RIWAYAT PENYAKIT CAMPAK DAN KONDISI SANITASI RUMAH TANGGA TERHADAP KASUS STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.38252Keywords:
Stunting, Riwayat Campak, Kondisi Sanitasi, BalitaAbstract
Tiga dari sepuluh balita di Indonesia memiliki tinggi badan kurang dari standar usia atau stunting sebagai akibat dari kekurangan gizi, terutama selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Penelitian ini melihat hubungan antara riwayat campak dan kondisi sanitasi rumah tangga dengan kejadian stunting pada balita di 13 kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan studi kasus kontrol terhadap kasus stunting pada balita di Kabupaten Ogan Ilir 2024. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2024 di 13 kecamatan lokus stunting di kabupaten Ogan Ilir. Perhitungan sampel menggunakan hipotesis uji dua beda proporsi dengan total responden sebanyak 129 dengan rasio 1:2 (43 kasus dan 86 kontrol). Penelitian ini melihat variabel di antaranya riwayat campak, kondisi jamban, sarana pembuangan sampah, dan sarana SPAL. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis uji univariat untuk melihat distribusi frekuensi variabel dan bivariat (menggunakan chi-square). Pada hasil analisis bivariat dapat disimpukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan pada variabel kondisi jamban dan sarana pembuangan sampah, sedangkan ada hubungan pada variabel riwayat campak dengan nilai p-value= 0,031 dengan OR= 2,72 (95% Cl=1,16-6,36) ada hubungan yang signifikan dan kondisi sanitasi rumah tangga yaitu sarana SPAL dengan nilai p-value= 0,002 dengan OR= 0,23 (95% Cl= 0,08-0,062) memiliki hubungan dengan kejadian stunting di kabupaten Ogan Ilir tahun 2024. Kesimpulan dari hasil perhitungan menunjukan pada variabel riwayat campak dan sarana SPAL memiliki hubungan yang siginifikan beresiko pada kasus stunting di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2024.References
Armelin, A., Triawanti, T., Sanyoto, D. D., Husaini, H., & Istiqomah, E. (2024). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Ners, 8(2), 1350-1359.
Azizah, R., Razak, R., Budiastuti, A., & Septiawati, D. (2023). Hubungan Faktor Lingkungan Fisik terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2023. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(12), 2579-2587.
Fauzan, A. R. Q. (2021). Hubungan Sanitasi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Medika Hutama, 3(01 Oktober), 1299- 1303.
Haskas, Y. (2020). Gambaran stunting di Indonesia: literatur review. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15(2), 154-157.
Iman, T. F. A. H., Tambunan, L. N., & Baringbing, E. P. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita: The Relationship of Environmental Sanitation with Stunting Events of Toddlers. Jurnal Surya Medika (JSM), 8(2), 222-226.
Jayanti, N., Irianto, S. E., Kustiani, A., Rahayu, D., & Adyas, A. (2022). Determinan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(3), 268-277.
Juliana, H. R., Larasati, I., Sari, J. F., Gunawan, R. D., Nanti, Z. N., & Ismail, I. (2024). Analisis Faktor Faktor Tinggihnya Kasus Stunting pada Balita Desa Sido Sari Kabupaten Seluma. Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(3), 10-15.
Kasim, E., Malonda, N., & Amisi, M. (2019). Hubungan antara riwayat pemberian imunisasi dan penyakit infeksi dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan di kecamatan ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara.(Relationship between history of immunization and infectious disease with nutritional status in children aged 24-59 months in Ratahan Subdistrict, Southeast Minahasa Regency). Jurnal Bios Logos, 9(1), 34-43.
Lestari, M. E. P., & Siwiendrayanti, A. (2021). Kontribusi kondisi fisik lingkungan rumah dengan kejadian diare dan hubungannya terhadap kejadian stunting. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(3), 355-361.
Lestari, T., Sumaga, S. S., & La Rama, E. (2022). Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Jambula. Jurnal Serambi Sehat, 15(3), 11-19.
Mandu, J., Yuliaty, F., Rahmiyati, A. L., Paramarta, V., & Wirawan, C. (2024). Peran Manajemen Kesehatan Lingkungan Dalam Penurunan Kasus Stunting Di Kec. Bolang Itang Timur, Kab. Bolaang Mongondow Utara. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(5), 5114-5131.
Mayasari, E., Sari, F. E., & Yulyani, V. (2022). Hubungan Air Dan Sanitasi Dengan Kejadian Stunting Diwilayah Kerja Upt Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021. Indonesian Journal of Health and Medical, 2(1).
Mujiati, E., Mutahar, R., & Rahmiwati, A. (2015). Faktor risiko kejadian campak pada anak usia 1-14 tahun di Kecamatan Metro Pusat Provinsi Lampung tahun 2013-2014. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 6(2).
Nindi, N. P., Sari, D., & Joegijantoro, R. (2024). Hubungan Antara Ketersediaan Sumber Air Minum, Sanitasi Dan Pengelolaan Sampah Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tempeh. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(3), 7940- 7952.
Rahmaniati, S. C., Puspita, W. L., & Putri, S. O. (2024). Determinan Kejadian Stunting Balita Usia 24–59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya. Media Gizi Khatulistiwa, 1(1).
Sattu, M. (2014). Karakteristik Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Teku Kecamatan Balantak Utara Kabupaten Banggai. Natural Science: Journal of Science and Technology, 3(3).
Simanihuruk, H. L., Ludang, Y., Arifin, S., Firlianty, F., Nawan, N., & Amelia, V. (2023). Hubungan penggunaan air bersih dan kepemilikan jamban dengan kejadian stunting di kecamatan murung kabupaten murung raya. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(6), 2759-2772.
Suarayasa, K., & Miranti, M. (2023). The Influence of Environmental Sanitation Factors and Healthy Homes on Incident Stunting in the Mamboro Health Center Working Area, Palu City. Journal La Medihealtico, 4(5), 219-226.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 muhammad said aqil, Rahmatillah Razak, Yusri Yusri, Dwi Septiawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







