PREFERENSI KLINIS PEMILIHAN CETIRIZINE ATAU HLORPHENIRAMINE MALEAT DALAM  PENGOBATAN ALERGI

Jahra Almas  Shadrina; Indah Laily Hilmi; Hadi Sudarjat; Adhwa’a Kaylla Affandhy; Fadya Laila Dzannuba

doi:10.31004/prepotif.v8i3.37749

Authors

Jahra Almas Shadrina Pogram Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang
Indah Laily Hilmi Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang
Hadi Sudarjat Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang
Adhwa’a Kaylla Affandhy Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang
Fadya Laila Dzannuba Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.37749

Keywords:

alergi, cetirizine, chlorpheniramine maleat

Abstract

Alergi adalah gangguan inflamasi kronis dengan reaksi kekebalan yang menyimpang terhadap bahan kimia lingkungan tertentu, yang disebut alergen. Antihistamin seperti cetirizine dan chlorpheniramine maleat sering diresepkan untuk menangani alergi. Meskipun sama-sama merupakan antihistamin , keduanya memiliki perbedaan penting dalam hal efektivitas, profil efek samping, dan keamanan. Artikel review ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi penggunaan cetirizine dan chlorpheniramine maleat di fasilitas kesehatan serta mengidentifikasi alasan di balik pemilihan masing-masing obat dalam pengobatan alergi. Metode yang digunakan adalah narrative review, dengan populasi pasien yang mengalami alergi dan memerlukan pengobatan dengan antihistamin di suatu fasilitas pelayanan kesehatan dengan intervensi penggunaan cetirizine sebagai pilihan antihistamin untuk mengatasi alergi dengan perbandingan penggunaan chlorpheniramine maleat sehingga diperoleh pemahaman mengenai preferensi klinis dalam memilih cetirizine atau chlorpheniramine maleat. Literatur diperoleh dari Google Scholar dan Publish or Perish, diikuti analisis bibliometrik menggunakan perangkat lunak VOSviewer. Hasil dari 13 jurnal yang diperoleh menunjukkan bahwa cetirizine lebih sering digunakan dibandingkan chlorpheniramine maleat. Efek sedasi yang rendah dan durasi kerja yang lebih lama (hingga 24 jam), menjadikan cetirizine pilihan lini pertama. Chlorpheniramine maleat, meskipun memiliki efek sedasi yang tinggi dan durasi kerja yang lebih singkat (4-6 jam), tetap digunakan dalam situasi tertentu karena harganya lebih terjangkau dan lebih mudah didapat.

References

Abriyani, E., Ridwanuloh D., Bahrudin U. (2022). Penyebab Dan Pencegahan Alergi. Konferensi Nasional Penelitian dan Pengabdian (KNPP) Ke-2, 1937-1943. https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php

Afsyanti, A., & Maulina, D. (2024). Pola Peresepan Obat Antihistamin Di Poli Anak Eksekutif RS X Dengan Diagnosa Rhinitis Alergi Periode Juli–September 2023. Indonesian Journal of Health Science, 4(4), 427-432.

Almehizia, A.A., AlEssa, R.K., Alwusaidi, K.M., Alzamil, K.A., AlJumah, M., et al. (2019). Allergic rhinitis: Disease characteristics and coping measures in Saudi Arabia. PLOS ONE 14(6): e0217182. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0217182

Anagnostou, K., Swan, K. E., & Brough, H. (2016). The use of antihistamines in children. Paediatrics and Child Health (United Kingdom). https://doi.org/10.1016/j.paed.2016.02.00

Audina, M. & Nusadewiarti A. (2023). Penatalaksanaan Asma Persisten Ringan Pada Pasien Lansia Usia 61 Tahun Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(4), 1523-1540. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP

Choi, Y. W., Jung, M. J., Kim, H. O., Chung, B. Y., & Park, C. W. (2019). Anaphylaxis to Chlorpheniramine Maleate and Literature Review. Annals of dermatology, 31(4), 438–441. https://doi.org/10.5021/ad.2019.31.4.438

Dewantoro, A. (2024). Profil Peresepan Obat Asma Pada Pasien Anak Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit “X” Jakarta Periode Januari–Maret 2023. Pharmaceutical Science Journal, 4(1), 13-30.

