PERILAKU PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN PASANGKAYU
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.38491Keywords:
antibiotics, behavior, antibiotic useAbstract
Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup sering terjadi di masyarakat, terutama di negara-negara berkembang. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri masih menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan, sehingga antibiotik menjadi salah satu pilihan utama dalam terapi. Sayangnya, penggunaan antibiotik di masyarakat sering kali tidak tepat, baik dalam hal jenis, dosis, durasi, maupun cara mendapatkannya. Hal ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti resistensi antibiotik yang kian meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pola penggunaan antibiotik serta perilaku masyarakat dalam menggunakannya di Kabupaten Pasangkayu. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Penelitian dilakukan di 12 kecamatan dengan melibatkan 400 responden yang dipilih melalui metode purposive sampling. Responden yang dipilih memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Data yang dikumpulkan meliputi informasi demografi responden, jenis antibiotik yang digunakan, serta perilaku penggunaan antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis antibiotik yang paling banyak digunakan adalah Ampisilin (54,00%). Bentuk sediaan yang dominan adalah tablet (68,00%), dengan frekuensi penggunaan terbanyak tiga kali sehari (41,00%). Sumber informasi utama mengenai antibiotik adalah internet (37,50%). Dari hasil kuesioner perilaku, sebanyak 247 responden (61,75%) memiliki perilaku penggunaan antibiotik yang baik. Kesimpulannya, meskipun sebagian besar masyarakat Kabupaten Pasangkayu memiliki perilaku penggunaan antibiotik yang baik, masih diperlukan upaya edukasi berkelanjutan untuk mencegah resistensi antibiotik dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang rasional.References
Anna, B., & Fernandez, M. (2013). Studi Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat – NTT Beatrix. Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(2), 1–17. https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/556
Arrang, S. T., Cokro, F., & Sianipar, E. A. (2019). Rational Antibiotic Use by Ordinary People in Jakarta. MITRA : Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 73–82. https://doi.org/10.25170/mitra.v3i1.502
Bambungan, Y. M., Soselisa, S., & Rukuhail, P. P. (2020). Gambaran Penggunaan Antibiotik di kelurahan Kladufu kota sorong. 2(1), 16–20. http://stikessorong.ac.id/ojs/index.php/ik/article/view/54
Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Utara. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Utara. Dinas Kesehatan Kabupatem Mamuju Utara.
Handayani, R. (2019). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat. CV IRDH Jawa Timur.
Ignasensia, F. (2020). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Antibiotik di Desa Longori Kecamatan Baula Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Journal of Chemical Information and Modeling, 2(1), 5–7. https://repository.usd.ac.id/38993/
Julianto, D., Utari, P. A., Sawahan, J., Simpang, N., & Barat, P. S. (2016). Data dan Sumber Data. 2(2), 122–131. https://journals.upiyai.ac.id/index.php/IKRAI. Ekonomika/article/view/413/295
Kristyowati, A. D. (2022). Gambaran Terhadap Penggunaan Obat Tanpa Resep Dokter Di Desa Muncang Kabupaten Lebak Periode Juni 2021. 2(1). http://openjournal.wdh.ac.id/index.php/Phrase/article/view/230
Pandean, F., Tjitrosantoso, H., & Goenawi, L. R. (2013). Mengenai Antibiotika Amoksisilin. Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(02), 67–72. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/view/1690
Pratiwi, A. I., Wiyono, W. I., & Jayanto, I. (2020). Pengetahuan dan Penggunaan Antibiotik Secara Swamedikasi pada Masyarakat Kota. Jurnal Biomedik?, 12(3), 176–185. https://doi.org/10.35790/jbm.12.3.2020.31492
Ratih, P. (2019). Antibiotik Kedokteran Gigi. UB Press Jawa timur.
Sari, G. G., & Wirman, W. (2021). Telemedicine sebagai Media Konsultasi Kesehatan di Masa Pandemic COVID 19 di Indonesia. Jurnal Komunikasi, 15(1), 43–54. https://journal.trunojoyo.ac.id/komunikasi
Shafira, S., Rachma Pramestutie, H., & Kurnia Illahi, R. (2021). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Faktor Sosiodemografi Dalam Swamedikasi Analgesik Oral Terhadap Pasien Dengan Keluhan Nyeri Gigi Di Beberapa Apotek Kota Malang. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 6(2), 97–101. https://doi.org/10.21776/ub.pji.2021.006.02.4
Statistik Daerah Kabupaten Pasangkayu. (2020). Badan Statistik Kabupaten Pasangkayu.
Sumariangen, A. B., & Sambou, C. N. (2020). Evaluasi Tingkat Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Batulubang Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung Tentang Penggunaan Antibiotik. Biofarmasetikal, 3(2), 54–64. https://journal.fmipaukit.ac.id/index.php/jbt/article/view/285
Sunandar Ihsan, Kartina, & Akib, N. llliyin. (2016). Studi Penggunaan Antibiotik Non Resep di Apotek Komunitas Kota Kendari. Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi, 13(2), 272–284. https://doi.org/10.12928/mf.v13i2.7778
Syahputra, R. A. (2018). Pengetahuan, Persepsi dan Kepercayaan Masyarakat di Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal terhadap Penggunaan Antibiotik. Skripsi. http://journal.uad.ac.id/index.php/Media-Farmasi/article/view/7778
Tjay & kirana Rahardja. (2015). 0bat-Obat Penting. PT Elex media kompetindo.
World Health Organization. (2015). Antibiotic Resistance: Multi-Country Public Awareness Survey. WHO Press, 1–51. http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/194460/1/9789241509817_eng.pdf?ua=1
Yuliani, N. N., Wijaya, C., & Moeda, G. (2014). Tingkat Pengetahuan Masyarakat RW.IV Kelurahan Fontein Kota Kupang Terhadap Penggunaan Antibiotik. Jurnal Info Kesehatan, 12(01), 699–711. http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/infokes/article/view/52
Zaman, N. N., & Sopyan, I. (2020). Tablet Manufacturing Process Method and Defect Of Tablets. Majalah Farmasetika, 5(2), 82–93. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v5i2.26260
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Khusnul Diana, Yan Yan Katriani, Muhamad Rinaldhi Tandah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







