IDENTIFIKASI RISIKO DAN PENILAIAN RISIKO TERHADAP BAHAYA FISIK PADA PENGOPERASIAN FORKLIFT DI PT. X

Authors

  • Tri Niswati Utami Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Citra Aulia Amanda Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Nabila Inne Azri Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Adriansyah Arya Pratama Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Maulana Randy Septian Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Taufik Hilmi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Ghizka Aulia Putri Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.37852

Keywords:

Identifikasi Bahaya, K3, Forklift, Pengendalian Resiko, HIRADC

Abstract

Forklift merupakan alat berat yang penting dalam meningkatkan efisiensi operasional di industri, namun juga membawa risiko kecelakaan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali dan mengevaluasi risiko terkait bahaya fisik terkait dengan pengoperasian forklift di PT X Medan. Pengoperasian forklift adalah salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan di departemen PT X Medan. Meskipun forklift sangat berguna dalam mengangkut barang, namun aktivitas ini juga memiliki potensi resiko yang tinggi. Program keselamatan dan kesehatan kerja yang diimplementasikan oleh setiap perusahaan di tempat kerja bertujuan untuk mengurangi kecelakaan. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem perusahaan yang digunakan untuk menerapkan, mengelola risiko, dan merumuskan kebijakan K3 di lingkungan perusahaan. Metode penelitian menggunakan data sekunder dan primer yang dianalisis menggunakan metode Hiradc. Hasil yang di peroleh dari identifikasi bahaya menyebutkan terdapat 4 aktivitas berbahaya terkait forklift yang berasal dari tindakan tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe condition) yang kemudian dibagi lagi menjadi 11 dampak bahaya dengan rincian ada 3 dampak memiliki level resiko high, 7 dampak memiliki level resiko medium dan 1 dampak memiliki tingkat risiko yang rendah. Hasil pengendalian juga menunjukkan bahwa aspek pengendalian administratif adalah prioritas utama yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Dan semoga penelitian dapat membantu perusahaan dalam menyusun kebijakan dan program keselamatan kerja yang efektif untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja.

References

Ameliawati, R. (2022). Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control) di Area Plant-Warehouse Implementation of Occupational Safety and Health with The HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessmen. Rang Teknik Journal, 6(1), 51–64.

AS/NZS 4360. (2004). Risk Management Guidelines Companion to AS/NZS 4360:2004. Standards Australia/Standards New Zealand, 10(5), 31–31.

Badan Standarisasi Nasional. (2019). Sni Iso 45001:2018 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. 1–19.

Habibie Alfahmi, M. A., & Zuhairsyah Faris, A. (2023). Hubungan Usia, Masa Kerja, Status Gizi Dan Beban Kerja Terhadap % Cardiovascular Load (%Cvl) Pada Pekerja Area Fill and Pack, Cosmetic Production Di Pt X. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 9(2), 167–175. https://doi.org/10.22487/htj.v9i2.668

Herlina, Y., & Asih, W. M. (2023). Penerapan Standar Operasional Prosedur Forklift Di Pt. X Kabupaten Padang Pariaman. Ensiklopedia of Journal, 6(1), 750–754.

Ihsan, T., Hamidi, S. A., & Putri, F. A. (2020). Penilaian Risiko dengan Metode HIRADC Pada Pekerjaan Konstruksi Gedung Kebudayaan Sumatera Barat. Jurnal Civronlit Unbari, 5(2), 67. https://doi.org/10.33087/civronlit.v5i2.67

Khasanah, E. M. I., & Nawawinetu, E. D. (2018). Hazads Identification and Risk Assessment of Operational in PT Sinar Indogreen Kencana AAC Production Area’s. Journal of Vocational Health Studies, 01, 20–27. https://doi.org/10.20473/jvhs.V2I1.2018.20-27

Kurnia, H., & Sjarifudin, D. (2022). Pendampingan Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Operator Forklift Terhadap Fasilitas Perusahaan pada Bagian Warehouse. Jurnal Pengabdian Pelitabangsa, 3(2), 81–89.