Halisah, Yuwindry, I., & TM, M. F. (2023). Profil Penggunaan Obat Chlorpheniramine Maleat pada Balita di Kecamatan Haur Gading. Health Research Journal of Indonesia, 1(3), 91–95. https://doi.org/10.63004/hrji.v1i3.72

Hasanah, F., Maryska C., Khotimah K. (2024). Tingkat Pengetahuan Pasien Mengenai Terapi Swamedikasi Obat Antihistamin Di Apotek Puspa Jember (Periode Juni - Juli 2023). Jurnal Farmasi dan Manajemen Kefarmasian (JFMK), 3(1), 67 – 77.

Herwanto, N., & Hutomo, M. (2016). Studi Retrospektif: penatalaksanaan dermatitis atopik. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, 28(1), 8-17.

Hidayaturrahman, R., Mulyani N., Saputri N. M., Sari O. (2021). Penyuluhan Dan Edukasi Terkait Jenis Dan Penatalaksanaan Alergi Pada Masyarakat Di Dusun Temiyang, Desa Pardasuka, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan. Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati, 4(2), 76-86.

Iksan, H., Frianto, D., & Alkandahri, M. Y. (2021). Evaluasi Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita di Klinik X Cikarang Utara. Jurnal Buana Farma, 1(3), 31-36.

Indika, R., Adriani L., Wulandari. (2020). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Dermatitis Pada Bayi. Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery, 1(1), 42-53. http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

Isaacs, K.K., Goldsmith, M.R., Egeghy, P., Phillips, K., Brooks, R., Hong, T., Wambaugh, J.F. (2016). Characterization and prediction of chemical functions and weight fractions in consumer products. Toxicol, 3, 723–732.

Kairavini, A., Ariani, T., Utami, S., & Hikmallah, N. (2020). Hubungan Tungau Debu Rumah terhadap Angka Kejadian Rinitis Alergi yang Berobat di Poli THT RSUD Bangli Tahun 2019. Jurnal Kedokteran, 5(2), 57-68. doi:10.36679/kedokteran.v5i2.237

Keles, F. F., Pandaleke, H. E. J., and Mawu, F. O. (2016). Profil dermatitis atopik pada anak di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013 – Desember 2015. e-CliniC, 4(2). doi: 10.35790/ecl.4.2.2016.14456.

Kurnain, D. N., Handayanti L., Canggra M., Sujardi T. (2023). Laporan Kegiatan Kunjungan Kasus Asma Bronkial Tidak Terkontrol Disertai Psoriasis Pada Nn. Na Dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga Di Wilayah Kerja Puskesmas Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten Periode 20 September 2022 – 19 Oktober 2022. Indonesian Nursing Journal of Education and Clinic, 3(3), 90-105. https://ejournal.penerbitjurnal.com/index.php/health/article/view/205

Lisni, I., Anggraini A., Puspitasari R. (2020). Kajian Peresepan Obat Antihistamin Pada Pasien Rawat Jalan Di Salah Satu Rumah Sakit Di Bandung. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 2(2), 52-62.

Lisni, I., Anggriani, A., & Puspitasari, R. (2020). Kajian peresepan obat antihistamin pada pasien rawat jalan di salah satu rumah sakit di Bandung. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 2(2), 52-62.

Mangguang, M. D. (2016). Faktor Risiko Kejadian Asma pada Anak di Kota Padang. Arc. Com. Health, 3(1), 1–7. https://www.neliti.com/publications/165151/faktor-risiko-kejadian-asma-pada-anak-di-kota-padang

Nutten, S. (2015). Atopic dermatitis: Global epidemiology and risk factors, Annals of Nutrition and Metabolism, 66, 8–16. doi: 10.1159/000370220.

