantaranya : enzim, toksin, dan lain-lain. Ada 3 metabolit yang dihasilkan oleh bakteri Staphylococcus yaitu : nontoksin, eksotoksin, dan enterotoksin.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian true experimental dengan Posttest Only Control Group Design.Pada penelitian ini digunakan rumus federer. Variabel bebas penelitian ini adalah ekstrak kulit pisang barangan (Musa Acuminata linn) dengan kosentrasi 25%, 50%, 75%, 100%. Variabel terikat penelitian ini adalah zona hambat bakteri Staphylococcus aureus. Adapun kesimpulan yang didapat oleh peneliti untuk hasil penelitian tersebut antara lain Analisis statistik menggunakan ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan (F = 12,026, p = 0,001). Uji post-hoc Tukey HSD mengungkapkan bahwa perbedaan signifikan terdapat antara konsentrasi 25% dengan 75% dan 100% (masing-masing p = 0,002 dan p < 0,001), serta antara konsentrasi 50% dengan 100% (p = 0,017). Tidak terdapat perbedaan signifikan antara konsentrasi 75% dan 100% (p = 0,575), yang menunjukkan bahwa efek antibakteri mulai mendekati saturasi pada konsentrasi tertinggi.

References

A Ag Wira Santhi Premandari, I. G., Fairuz Abadi, M., Putu Arwidiana, D. (2023). Bakteri Penyebab Bakteremia Dan Pola Resistensi Terhadap Antibiotik Pada Kultur Darah Bacteria Caused. Studi Teknologi Laboratorium Medis Program Sarjana Terapan Stikes Wira Medika Bali, P., & Studi Keperawatan Stikes Wira Medika Bali.

Asmaul Husna, C. (2018). Peranan Protein Adhesi Matriks Ekstraselular Dalam Patogenitas Bakteri Staphylococcus Aureus. In Jurnal Averrous (Vol. 4, Issue 2).

Chandra, F., & Lister, I. N. E. (2019). Uji Aktivitas Antifungal Ekstrak Kulit Pisang Barangan (Musa Acuminata Colla.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Pityrosporum Ovale. Biolink (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan), 6(1), 32–40. Https://Doi.Org/10.31289/Biolink.V6i1.2211

Edward Gultom, A. F., Nadeak, R. F., Hamdi, T., & Yunanda, Y. (2024). Perbandingan Vasopressin Dan Norephinephrine Sebagai Vasopressor Pada Pasien Syok Sepsis. Jurnal Anestesi Perioperatif, 12(2), 97–108. Https://Doi.Org/10.15851/Jap.V12n2.3739

Jehwae, P. (2021). Supratman Zakir. Education, 182, 2022.

Lestari, T., Maylina, E., Willy Ahzami, F., Nur Fadila, F., Mutiara Sari, I., & Ayun, Q. (2023). Review: Jurnal Swamedikasi Tentang Penyakit Kulit Akibat Bakteri (Bisul Dan Jerawat) Review: Journal Of Swamedication On Bacterial Skin Diseases

Medis, P. P., Digunakan, Y., Ruang, D., Inap, R., Provinsi, R., Santy Pristianingrum, N., Zainiati, B. L., Muttaqin, Z., Desy Puspita, F., & Arman, R. (2021). Deteksi Metichilin Resistance Staphylococcus Aureus (Mrsa).Jurnal Analis Medika Biosains (Jambs), 8(1), 7–12.

Puji, W., Yusuf Wicaksana, A., & Novalina, D. (2022). Literature Review: Efektivitas Madu Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus. In Journal Of Mandalika Literature (Vol. 3, Issue 1). Http://Ojs.Cahayamandalika.Com/Index.Php/Jml/Issue/Archivehalu Oleo, U., Ibrahim, F., Asia, S., Kadek, A., Tosepu, R., Savitri Effendy, D., Susanty, S., Kesehatan Lingkungan, J., Kesehatan Masyarakat, F., Studi Keperawatan, P., & Kedokteran, F. (2023). Analisis Tingkat Smartphone Addiction Pada Mahasiswa Pre Klinik Fakultas Kedokteran. Miracle Journal Of Public Health (Mjph), 6(2). Https://Doi.Org/10.36566/Mjph/Vol6.Iss2/316

Mulyani, Y. W. T., Rokiban, A., & Mahendra, G. C. (2021). Fraksi etanol ekstrak kulit pisang kepok kuning (Musa balbisiana) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Propionibacterium acnes. Jurnal Farmasi Lampung Vol, 10(1).

Nasrun, N., Jalaluddin, J., & Herawati, H. (2017). Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Barangan Sebagai Bahan Pembuatan Pupuk Cair. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5(2), 19-26.

Napitupulu, B. (2013). Kajian beberapa bahan penunda kematangan terhadap mutu buah pisang barangan selama penyimpanan. Jurnal Hortikultura, 23(3), 263-275.

Ningsih, A. P., & Agustien, A. (2013). Uji aktivitas antibakteri ekstrak kental tanaman pisang kepok kuning (Musa paradisiaca Linn.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Biologi UNAND, 2(3).

Saraswati, F. N. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Propionibacterium acne). Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Safitri, L. N., Ulfa, A. M., & Marcellia, S. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Jantung Pisang Kepok (Musa x Paradisiaca L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(6), 270-278.

Wardaniati, I., & Azhari Herli, M. (2018). Studi Molecular Docking Senyawa Golongan Flavonol Sebagai Antibakteri. Jops (Journal Of Pharmacy And Science), 1(2), 20–27. Https://Doi.Org/10.36341/Jops.V1i2.489

Downloads

Published

2024-12-27

How to Cite

Filzah, C. E. R. S., Chandra, R., & Oentari, W. (2024). UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT PISANG BARANGAN ( MUSA ACUMINATA LINN ) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP STAPYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 7264–7272. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.38983