Kurnianingtias, M. (2022). Analisis Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) di Workshop Garmen Kampus Tekstil. Jurnal Tekstil: Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Bidang Tekstil Dan Manajemen Industri, 5(2), 77–87. https://doi.org/10.59432/jute.v5i2.37

Larasatie, A., Fauziah, M., Dihartawan, D., Herdiansyah, D., & Ernyasih, E. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) Pada Pekerja Produksi Pt. X. Environmental Occupational Health and Safety Journal, 2(2), 133. https://doi.org/10.24853/eohjs.2.2.133-146

Matters, W. R. (n.d.). WHITEPAPER.

Mawardani, A., & Herbawani, C. K. (2022). Analisa Penerapan Hiradc Di Tempat Kerja Sebagai Upaya Pengendalian Risiko: a Literature Review. PREPOTIF?: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 316–322. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i1.2941

Mayadilanuari, A. M. (2020). Penggunaan HIRARC dalam Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko pada Pekerjaan Bongkar Muat. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(2), 245–255.

Michael, J., & Gorucu, S. (2020). Analysis of forklift and pallet jack injuries in wood-related industries. Forest Products Journal, 70(4), 403–408. https://doi.org/10.13073/FPJ-D-20-00032

Muhammad, I., & Susilowati, I. H. (2021). Analisa Manajemen Risiko K3 Dalam Industri Manufaktur Di Indonesia: Literature Review. PREPOTIF?: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 335–343. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1635

Narulita, S., & Aji Nugroho, D. (2019). Hubungan Pengetahuan Keselamatan Kerja Dengan Tingkat Kepatuhan Sop Pekerja Forklift. Jurnal Dunia Kesmas, 8(2), 95.

Nurfadillah, A. R., & K, S. B. (2023). Penilaian Risiko Pajanan Total Suspended Particulate Pada Masyarakat. Jambura Health and Sport Journal, 5(2), 104–113. https://doi.org/10.37311/jhsj.v5i2.19019

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2021). Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (Permen PUPR No. 10 Tahun 2021). Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, 95–140.

Puteri, M. A., Harianto, H., Saputra, T. J., Simanjuntak, M. A., Randalangi, E., Salsabila, A., & Farisi, A. H. V. Al. (2022). Analisis Keselamatan Kerja Pada Sistem Pengoperasian Forklift Dan Crane Guna Mencegah Kecelakaan Kerja. Zona Laut Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan, 3(1), 32–37. https://doi.org/10.62012/zl.v3i1.20551

Rahman, H. R., Nelyana Ashara, Alivia Klarissa Faradilah, Siti Sahara, & Vivian Karim Ladesia. (2023). Analisis Risiko Keselamatan Kerja Terhadap Aktivitas Forklift di PT Pertamina Lubricants Unit Production Jakarta. Jurnal TESLINK?: Teknik Sipil Dan Lingkungan, 5(2), 8–15. https://doi.org/10.52005/teslink.v5i2.242

Redana, A., & Oktiarso, T. (2022). Identifikasi Potensi Bahaya Menggunakan Metode Pendekatan Hirarc Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control Pada Industri Rumahan Produksi Tahu 151a. Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi, 2(2), 42–52. https://doi.org/10.33479/sb.v2i2.146

Wahyu Putra, Y. A. D. W. (2021). Identifikasi Bahaya Terhadap Aktivitas Forklift Menggunakan Metode Hirarc. JISO?: Journal of Industrial and Systems Optimization, 4(1), 38. https://doi.org/10.51804/jiso.v4i1.38-42

Yuslistyari, E. I., Hasanah, A., & Andhika, R. D. (2022). Analisis Beban Kerja Operator Forklift Berdasarkan %CVL dan NASA TLX. Jurnal InTent, 5(1), 52–63.

Downloads

Published

2024-12-25

How to Cite

Utami, T. N. ., Amanda, C. A. ., Azri, N. I. ., Pratama, A. A. ., Septian, M. R., Hilmi, T. ., & Putri, G. A. . (2024). IDENTIFIKASI RISIKO DAN PENILAIAN RISIKO TERHADAP BAHAYA FISIK PADA PENGOPERASIAN FORKLIFT DI PT. X. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 6680–6690. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.37852