ANALISIS SITUASI PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2023

Authors

  • Sadiah Nurul Falah Field Epidemiology Training Program (FETP), Universitas Indonesia
  • Helda Helda Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Purnama Magdalena S Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.36896

Keywords:

analisis situasi, campak, difteri, PD3I, polio

Abstract

Saat ini, Indonesia dihadapkan pada tantangan kesehatan berupa Triple Burden, salah satunya adalah munculnya kembali penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah melalui imunisasi. Beberapa penyakit seperti difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio mengalami peningkatan kasus di beberapa wilayah, termasuk Jawa Barat. Analisis situasi, diperlukan untuk mengidentifikasi masalah PD3I, termasuk penyebab dan faktor yang mempengaruhi, serta menentukan prioritas masalah kesehatan. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Barat menggunakan metode assessment dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2023. Penentuan prioritas masalah menggunakan metode PAHO-Adopted Hanlon melibatkan 3 responden dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan 67 petugas Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Pandemi covid-19 menyebabkan peningkatan kasus PD3I di Jawa Barat, diantaranya ditemukan 1 kasus polio (VPDP) di Purwakarta. Pada tahun 2023, terdapat peningkatan kasus campak tiga kali lipat di tahun sebelumnya ada sebanyak 6598 kasus. Jumlah kasus difteri meningkat dua kali lipat didapatkan sebanyak 275 kasus dengan 22 kasus kematian. Nilai CFR sebesar 8%. Terdapat sebanyak 360 kasus pertussis dan kasus tetanus neonatorum sebanyak 7 kasus dengan nilai CFR sebesar 42,8%. Masalah utama penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) di Jawa Barat adalah campak, dengan skor prioritas tertinggi (20,11), diikuti Difteri (15,99) dan Polio (14,89) berdasarkan metode PAHO Adopted Hanlon. Campak menjadi prioritas utama karena peningkatan kasus yang signifikan, tingginya penularan, cakupan imunisasi rendah, dan faktor-faktor seperti keterbatasan fasilitas kesehatan dan penolakan imunisasi. Perlu penanggulangan meliputi penguatan surveilans, imunisasi, deteksi dini dan edukasi masyarakat

References

Arianto, M., Setiawati, M., Adi, M. S., Hadisaputro, S., & Budhi, K. (2018). Beberapa Faktor Risiko Kejadian Campak Pada Balita di Kabupaten Sarolangun. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 3(1), 41. https://doi.org/10.14710/jekk.v3i1.3127

Batubara, A. R., & Oktaviani, W. (2018). Faktor Risiko yang Memengaruhi Kejadian Campak di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara. Journal of Healthcare

Technology and Medicine, 4(2), 225. https://doi.org/10.33143/jhtm.v4i2.212

CDC. (2010). Prioritization America. https://www.cdc.gov/nphpsp/documents/prioritization.pdf [diakses tanggal%0A02 Oktober 2023]

Dinkes Provinsi Jawa Barat. (2022). Profil Kesehatan Jawa Barat. 1–23.

Fadhila, D., & Selviana. (2023). Faktor Resiko dan Spasial Kejadian Campak pada Anak di Kota Pontianak Tahun 2023. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 23(1), 84–92. https://doi.org/10.14710/jkli.23.1.84-92.

Immunization Agenda, W. (2021). Implementing the Immunization Agenda 2030. Who, 1–32. https://cdn.who.int/media/docs/default- source/immunization/strategy/ia2030/ia2030_frameworkforactionv04.pdf?sfvrsn=e5374 082_1&download=true

Kemenkes RI. (2019). Rencana Aksi Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.

Rencana AKSI Program P2P, 2019, 86. http://www.jikm.unsri.ac.id/index.php/jikm Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi - TETAP TERLINDUNGI DI MASA PANDEMI COVID-19. 11–11.

https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/sit-rep/buletin-surveilans-pd3i- dan-imunisasi-edisi-2-2020.pdf?sfvrsn=2a76da54_2

Kuspriyanto, S. &. (2021). Isu Kesehatan Masyarakat Internasional (A. Faris (ed.); Cetakan Pe). El Fatih Media Insani.

Luqman, L., Sudaryo, M. K., & Suprayogi, A. (2022). Analisis Situasi Masalah Kesehatan Penyakit Menular di Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 7(1), 357–374. https://doi.org/10.14710/jekk.v7i1.13269

Ningtyas, D. W., & Wibowo, A. (2015). Pengaruh Kualitas Vaksin Campak Terhadap Kejadian Campak di Kabupaten Pasuruan. Jurnal Berkala Epidemiologi, 3(3), 315.

Pramulia, Rahmi Fitri S, D. (2020). Faktor Lingkungan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Pada Balita. Dinamika Lingkungan Indonesia, 7(1), 31.

Rahman, F. S., Hargono, A., & Susilastuti, F. (2016). Penyelidikan Epidemiologi KLB Difteri Di Kecamatan Geneng Dan Karang Jati Kabupaten Ngawi Tahun 2015 Outbreak Investigation of Diphtheria Outbreak in Geneng and Karangjati Ngawi 2015. Wiyata, 3(2), 199–213.

Rizaldi, M., Wahyono, T. Y. M., & Suardiyasa, I. M. (2022). Analisis Masalah Penyakit Menular Prioritas Di Provinsi Sulawesi Tengah. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(1), 155–173. https://doi.org/10.22487/preventif.v13i1.464

Symond, D. (2013). Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan Dan Prioritas Jenis Intervensi Kegiatan Dalam Pelayanan Kesehatan Di Suatu Wilayah. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 7(2), 94–100. https://doi.org/10.24893/jkma.v7i2.115

Unicef. (2023). Indonesia Targetkan Daerah dengan Cakupan Vaksinasi Rendah untuk Atasi Penurunan Imunisasi Anak. https://www.unicef.org/indonesia/id/siaran-pers/indonesia- targetkan-daerah-dengan-cakupan-vaksinasi-rendah-untuk-atasi-penurunan

WHO. (2021a). Strategic Framework for the South-East Asia Regional Vaccine Action Plan 2022–2030. July 2021. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/343756/sea-rc74- 8InfDoc1-eng.pdf?sequence=5&isAllowed=y

WHO. (2021b). Strategic Framework for the South-East Asia Regional Vaccine Action Plan 2022−2030 as aligned with the global Immunization Agenda 2030. World Health Organization, 2020(September 2021). https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/343756/sea-rc74-8-eng.pdf

WHO Indonesia; UNICEF. (2023). Circulating Vaccine-Derived Poliovirus Type 2 Outbreak

in Indonesia. 12, 1–11.

Wisudariani, E., & Halim, D. R. (2018). Analysis of Variable with Cases of Measles in Municipality of Jambi, 2015-2017. Jurnal Kesmas Jambi, 2(2), 2015–2017.

Yani, S. L., & Yuniastini, F. (2015). Hubungan Status Imunisasi Campak dengan Kejadian Campak. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, XI(2), 258–261.

Downloads

Published

2025-02-02

How to Cite

Falah, S. N., Helda, H., & Magdalena S, P. (2025). ANALISIS SITUASI PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2023. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(1), 57–68. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.36896

Issue

Section

Articles