KONDISI SANITASI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DAN KARAKTERISTIK BALITA TERHADAP KEJADIAN DIARE DI KABUPATEN OGAN ILIR

Authors

  • Rizki Lestari Permata Putri Program Studi Sarjana Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
  • Rahmatillah Razak Program Studi Sarjana Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
  • Elvi Sunarsih Program Studi Sarjana Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
  • Fakhriyatiningrum Fakhriyatiningrum Program Studi Sarjana Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
  • Anggun Budiastusti Program Studi Sarjana Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.37473

Keywords:

diare, kesehatan balita, pendidikan orang tua, sanitasi lingkungan, status gizi

Abstract

Angka kematian bayi di negara-negara berkembang seperti Indonesia, sangat tinggi akibat diare. Penelitian ini mengkaji korelasi antara karakteristik anak, kebersihan lingkungan di rumah, dan kejadian diare di Kabupaten Ogan Ilir. Data sekunder dari Kegiatan Belajar Lapangan (PBL) FKM UNSRI tahun 2023 digunakan dalam penelitian ini, yang menggunakan desain observasional analitik dan metodologi kuantitatif. Penelitian ini menggunakan prosedur pemilihan acak bertingkat untuk memilih 1.056 keluarga dengan anak-anak berusia 0-59 bulan. Diare mempengaruhi 19,2% balita yang disurvei. Antara usia 6-23 bulan dan rumah tangga dengan luas <9 meter persegi per orang, ada korelasi yang signifikan antara kejadian diare dan kedua variabel, dengan nilai-p masing-masing 0,014 dan 0,032. Diare 1,38 kali lebih mungkin terjadi pada balita (usia 6–23 bulan) dibandingkan pada balita (usia 24–59 bulan), dan risikonya 1,32 kali lebih besar di daerah dengan kepadatan rumah tangga <9 meter persegi per orang. Tidak ditemukan korelasi signifikan antara diare dengan variabel lain seperti sumber air bersih dan minum, jamban rumah tangga, atau pemberian ASI eksklusif. Untuk menurunkan frekuensi diare di kalangan balita, sangat penting untuk mempromosikan praktik hidup bersih dan sehat, karena data menekankan bahwa usia balita dan kepadatan rumah merupakan faktor risiko utama.

References

Abdullah, A. Z., Arsin, A. A., & Dahlan, L. (2012). Faktor Risiko Diare Shigellosis pada Anak Balita. Kesmas, 7(1), 16-21Al Mubarokah, F. F., & Sartika, R. A. D. (2022). Faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah indonesia tengah (IFLS 2014). Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health), 8(3), 472-480. Bekele, D., Merdassa, E., Desalegn, M., Mosisa, G., & Turi, E. (2021). Determinants of diarrhea in under-five children among health extension model and non-model families in Wama Hagelo district, west Ethiopia: community-based comparative cross-sectional study. Journal of Multidisciplinary Healthcare, 2803-2815. Dzulkifli, A., Sumarmi, S., Isaura, E. R., Syahdana, A. N., Mahmudiono, T., Mahmudah, M., & Melaniani, R. S. (2024). The Relationship Between the Age of Toddlers, the Provision of Formula Milk, and Residence Location with the Occurrence of Diarrhoea: An Analysis of DHS Data. Effriyanda, D., Putri, D. A., Purba, I. G., Razak, R., & Rosyada, A. (2024). The Factors Related to the Incident of Diarrhea in Elementary School Children in Muara Burnai Village II. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 15(1), 45-56. Tickell, K. D., Sharmin, R., Deichsel, E. L., Lamberti, L. M., Walson, J. L., Faruque, A., Pavlinac, P. B., Kotloff, K. L., & Chisti, M. J. (2020). The effect of acute malnutrition on enteric pathogens, moderate-to-severe diarrhoea, and associated mortality in the Global Enteric Multicenter Study cohort: a post-hoc analysis. The Lancet Global Health, 8(2), e215-e224.

Wasihun, A. G., Dejene, T. A., Teferi, M., Marugán, J., Negash, L., Yemane, D., & McGuigan, K. G. (2018). Risk factors for diarrhoea and malnutrition among children under the age of 5 years in the Tigray Region of Northern Ethiopia. PloS one, 13(11), e0207743.

World Health Organization. (2020, 20 November). Children’s immature immune systems threatened by increasing ‘superbugs’. Retrieved from https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/children-s-immature-immune-systems-threatened-by-increasing-superbugs

Zicof, E., Rahardjo, S. S., & Murti, B. (2018). Multilevel analysis: Biopsychosocial determinants and environmental factor on the incidence of diarrhea among children under five in Surakarta. Journal of Epidemiology and Public Health, 3(3), 323-330.

Shati, A. A., Khalil, S. N., Asiri, K. A., Alshehri, A. A., Deajim, Y. A., Al-Amer, M. S., Alshehri, H. J., Alshehri, A. A., & Alqahtani, F. S. (2020). Occurrence of diarrhea and feeding practices among children below two years of age in southwestern Saudi Arabia. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(3), 722.

Simanungkalit, B. M., Sinay, C. M., Nainggolan, S. R. E., Kartika, L., & Kasenda, E. (2022). Hubungan pengetahuan dan sikap orang tua dengan pelaksanaan cuci tangan di rumah sakit. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 18(2), 177-184.

Susanti, W. E., & Sunarsih, E. (2016). Determinan Kajadian Diare pada Anak Balita di Indonesia (Analisis Lanjut Data Sdki 2012). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(1).

Thomas Sinmegn Mihrete, T. S. M., Getahun Asres Alemie, G. A. A., & Alemayehu Shimeka Teferra, A. S. T. (2014). Determinants of childhood diarrhea among underfive children in Benishangul Gumuz Regional State, north west Ethiopia.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Lestari Permata Putri, R., Razak, R., Sunarsih, E., Fakhriyatiningrum, F., & Budiastusti, A. (2024). KONDISI SANITASI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DAN KARAKTERISTIK BALITA TERHADAP KEJADIAN DIARE DI KABUPATEN OGAN ILIR. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 7703–7713. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.37473