ANALISIS DAMPAK PEMANFAATAN BALE IMUNISASI SEBAGAI UPAYA TRACKING ANAK ZERO DOSE DAN MISSED DOSE IMUNISASI

Hamdin Hamdin; Cahyadin Cahyadin; Hanafi Hanafi

doi:10.31004/prepotif.v8i3.37115

Authors

Hamdin Hamdin Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Griya Husada Sumbawa
Cahyadin Cahyadin Program Studi Administrasi Kesehatan, Universitas Mbojo Bima
Hanafi Hanafi Program Studi Administrasi Kesehatan, Universitas Mbojo Bima

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.37115

Keywords:

imunisasi, zero dose, missed dose, bale imunisasi

Abstract

Pandemi COVID-19 menyebabkan cakupan imunisasi mengalami penurunan. Cakupan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Alas Kabupaten Sumbawa tahun 2023 hanya 80,3%, dengan anak zero dose 23,6% dan missed dose 19,7%. Cakupan imunisasi yang rendah bisa disebabkan minimnya inovasi pada tingkat lokal. Penelitian ini dilakukan dengan penggunaan Bale Imunisasi yang merupakan banner untuk memberikan gambaran visual status imunisasi seluruh anak di suatu wilayah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan quasi experiment (eksperimen semu) yaitu intervensi Bale Imunisasi dalam tracking anak dengan zero dose dan missed dose. Penelitian dilakukan di empat desa dengan angka zero dose dan missed dose >25% tahun 2023 yaitu Desa Luar, Marente, Dalam, dan Labuhan Alas. Wawancara dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap kader dan orang tua sebelum dan sesudah intervensi. Hasil intervensi dianalisis secara deskriptif dan hasil wawancara dianalisis menggunakan Mc Wilxocon test. Penelitian menunjukkan bahwa Bale Imunisasi dapat melakukan tracking 21 (10,8%) anak zero dose yang eligible diimunisasi pada periode Maret sampai Oktober 2024, anak missed dose DPT-HB-Hib sebesar 19,7% dan missed dose MR 14,7% yang eligible Januari sampai Oktober 2024. Bale imunisasi juga dapat meningkatkan ketepatan waktu pemberian imunisasi sesuai usia anak. Sedangkan hasil analisis Mc Wilcoxon test menunjukkan bahwa intervensi Bale Imunisasi dapat meningkatkan pengetahuan serta sikap positif kader dan orang tua terhadap imunisasi dengan nilai p-value <0,05. Pemanfaatan Bale imunisasi dapat diperluas dalam memonitoring status imunisasi setiap anak dan sebagai media edukasi bagi kader maupun orang tua. Namun perluasan tersebut harus didukung dengan sumber daya yang memadai untuk menjaga keberlanjutannya.

References

CommunitiesTrack Vaccinations of Individual Infants. USAID’s Maternal and Child Survival Program.

Dalton, M., Sanderson, B., Robinson, L. J., Homer, C. S., Pomat, W., Danchin, M., & Vaccher, S. (2023). Impact of COVID-19 on routine childhood immunisations in low- and middle-income countries: A scoping review. PLOS Global Public Health, 3(8), e0002268.

Direktorat Pengelolaan Imunisasi, Kemenkes .(2022). Kementerian Kesehatan RI.

Direktorat Pengelolaan Imunisasi, Kemenkes. (2021). Pedoman praktis manajemen program imunisasi di Puskesmas

Dougherty, L., Abdulkarim, M., Ahmed, A., Cherima, Y., Ladan, A., Abdu, S., ... & Gilroy,

Hargono, A., Artanti, K. D., Syahrul, F., Megatsari, H., Wulandari, R. D., Nurwitasari, A., & Pramesti, K. A. (2019). My village my home: community empowerment to increase immunization coverage. Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology, 13(4), 529- 535.

Heryana, A. (2017). Uji McNemar dan Uji Wilcoxon (Uji Hipotesis Non-Parametrik Dua Sampel Berpasangan). Catatan Ade Heryana, May, 3-8.

Jain, M., Taneja, G., Amin, R., Steinglass, R., & Favin, M. (2015). Engaging communities with a simple tool to help increase immunization coverage. Global Health: Science and Practice, 3(1), 117-125.

K. E. (2020). Engaging Community Resource Persons to Identify, Refer and Track Newborns for Routine Immunization (RI) Services in Bauchi and Sokoto States, Nigeria. International Journal of Public Health

Kementerian Kesehatan, R. I. (2017). Permenkes Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi

Kementerian Kesehatan. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan No.12 tentang Penyelenggaraan Imunisasi

Manish Jain, M. J., Gunjan Taneja, G. T., Ruhul Amin, R. A., Steinglass, R., & Favin, M. (2015). Engaging communities with a simple tool to help increase immunization coverage.

Shearley,A. (2018). My Village My Home,Taking Immunisation to its Rightful Owners and Locating the Unvaccinated by Name and Not by Numbers: A Case Study from Manicaland Province. MCSP/ Zimbabwe.

SPSS, M. O. D. (2015). SPSS (Statistical Package for the Social Sciences).

Syahrul, F., Megatsari, H., Wulandari, R. D., Hargono, A., & Artanti, K. D. (2019). The Evaluation of My Home My Village Method to Support the Complete Basic Immunization Programme in Surabaya, Indonesia. Indian Journal of Public Health Research & Development, 10(10), 1691-1696.

The Zero - Dose Child: Explained|Gavi, the Vaccine Alliance. Available online: https://www.gavi.org/vaccineswork/zero-dose-child-explained [Ref list]

Timor-Leste Manish Jain, Gunjan Taneja, Ruhul Amin, Robert Steinglass, and Michael Favin. Engaging Communities with a Simple Tool to Help Increase Immunization Coverage. Global Health: Science and Practice 2015 | Volume 3 | Number 1. https://www.mcsprogram.org/resource/engaging-communities-with-a-simple-tool- to-help-increase-immunization-coverage/

Tsega, A., & Favin, M. (2018). My Village My Home: A Tool That Helps

USAID. (2018). Community Monitoring of Individual Children’s Vaccinations: SIX Country Experiences. Maternal and Child Survival Program, The United States Agency for International Development (USAID)

World Health Organization. Immunization coverage. Key Facts 2020; Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/immunization-coverage. [Ref list

World Health Organization. Immunization coverage. Key Facts 2024; Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/immunization-coverage. [Ref list]