PENGARUH AKSES SANITASI TERHADAP PERILAKU STOP BABS PILAR PERTAMA STBM DI KECAMATAN MEDAN LABUHAN DAN MEDAN PERJUANGAN DI KOTA MEDAN

Authors

  • Nur Delina Sinambela Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Eka Fitria Saragih Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Dwi Azura Rahmadanty Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Susilawati Susilawati Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Ramania Sabina Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Halimatus Sa’diyah Dalimunthe Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Dini Azila Putri Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.36469

Keywords:

Akses Sanitasi, Stop BABS

Abstract

Buang air besar Sembarangan di daerah kota Medan tercatat dinkes provinsi 2023 masih 78 desa sekitar 51,66% dari jumlah desa sebanyak 151, masih ada 73 desa yang belum melaksanakan STBM sekitar 48,34%. Tujuan penelitian ini adalah analisis pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar pertama di daerah Kota Medan yaitu Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Labuhan dan untuk melihat perbandingan antara akses sanitasi terhadap perilaku Stopbabs di daerah Medan Perjuangan dan Medan Labuhan. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Data yang di gunakan bersifat data sekunder berasal dari data progres bulanan STBM STOP BABS Dinas Kesehatan Kota Medan 2023. Populasi penelitian ini sebanyak 572.084 sampel dari penelitian pada kedua Kecamatan sejumlah 53.485 KK. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh nilai p Value 0,001 yang bermakna terdapat korelasi yang signifikan. Maka dengan demikian diperoleh nilai R 0,786 yang bermakna hubungan yang sangat kuat di antara kedua variable karena 0,786 >0,76. Sehingga dapat disimpulkan perbandingan KK BABS masih cukup tinggi di daerah pesisir dibanding kan daerah perkotaan, terdapat di kecamatan medan perjuangan dan medan Labuhan. mengindikasikan perlunya perbaikan  sanitasi di daerah pesisir, keterbatasan akses sanitasi di daerah pesisir menjadi faktor utama penyebab tingginya angka Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

References

Anggraeny, R. (2021). Analisis Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Di Wilayah Kerja Puskesmas Cempae Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 4(3), 391-402.

Firzah, N., & Susilawati, S. (2023). Promosi Kesehatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Melalui Pendekatan STBM Pilar Pertama. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 2(3), 511-521.

Hasibuan, R., Susilawati, S., & Nanda, M. (2021). Pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pilar BABS di Kota Sibolga. Shihatuna: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 1(1), 1-7.

Herniwanti, H., Sudarto, E., & Ardiana, A. (2022). Penyuluhan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pilar 1–stop buang air besar sembarangan (BABS) di Kecamatan Bengkalis, Riau. Jurnal Abdidas, 3(3), 465-473.

Maharja, R., Latief, A. W. L., Bahar, S. N., Gani, H., & Rahmansyah, S. F. (2022). Pengenalan Pengolahan Sampah Berbasis 3R pada Masyarakat Pedesaan sebagai Upaya Pengurangan Timbulan Sampah Rumah Tangga. Jurnal Abdimas Berdaya: Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat, 5(01), 62-71.

Meirindany, T. (2023). the Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Desa Pematang Jering Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Tahun 2023. Miracle Journal, 3(2), 33-38.

Octavia, Y. T., & Jusniar, E. (2020). Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kelurahan Sri Padang Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 5(1), 1-8. Kiritana Kecamatan Kambera Penelitian Deskriptif Analitik (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Ruba, Y. E., Joko, T., & Budiyono, B. (2021). Faktor Pendukung dan Penghambat Program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Wilayah Kerja Puskesmas Maronggela Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada. Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat, 1(2).

Sandi, W. A., & Febriana, I. (2023). The Phenomenon of Open Defecation Behavior is Motivated by Individual Characteristics and Social Environment. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 12(1), 77-89.

Sitorus, C. S., Lengkong, F. D. J., & Palar, N. R. (2023). Pengelolaan Sanitasi Pada Fasilitas Publik Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Manado. Jurnal Administrasi Publik, 9(1), 40-51.

Wahyuningsih, S. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (Babs) (Studi Kasus Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima). Jurnal Sanitasi Dan Lingkungan, 1(2), 52-57.

Downloads

Published

2024-12-25

How to Cite

Sinambela, N. D., Saragih, E. F., Rahmadanty, D. A. ., Susilawati, S., Ramania Sabina, Dalimunthe, H. S. ., & Putri, D. A. . (2024). PENGARUH AKSES SANITASI TERHADAP PERILAKU STOP BABS PILAR PERTAMA STBM DI KECAMATAN MEDAN LABUHAN DAN MEDAN PERJUANGAN DI KOTA MEDAN. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 6915–6922. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.36469