PEMANFAATAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA EDUKASI GIZI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN PENTINGNYA AKTIVITAS FISIK TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH WANITIA USIA SUBUR
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.38399Keywords:
Media Edukasi Gizi, Wanita Usia Subur, Aktivitas Fisik, Augmented Reality, Artificial IntelligenceAbstract
Menurut Riskesdas 2018, jumlah masyarakat yang memiliki aktivitas fisik cukup di Indonesia hanya sebesar 66,5%, di Sumatera Utara 66,3%, dan menurut karakteristiknya, yaitu pada perempuan hanya sebesar 33,7% yang memiliki aktivitas fisik cukup. Sementara itu, menurut SKI 2023, penduduk dengan aktivitas fisik cukup di Indonesia mengalami penurunan sebesar 3,9% menjadi 62,6%, di Sumatera Utara menjadi 52,4%, dan perempusan 61,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media edukasi guna meningkatkan pengetahuan wanita usia subur akan pentingnya aktivitas fisik. Desain penelitian ini ialah R&D (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, Dissemination). Metode penelitian yang digunakan ialah dengan uji normalitas, uji sampel paired t-test, dan uji N-Gain untuk menilai kefektivan pemberian suatu media. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS, diperoleh hasil bahwa wanita usia subur mengalami peningkatan skor pengetahuan sebesar 52,4% setelah diberikannya media edukasi gizi berbasis augmented reality, dan ada perbedaan sebelum dan sesudah diberikannya media edukasi dengan nilai sig a (2-tailed) <0,05. Media Kubus Ajaib terbukti memiliki nilai efektivitas yang tinggi dengan g 0,7 dan cukup efektif dengan persentase N-Gain sebesar 72%. Pengembangan media edukasi gizi berbasis AR hendaknya memperhatikan elemen yang akan ditampilkan pada media. Media hendaknya tidak mengandung elemen yang terlalu banyak, guna menghindari waktu yang terlalu lama dalam memuat media edukasi untuk ditampilkan.References
Ari, N. L. P. M., & Wibawa, I. M. C. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Mimbar PGSD Undiksha, 7, 1–9.
FAO/WHO/UNU. (2005). Human energy requirements: report of a joint FAO/ WHO/UNU Expert Consultation. In Food and nutrition bulletin (Vol. 26, Issue 1).
Fatman, S. A., Sunarjo, L., Fatmasari, D., & Kusno, K. (2023). Model Cakar Sebagai Media Edukasi Terhadap Peningkatan Perilaku Remaja dalam Pencegahan Karang Gigi. Jurnal Health Sains, 4(3), 74–84. https://doi.org/10.46799/jhs.v4i3.864
Hake, R. R. (1999). Analyzing change/gain scores. American Educational Research Association’s Division D, Measurement and Research Metodology, 16(7), 1073–1080. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22025883%5Cnhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:ANALYZING+CHANGE/GAIN+SCORES#0%5Cnhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Analyzing+change/gain+scores#0
Haviz, M. (2016). Research and Development; Penelitian Di Bidang Kependidikan Yang Inovatif, Produktif Dan Bermakna. Ta’dib, 16(1). https://doi.org/10.31958/jt.v16i1.235
Hidayani, N., Rosyidah, U. A., & Abdurrahman, G. (2024). Implementasi Augmented Reality Sebagai Media Interaktif Edukasi Anak Untuk Peningkatan Kognitif. Journal of Digital Literacy and Volunteering, 2(2), 44–51.
Kemenkes RI. (2018). Klasifikasi Obesitas setelah Pengukuran IMT. P2PTM Kemenkes RI. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/klasifikasi-obesitas-setelah-pengukuran-imt
P2PTM Kemenkes RI. (2019). Apa Definisi Aktivtas Fisik? P2PTM Kemenkes RI. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographicp2ptm/obesitas/apa-definisi-aktivitas-fisik
Prasetyo, D., & Dwi Wahyurini, O. (2021). Perancangan Augmented Reality Media Edukasi Protokol Kesehatan Berbasis Permainan Papan. Jurnal Ilmiah Komputer Grafis, 14(2), 216–224. https://doi.org/10.51903/pixel.v14i2.554
Riskesdas. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional. In Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf
SKI. (2023). Dalam Angka. In Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.
Sulymbona, N. (2024). Edukasi Gizi Pada Wanita Usia Subur. Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi, 3(1), 55–59. https://doi.org/10.37905/ljpmt.v3i1.24248
WHO. (2024). Women of Reproductive Age (15-49 years) Population (Thousands). World Health Organization. https://platform.who.int/data/maternal-newborn-child-adolescent-ageing/indicator-explorer-new/mca/women-of-reproductive-age-(15-49-years)-population-(thousands)
Yuniar, A. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality pada Materi IPA Siklus Air di Kelas V Sekolah Dasar (Issue 1) [Universitas Pendidikan Indonesia]. http://repository.upi.edu/id/eprint/68358
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anita Oktavia Siburian, Chelsa Putri Wana Laia, Aura Salsabilla, Miriam Novika Br Purba, Nila Reswari Haryana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







