THE HUBUNGAN PEKERJAAN YANG BERESIKO TERINFEKSI TB : ANALISIS DATA PASIEN DI UPTD RS KHUSUS PARU PEMPROVSU 2020 - AGUSTUS 2024

Authors

  • Zata Ismah Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara
  • Ayunda Sintia Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara
  • Della Nurjanah Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara
  • Mawaddah Sri Rezeki Dalimunthe Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara
  • Siti Khodizah Harahp Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara
  • Syahrida Suryani Hasibuan Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara
  • Fauziah Siti Andini Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.37365

Keywords:

PEKERJAAN, RUMAH SAKIT, TUBERKULOSIS

Abstract

Salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, adalah tuberkulosis (TB). Jenis pekerjaan seseorang adalah salah satu faktor yang memengaruhi penularan tuberkulosis. Berdasarkan jenis pekerjaan di UPTD RS Khusus Paru Pemprovsu dari tahun 2020 hingga Agustus 2024, penelitian ini meneliti risiko infeksi tuberkulosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang risiko infeksi tuberkulosis berdasarkan jenis pekerjaan yang dilakukan di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Utara, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan tuberkulosis di lingkungan rumah sakit ini. Dalam penelitian ini, menggunakan data sekunder dengan desain crossectional, yang mana sampel yang digunakan terdiri dari 1.175 pasien yang diberi diagnosis TB digunakan. Hasil menunjukkan bahwa orang yang bekerja di layanan medis memiliki risiko tertinggi terkena tuberkulosis, diikuti oleh buruh, petani, peternak, dan nelayan. Sebanyak 90,3% kasus TB pada tenaga medis adalah jenis Sensitif Obat (TB SO), sedangkan jenis TB yang lebih ringan ditemukan pada kelompok berisiko rendah. Hubungan signifikan antara pekerjaan dan kasus TB ditunjukkan oleh analisis bivariat (p value = 0,047). Lingkungan kerja yang padat dan interaksi langsung dengan orang yang terinfeksi meningkatkan risiko penularan infeksi. Oleh karena itu, lingkungan kerja yang padat merupakan komponen penting dalam pengendalian tuberkulosis

References

Alvarado, M. G., Gómez, R. M., & Pérez, J. A. (2017). Tuberculosis incidence and risk factors in adult populations in urban areas: A retrospective study. Journal of Tropical Medicine, 26(2), 156-163. https://doi.org/10.1155/2017/7894312

Bidarita Widiati, Muhamad Majdi. (2021). Analisis Faktor Umur, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, Dan Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Korleko, Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Sanitasi dan Lingkungan. Vol. (2). No. (2).

Damayanti, L. (2022). Status Pengobatan Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Resistan Obat Pada Usia Produktif. Professional Health Journal, 3(2), 138-148.

Delgado-Sánchez, G., García-García, L., Castellanos-Joya, M., Cruz-Hervert, P., Ferreyra-Reyes, L., Ferreira-Guerrero, E., ... & Jiménez-Corona, M. E. (2015). Association of pulmonary tuberculosis and diabetes in Mexico: analysis of the national tuberculosis registry 2000–2012. PloS one, 10(6), e0129312.

Dheda, K., Barry, C. E., & Mauger, A. L. (2016). Tuberculosis in the 21st century: Advances in diagnosis and treatment. The Lancet Respiratory Medicine, 4(1), 11-18. https://doi.org/10.1016/S2213-2600(15)00399-2

Dinkes Provinsi Sumatera Utara. (2018). UPT Rumah Sakit Khusus Paru Masyarakat Provinsi Sumatera Utara

Hartiyah, L., Rahmiati, R., & Santoyo, D. D. (2023). Gambaran Hasil Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler Mycobacterium Tuberculosis Di Rsud Ulin Banjarmasin Tahun 2020-2021. Homeostasis, 6(1).

Hutama, H. I., Riyanti, E., & Kusumawati, A. (2019). Gambaran perilaku penderita TB paru dalam pencegahan penularan TB paru di Kabupaten Klaten. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 491-500.

Khan, A. H., Khan, S. A., & Rahman, M. A. (2020). Social determinants of tuberculosis transmission in urban populations: The impact of poverty, overcrowding, and access to healthcare. International Journal of Tuberculosis and Lung Disease, 24(6), 553-561. https://doi.org/10.5588/ijtld.19.0690

Lönnroth, K., Jaramillo, E., Williams, B. G., Dye, C., & Raviglione, M. (2009). Drivers of tuberculosis epidemic: The role of risk factors and social determinants. Social Science & Medicine, 68(2), 1201-1208. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2008.11.022

Nhamoyebonde, S., & Leslie, A. (2014). Biological differences between the sexes and susceptibility to tuberculosis. The Journal of infectious diseases, S100-S106.

Nurjana, M. A. (2015). Faktor risiko terjadinya tuberculosis paru usia produktif (15-49 tahun) di Indonesia. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 25(3), 20736.

Nurjana, Made Agus. (2015). Faktor Risiko Terjadinya Tuberculosis Paru Usia Produktif (15-49 Tahun) Di Indonesia. Badan Litbang Kesehatan, Kemenkes RI.

Profil Kesehatan Dinkes Provinsi Sumatera Utara. (2022)

Rieder, H. L. (1999). Epidemiology of tuberculosis. American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, 159(3), 1054-1059. https://doi.org/10.1164/ajrccm.159.3.9808014

Trijaniarti, E., Gustina, E., Ekawati, D., & Wahyudi, A. (2024). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Pencegahan Tuberkulosis di Rsud Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 13(2), 377-384.

World Health Organization (WHO). Global Tuberculosis Report 2020.

World Health Organization (WHO). Global Tuberculosis Report 2022. 2022.

World Health Organization (WHO). Global TBC Laporan 2023. 2023.

Zira A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017. Universitas Sumatera Utara; 2017.

Downloads

Published

2024-12-25

How to Cite

Ismah, Z., Sintia, A. ., Nurjanah, D. ., Dalimunthe, M. S. R. ., Harahp, S. K. ., Hasibuan, S. S. ., & Andini, F. S. . (2024). THE HUBUNGAN PEKERJAAN YANG BERESIKO TERINFEKSI TB : ANALISIS DATA PASIEN DI UPTD RS KHUSUS PARU PEMPROVSU 2020 - AGUSTUS 2024 . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 6905–6914. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.37365