EFEKTIFITAS PELATIHAN DETEKSI DINI MANDIRI DALAM PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) PADA SISWA MAN 3 SUMBAWA

Authors

  • Putri Adekayanti STIKES Griya Husada Sumbawa
  • Haedar Putra STIKES Griya Husada Sumbawa

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.38505

Keywords:

Deteksi Dini, Faktor Risiko PTM, Quasi_Eksperimental, Remaja

Abstract

Sasaran dalam pencegahan dan pengendalian PTM hanya di fokuskan pada kelompok dewasa dan lansia, padahal tingginya kejadian PTM tidak terlepas dari faktor risiko yang terakumulasi sejak usia remaja. Pelatihan deteksi mandiri dapat menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalisasikan program pencegahan PTM dengan menyasar kelompok remaja agar kesadaran untuk melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM dapat dilakukan lebih dini. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-experimental design dengan pendekatan one Group Pre-test Post-test. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-XII MAN 3 Sumbawa yang berjumlah 198 orang dengan besar sampel 75 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Stratified Random Sampling dan Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Gambaran hasil deteksi dini mandiri faktor risiko PTM menunjukkan bahwa 76% IMT/U dalam kategori normal, LP laki-laki<90 sebanyak 52,0%, kurang aktivitas fisik sebanyak 74,7%, kurang konsumsi buah sebanyak 88,0%, kurang konsumsi sayur sebanyak 78,7%, tidak merokok sebanyak 88% serta durasi istirahat cukup sebanyak 68,0%. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat perbedaan skor pengetahuan sebelum dan sesudah penyampaian penyuluhan tentang PTM (p-value=0,000) serta terdapat perbedaan skor keterampilan sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan deteksi dini mandiri faktor risiko PTM (p-value=0,000).  Simpulan dalam penelitian ini yaitu diantara 7 faktor risiko yang dideteksi dini secara mandiri, sebanyak 3 faktor risiko yang paling banyak dijumpai pada responden yaitu kurang konsumsi buah, kurang konsumsi sayur dan kurang aktivitas fisik. Pelatihan deteksi dini mandiri faktor risiko PTM efektif dalam meningkatkan skor pengetahuan dan keterampilan responden.

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa. (2022). Kecamatan Sumbawa Dalam Angka 2022. UD. Sari Rejeki.

Biswas, T., Townsend, N., Huda, M. M., Maravilla, J., Begum, T., Pervin, S., Ghosh, A., Mahumud, R. A., Islam, S., Anwar, N., Rifhat, R., Munir, K., Gupta, R. Das, Renzaho, A. M. N., Khusun, H., Wiradnyani, L. A. A., Radel, T., Baxter, J., Rawal, L. B., … Mamun, A. (2022). Prevalence of multiple non-communicable diseases risk factors among adolescents in 140 countries: A population-based study. EClinicalMedicine, 52, 101591. https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2022.101591

Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2021.

Febriandi, S., & Rahmi, S. A. (2023). Evaluasi Posbindu Dalam Mencegah Penyakit Tidak Menular. Jurnal Ilmu Pendidikan, IV(2).

Kapti, R. E., Rustina, Y., & Widyatuti. (2013). Efektivitas Audiovisual sebagai Media Penyuluhan Kesehatan terhadap Peningkatan Pengetahuan dan SIkap Ibu dalam tatalaksana Balita dengan Diare di Dua Rumah Sakit Kota Malang. Jurnal Keperawatan Indonesia, 1(9), 53.

Kementerian Kesehatan RI, 2023. (2023). Profil Kesehatan Indonesia 2022. Kementerian Kesehatan RI.

Mintarsih, S. N., Ambarwati, R., Rahmawati, A. Y., & Mardiana, M. (2022). Deteksi Dini Faktor Resiko Ptm Pada Remaja Berbasis Posbindu. Jurnal Riset Gizi, 10(2), 86–93. https://doi.org/10.31983/jrg.v10i2.9477.

Pemde, H. K. (2018). Screening Adolescents for Risk Factors for Development of Non-Communicable Diseases. Indian Journal of Youth and Adolescent Health, 05(02), 21–24. https://doi.org/10.24321/2349.2880.201809

Puskesmas Empang. (2024). Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) Puskesmas Empang.

Siswati, T., Paramashanti, B. A., Rialihanto, M. P., & Waris, L. (2022). Epidemiological Transition in Indonesia and Its Prevention: A Narrative Review. Journal of Complementary and Alternative Medical Research, May, 50–60. https://doi.org/10.9734/jocamr/2022/v18i130345

Yuningrum, H., Trisnowati, H., & Rosdewi, N. N. (2024). Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Remaja: Studi Kasus pada SMA Negeri dan Swasta di Kota Yogyakarta. 1–12.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Adekayanti, P., & Putra, H. (2024). EFEKTIFITAS PELATIHAN DETEKSI DINI MANDIRI DALAM PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) PADA SISWA MAN 3 SUMBAWA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 8101–8109. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.38505