HERPES ZOSTER : LAPORAN KASUS

Authors

  • Made ayu Adesty Cahya Puspita Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta
  • Gina Triana Sutedja Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Ciawi2Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Ciawi

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.37879

Keywords:

herpes zoster, usia tua, Varicella Zoster Virus (VZV)

Abstract

Herpes zoster merupakan penyakit neurokutaneus yang disebabkan karena varicella-zoster virus (VZV). Paparan primer dari virus varicella-zoster akan bermanifestasi sebagai varicella atau chickenpox dan mengalami reaktivasi menyebabkan shingles atau dikenal dengan herpes zoster. Transmisi dari herpes zoster melalui rute respirasi dan menginfeksi sel epitel pada traktus pernapasan atas. Risiko tertular herpes zoster diperkirakan sekitar 15-30%, akan tetapi risikonya lebih tinggi pada orang dewasa dan usia lanjut, pasien dengan immunocompromised, dan pasien yang memiliki komorbiditas. Puncak insiden herpes zoster di Indonesia terjadi pada kisaran usia 45-64 tahun.  Infeksi herpes zoster biasanya  diawali dengan gejala prodromal  seperti malaise,  sakit kepala,  demam, myalgia lokal, arthralgia,  pruritus (sensasi  gatal), dan parestesia (kesemutan)  sepanjang dermatom  yang  mendahului ruam  dalam  beberapa  jam hingga  beberapa  hari. Seorang pasien perempuan berusia 61 tahun, warga negara Indonesia datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin dengan keluhan bruntus – bruntus berisi air yang sebagian sudah pecah dan disertai rasa nyeri, sensasi terbakar serta kesemutan pada area mata kanan, kulit kepala sisi kanan (bagian vertex), dan dahi sisi kanan yang berakhir membentuk garis tengah di dahi sejak 3 hari yang lalu, bruntus semakin bertambah banyak dan membuat kedua area mata pasien membengkak. Keluhan diawali 6 hari yang lalu timbul rasa nyeri, tidak nyaman sensasi terbakar, kesemutan, dan gatal di kulit area bagian mata sebelah kanan. Kemudian diikuti perubahan warna kulit menjadi kemerahan dan timbul bruntusan yang berkembang menjadi bruntus-bruntus berisi air dalam waktu 3 hari selanjutnya bruntus – bruntus tersebut pecah dan cairan mengering diatas ruam kulit tersebut. Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik.

References

Buldukoglu, O. C., Ocal, R., & Ocal, S. (2024). Crohn’s Disease and Herpes Zoster: Being Mindful of Vaccination. Indian Journal of Medical Microbiology, 48, 100553.

Buku Edukasi Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. DR. dr. Sukmawati Tansil Tan, SpKK, FINSDV, FAADV

De Moragas, J. M., & Kierland, R. R. (1957). The outcome of patients with herpes zoster. AMA Archives of Dermatology, 75(2), 193-196.

Dyson, G. A. (2021). Examining the Presence of Racial Bias in Dermatology Education and Its Reproduction in Practice(Doctoral dissertation).

Donahue, J. G., Choo, P. W., Manson, J. E., & Platt, R. (1995). The incidence of herpes zoster. Archives of internal medicine, 155(15), 1605-1609.

Fitzpatrick Dermatology. (2019). United States: McGraw-Hill Education.

Harpaz, R., Ortega-Sanchez, I. R., Seward, J. F., & Advisory Committee on Immunization Practices. (2008). Prevention of herpes zoster. MMWR Morb Mortal Wkly Rep, 50, 1-30.

Menaldi, S. L. S., Kusmarinah Bramono, and Wresti Indriatmi. "Ilmu penyakit kulit dan kelamin." Edisi ke-7. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (2015).

Nair PA, Patel BC. Herpes Zoster. [Updated 2023 Sep 4]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441824/

Opstelten, W., Eekhof, J., Neven, A. K., & Verheij, T. (2008). Treatment of herpes zoster. Canadian Family Physician, 54(3), 373-377.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). 2021.

Patil, A., Goldust, M., & Wollina, U. (2022). Herpes zoster: a review of clinical manifestations and management. Viruses, 14(2), 192.

Shen, S. J., Feng, P. C., Wu, R. C., Kuo, Y. H., Liu, S. J., & Ito, H. (2024). Resorbable nanofibrous membranes for local and sustained co-delivery of acyclovir and ketorolac in herpes therapy. International Journal of Pharmaceutics, 654, 123988.

Srivastav, A., Srivastav, Y., Hameed, A., & Ahmad, M. I. (2024). Prevention and cure of dermatology disorders using herbal medications: summary. International Journal of Indigenous Herbs and Drugs, 1-14.

Yawn, B. P., & Gilden, D. (2013). The global epidemiology of herpes zoster. Neurology, 81(10), 928-930.

Wolff, Klaus, Johnson, Richard Allen, Suurmond, Dick. (c2017). Fitzpatrick's color atlas and synopsis of clinical dermatology, 8th edition (8th Editioon). USA: McGraw-Hill.

Downloads

Published

2024-12-25

How to Cite

Puspita, M. ayu A. C., & Sutedja, G. T. . (2024). HERPES ZOSTER : LAPORAN KASUS. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 7176–7181. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.37879