OPEN DEFECATION FREE MELALUI PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI PUSKESMAS MERAUKE
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.38769Keywords:
Open Defecation Free, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.Abstract
Status Open Defecation Free (ODF) mencerminkan keberhasilan komunitas dalam menghentikan praktik buang air besar di tempat yang tidak semestinya, yang berperan dalam upaya pencegahan penyakit. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi faktor-faktor yang memengaruhi tercapainya ODF melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Mopah, Kabupaten Merauke. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2024 di tiga kelurahan, Mandala, Bampel, dan Kamundu, dengan total 9.656 kepala keluarga (KK). Dari jumlah tersebut, 42% (Mandala), 59% (Bampel), dan 39% (Kamundu) masih mempraktikkan buang air besar sembarangan (BABS). Sampel diambil menggunakan metode proportional random sampling, sehingga diperoleh 100 KK sebagai responden. Metode analisis yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain cross-sectional, dianalisis melalui uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara perilaku masyarakat dengan status ODF. Koefisien regresi untuk perilaku -1,808 dengan nilai p sebesar 0,000 (<0,05), yang menandakan bahwa perilaku memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan ODF. Nilai odds ratio sebesar 0,164 mengindikasikan bahwa individu dengan perilaku lebih baik memiliki kemungkinan 0,179 kali lebih rendah untuk melakukan BABS secara sering. Perilaku menjadi faktor yang paling dominan, terutama terkait dengan keberadaan jamban umum. Ketersediaan fasilitas sanitasi yang layak terbukti mampu menurunkan praktik BABS, sementara keterbatasan fasilitas meningkatkan angka kejadian BABS.Faktor-faktor lain, seperti umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga, peran tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat, tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap pencapaian ODF. Temuan ini menegaskan pentingnya penyediaan infrastruktur sanitasi, terutama jamban keluarga dan umum, untuk mendukung keberhasilan program ODF secara maksimal. Tanpa fasilitas sanitasi yang memadai, pencapaian status ODF akan menjadi tantangan besar.References
Angkasawati, & Astriani, E. (2019). Pelaksanaan ODF (Open Defecation Free) di Desa Besuki Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek. Publiciana Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Tuluangung, Vol. 12 No. 1(November 2019), 24–39. https://doi.org/https://doi.org/10.36563/publiciana.v12i1.195
Aulia, A., Nurjazuli, N., & Darundiati, Y. H. (2021). Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Kamal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(2), 166–174. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i2.29411
Gusti, A., Helmidawati, H., & Azkha, N. (2021). Determinan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan di Nagari Sun Datar Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 20(3), 92–96. https://doi.org/10.33221/jikes.v20i3.1303
Hamzah, H., Liliskarlina, L., Mahfudah, U., & Adriani, N. (2022). Faktor Yang Mempengaruhi Stop Buang Air Besar Sembarangan Pada Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Patria Artha Journal of Nursing Science, 6(2), 143–154. https://doi.org/10.33857/jns.v6i2.657
Indonesia, B. P. K. R. (2014, February 10). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. https://peraturan.bpk.go.id/Details/116706/permenkes-no-3-tahun-2014
Indonesia, P. dan P. P. K. K. (2023). Laporan Tahunan 2022 Stop Buang Air Besar Sembarangan di Indonesia. Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Indonesia. https://p2p.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2023/06/FINAL_6072023_Layout_SBS-1.pdf
Indonesia, P. P. R. (2020). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176020/Perpres_Nomor_18_Tahun_2020.PDF
Indriyani, Y., Yuniarti, Y., & Nur Latif, R. V. (2016). Kajian Strategi Promosi Kesehatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Di Kelurahan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. Unnes Journal of Public Health, 5(3), 240. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i3.11286
Kasaluhe, M. D., Gansalangi, F., Sambeka, Y., & Lalombo, A. S. (2022). Sistem Informasi Geografi Untuk Pemetaan Cakupan Desa SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) di Kabupaten Kepulauan Sangihe. INSOLOGI: Jurnal Sains Dan Teknologi, 1(1), 28–33. https://doi.org/10.55123/insologi.v1i1.132
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018].
Laut, P. K. T. (2023). Kajian Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tahun 2023. Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi. https://ppid.tanahlautkab.go.id/front/dokumen/detail/kajian-pelaksanaan-sanitasi-total-berbasis-masyarakat-stbm-tahun-2023-bsdka
Meilana, H. A., & Wijayanti, Y. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Buang Air Besar pada Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 2(3), 319–328. https://doi.org/10.15294/ijphn.v2i3.54967
Nandita, A., Respati, T., & Arief, F. (2020). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan pada Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Puskesmas Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 2(1), 31–34. https://doi.org/10.29313/jiks.v2i1.5600
Nyak Firzah, & Susilawati, S. (2023). Promosi Kesehatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Melalui Pendekatan STBM Pilar Pertama. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 2(3), 511–521. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v2i3.1804
Octavia, Y. T., Munte, S. A., & Jusniar, E. (2020). Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kelurahan Sri Padang Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi Tahun 2019. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 5(1). https://doi.org/10.34008/jurhesti.v5i1.176
Paladiang, R., Haryanto, J., & Marah Has, E. M. (2020). Determinan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Kiritana Kecamatan Kambera. Indonesian Journal of Community Health Nursing, 5(1), 33. https://doi.org/10.20473/ijchn.v5i1.17545
Putra, G. S., & Komala Dewi, R. R. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Nanga Pemubuh Kabupaten Sekadau Tahun 2020. Jumantik, 8(2), 68. https://doi.org/10.29406/jjum.v8i2.3553
Sinaga, E. S., Siregar, R., & Tanjung, R. S. B. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberhasilan Program Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) di Desa Ledong Timur Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan Tahun 2023. Deli Medical and Health Science Journal, 1(1), 35–43. https://doi.org/10.36656/jdmhc.v1i1.1622
Sinanto, R. A., & Djannah, S. N. (2020). Efektivitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi?: Tinjauan Literatur. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 8(2), 19–33. https://doi.org/10.36577/jkkh.v8i2.403
Yusran, Y. (2018). The Implementation of Total Sanitation Programme Based of Community - Stop Defecating Carelessly in the Lembur Timur and Luba Village Subdistrict Lembur of Alor District on 2015. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(2), 163. https://doi.org/10.20473/jkl.v9i2.2017.163-171
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Eka Elahayati, Muhammad Hafizurrachman, Nevile Rymon Muskita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