Oktovina, M. N., Annisa, F., & Ismaya, N. A. (2023). Penggunaan Antihistamin Dan Obat Lainnya Pada Pasien Dewasa Di Apotek Sinar Mutiara Apotik Gunung Sindur, Bogor. Edu Masda Journal, 7(1), 56-62.

Ösken, Altu?; Zehir, Regayip; Ösken, Sibel; Yaylac?, Selçuk; Ayd?n, Ercan; ?ahinku?, Salih; Bisa, Yusuf. (2016). Fibrilasi Atrium yang Diinduksi Cetirizine. Arsip Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 4(2): 258-260. DOI: 10.4103/2321-4848.196192

Puspita, A. L., Aulia, G., Utami, S. M., Suryaningsih, I. A., & Kasumawati, F. (2024, April). Evaluasi Penggunaan Obat Antihistamin Pada Pasien Dermatitis Di Poliklinik Penyakit Kulit Dan Kelamin Rumah Sakit X Tangerang Selatan. In Prosiding Semlitmas (Seminar Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 18-24.

Putri, N. A., Andrarini M. Y., Garina L. A. (2024). Karakteristik Klinis Dermatitis Atopik di RS Muhammadiyah Bandung Tahun 2020-2022. Jurnal Riset Kedokteran, 4(1), 31-38. https://doi.org/10.29313/jrk.v4i1.3768

Putri, S. A., Winoto, Y., & Rohanda, R. (2023). Pemetaan penelitian information retrieval system menggunakan VOSviewer. Informatio, 3(2), 93. https://doi.org/10.24198/inf.v3i2.46646

Rakhmawati, N. A., Irfan, M., Septiadi, Y., & Rivandra, M. A. (2023). Analisis Bibliometrik Publikasi tentang ChatGPT. JIEET (Journal of Information Engineering and Educational Technology), 7(2), 92–97. https://doi.org/10.26740/jieet.v7n2.p92-97

Ritonga, M. S. & Daulay A. S. (2023). Aplikasi Metode Spektrofotometri-UV Pada Penentuan Kadar Cetirizine Tablet Generik Dan Nama Dagang. Jurnal Kesehatan Tradisional 1(2), 94-101.

Setiabudi, J., Kawuryan, D. L., & Putra, D. A. (2022). Hubungan antara Kejadian Penyakit Alergi dengan Prestasi Akademik Siswa SMP. Plexus Medical Journal, 1(5), 198–205. https://doi.org/10.20961/plexus.v1i5.463

Setiani, A. A., Permana, G. G. S., & Suwinda, D. N. (2024). Gambaran Peresepan Obat Pada Pasien Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut Di Puskesmas Tarogong Kabupaten Garut. Jurnal Medika Farmaka, 2(1), 186-193.

Sharma, N., Patiyal, S., Dhall, A., Pande, A., Arora, C., Raghava, G.P. (2021). AlgPred 2.0: An improved method for predicting allergenic proteins and mapping of IgE epitopes. Brief. Bioinform. 22.

Sudarjat, H. (2023). Computing Bibliometric Analysis with Mapping Visualization using VOSviewer on “Pharmacy” and “Special Needs” Research Data in 2017-2021. ASEAN Journal of Community and Special Needs Education, 2(1), 1-8. https://ejournal.bumipublikasinusantara.id/index.php/ajcsne

Supriyanto, & Pujiastuti E. (2022). Evaluasi Penggunaan Obat Cetirizine Dan Loratadin Sebagai Antihistamin Di Apotek Kusuma Farma Kudus. Joseph: Journal of Pharmachy, 2(1), 56-64.

Wijayanti, F., Endrawati, S., & Wahyuningsih, S. S. (2024). Profil Penggunaan Obat Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pediatri Rawat Jalan di RS Muhammadiyah Selogiri. Indonesian Journal on Medical Science, 11(2).

Woodfolk, J.A.; Commins, S.P.; Schuyler, A.J.; Erwin, E.A.; Platts-Mills, T.A. (2015). Allergens, sources, particles, and molecules: Why do we make IgE responses? Allergol. Int, 64, 295–303.