HENOCH SCHONLEIN PURPURA PADA ANAK : LAPORAN KASUS
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.38543Keywords:
Anak, Henoch schonlein purpura,Immunoglobulin A Vasculitis.Abstract
Henoch schonlein purpura yang dikenal juga sebagai immunoglobulin A vasculitis (IgAV) merupakan inflamasi pada pembuluh darah kecil sistemik yang diperantarai imunoglobulin A (IgA), dengan pengendapan IgA di dinding pembuluh darah kecil di kulit, sendi, saluran pencernaan dan ginjal, dapat pula melibatkan sistem saraf pusat dan paru-paru tetapi jarang terjadi. Penyakit ini merupakan kelainan akut yang diperantarai IgA dan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya apabila ditangani dengan perawatan suportif. Seorang anak perempuan berusia 11 tahun datang ke RSUD Ciawi dengan keluhan utama nyeri perut sejak satu minggu sebelum masuk RS. Keluhan disertai dengan timbulnya bercak kemerahan pada bagian tungkai atas dan lengan, terdapat mual, muntah, dan nyeri sendi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan purpura, distribusi lokalisata, jumlah multipel diskret, berbentuk bulat, lesi kering dengan batas tegas, ukuran miliar, regio ekstremitas superior et inferior, dextra et sinistra. Diberikan terapi kortikosteroid Intravena selama tiga hari dan dilanjutkan dengan kortikosteroid peroral hingga manifestasi klinis pasien mengalami perbaikan. HSP dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seperti faktor genetik, infeksi saluran napas atas, makanan, imunisasi (vaksin varisela, rubella, rubeola, hepatitis A dan B) dan obat – obatan (Ampisilin, Eritromisin dan Kina). Henoch schonlein purpura merupakan penyakit yang bersifat self-limiting disease dan hanya memerlukan terapi simptomatik. Telah dilaporkan satu kasus Henoch Schonlein Purpura dengan manifestasi klinis purpura dan nyeri ulu hati pada anak perempuan berusia 11 tahun. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium.References
Bluman, J., & Goldman, R. D. (2014). Henoch-Schönlein purpura in children: limited benefit of corticosteroids. Canadian Family Physician Medecin de Famille Canadien, 60(11), 1007–1010. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4229160/pdf/0601007
Ihat, S., Arwin, A., & Soedjatmiko, A. (2014). Karakteristik purpura Henoch- Schönlein Pada anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sari Pediatri, 16(2).
Marcdante, K., Kliegman, R. M., & Schuh, A. M. (2022). Nelson Essentials of Pediatrics,E-Book. Elsevier Health Sciences.
Matondang, C., & Roma, J. (2010). Buku Ajar Alergi – Imunologi Anak (2nd ed.). IDAI. (Original work published 2010)
Pudjiadi, M. T. S., & Tambunan, T. (2016). Nefritis Purpura Henoch Schonlein. Sari Pediatri, 11(2), 102. https://doi.org/10.14238/sp11.2.2009.102-7
Roache-Robinson, P., & Hotwagner, D. T. (2020). Henoch Schonlein Purpura (Anaphylactoid Purpura, HSP). PubMed; StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537252/
Trnka, P. (2013). Henoch-Schönlein purpura in children. Journal of Paediatrics and Child Health, 49(12), 995–1003. https://doi.org/10.1111/jpc.12403
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Winnie Arnissa Chen, Ity Sulawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







