EAR DISORDER SCREENING IN IMPROVING HEARING QUALITY IN CHILDREN AT CIANTRA STATE ELEMENTARY SCHOOL 01 CIKARANG SELATAN BEKASI
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.37996Keywords:
Ear Screening, Cerumen, Hearing Disorders, Child HealthAbstract
Gangguan pendengaran pada anak usia sekolah merupakan masalah kesehatan yang dapat memengaruhi perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 34 juta anak mengalami gangguan pendengaran, dengan 60% kasus dapat dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk menyaring gangguan pendengaran serta meningkatkan kesadaran tentang kesehatan telinga pada siswa Sekolah Dasar Negeri Ciantra 01, Cikarang Selatan. Metode yang digunakan meliputi pemeriksaan otoskopi terhadap 68 siswa kelas 1 dan 5, disertai dengan edukasi kesehatan telinga. Persiapan dilakukan melalui koordinasi dengan pihak sekolah dan penyediaan peralatan medis seperti otoskop, lampu kepala, dan alat pembersih telinga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 26 siswa (38%) mengalami cerumen yang dapat memengaruhi fungsi pendengaran mereka, dan 6 siswa (23%) membutuhkan rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan. Selain itu, tidak ditemukan kelainan telinga lain yang signifikan. Kegiatan edukasi menunjukkan hasil positif, dengan siswa dan guru memperlihatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya kebersihan telinga, sebagaimana tercermin dari keberhasilan siswa dalam kuis edukasi. Sekolah memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan merekomendasikan agar program serupa dilaksanakan secara rutin. Penelitian ini menyoroti pentingnya program pemeriksaan dan edukasi kesehatan telinga untuk mencegah gangguan pendengaran pada anak-anak. Implementasi program ini secara luas diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan proses belajar siswa, serta berkontribusi pada kebijakan kesehatan masyarakat terkait pencegahan gangguan pendengaran.References
Akotey, S. C., Adza, E. K., Awini, A., Cobbinah, J. B., Darko, K., Ador, E. W., Arckertson, L. P., Dadzie-Bonney, P., Adzoe, C., & Asamoah, B. (2017). Significance of ear wax impaction in school children: a case of winneba west circuit, ghana. Significance, 35.
Damayanthi, M. N., & Ranganatha, S. C. (2016). Effectiveness of health education on knowledge regarding personal hygiene among school children in rural field practice area of medical college. Annals of Community Health, 4(4), 8.
Doyle, J., & Ristevski, E. (2010). Less germs, less mucus, less snot: teachers’ and health workers’ perceptions of the benefits and barriers of ear health programs in lower primary school classes. Australian Journal of Primary Health, 16(4), 352–359.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Telinga sehat pendengaran baik. Kemkes.Go.Id. https://www.kemkes.go.id/article/view/840/telinga-sehatpendengaran-baik.html
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/350/2018 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Otitis Media Supuratif Kronik. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/1989/2022 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuli Sensorineural Kongenital. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ologe, F. E., & Kolade Ernest, S. (2004). Screening audiometry in a private primary school in Ilorin, Nigeria. Annals of Tropical Paediatrics, 24(2), 195–196.
Pengurus Pusat PERHATI-KL. (2016). Panduan praktek klinis prosedur tindakan (Vol. 2, pp. 19–20). Jakarta: Pengurus Pusat PERHATI-KL.
Shehieb, W., Ridha, A. M., & Sharif, T. (2018). Diagnostic Approach for Hearing Impairment and Earwax Blockage using Smartphone. 2018 2nd European Conference on Electrical Engineering and Computer Science (EECS), 123–127.
World Health Organization. (2021). World report on hearing. Geneva: World Health Organization. https://www.who.int/publications/i/item/world-report-on-hearing
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wiro A. Sumilat, Muhammad Subhan Alfaqih, Reza Yuridian Purwoko

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).