FAKTOR - FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.36285Keywords:
faktor risiko, penyakit tidak menularAbstract
Peningkatan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker di kalangan dewasa muda, terutama mahasiswa, menjadi perhatian serius mengingat perilaku gaya hidup tidak sehat yang sering terjadi pada kelompok ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko perilaku yang berkontribusi terhadap perkembangan PTM pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Fokus penelitian ini meliputi kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kurangnya aktivitas fisik, serta pola makan tidak sehat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengambilan data menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan 24 mahasiswa, terdiri dari 12 mahasiswa pre-klinik dan 12 mahasiswa klinik. Responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola-pola perilaku berisiko yang berkontribusi terhadap PTM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 16,6% responden adalah perokok aktif, dengan sebagian besar merokok sebagai bagian dari interaksi sosial. Konsumsi alkohol dilaporkan oleh beberapa mahasiswa, meskipun dalam frekuensi yang rendah, terutama dalam konteks kegiatan sosial. Aktivitas fisik mahasiswa sangat kurang, mayoritas responden tidak mencapai rekomendasi WHO untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu. Sebagian besar responden juga menunjukkan pola makan yang tidak sehat, dengan kecenderungan konsumsi makanan cepat saji dan rendahnya asupan buah serta sayuran. Kesimpulan penelitian ini faktor lingkungan memiliki kontribusi besar terhadap praktik prilaku yang dapat berisiko terjadinya penyakit tidak menular. Kemampuan manajemen stres, waktu, ekonomi, akses terhadap fasilitas olahraga yang tidak adekuat merupakan faktor penunjang praktik perilaku yang dapat berisiko pada terjadinya penyakit tidak menular. Perlunya intervensi institusi, seperti promosi kesehatan yang lebih intensif, peningkatan fasilitas olahraga, dan penyediaan opsi makanan sehat di kampus, untuk mengurangi prevalensi perilaku berisiko di kalangan mahasiswa.References
Bustan, M. N. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.
Chan, M. (2017). Ten Years in Public Health 2007-2017. France: World Health Organization.
Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2011). Research Methods in Education. New York:
Routledge
Faries M.D. (2016). Why we don’t “just do it” understanding the intention behaviour gap in lifestyle medicine. Am J Lifestyle Med.
Fraenkel, J.R., Wallen, N.E., & Hyun, H.H. 2012. How to Design and Evaluate Research in Education. New York:Mc-Graw Hill.
Hamzah, B., Manoppo, J., & Lasut, M.T. (2021). Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dan Promosi Kesehatan. Manado: UNSRAT Press.
Heryanti, E., Indrawan,i Y. M., Kebiasaan makanan cepat saji (fast food modern), aktivitas fisik dan faktor lainnya dengan status gizi pada mahasiswa penghuni asrama. UI. Depok.
Irianto, K. (2014). Penyakit Tidak Menular: Pencegahan dan Pengendalian. Bandung: Alfabeta.
Indriyani. (2009) Deteksi Dini Kolesterol, Hipertensi dan Stroke: Millestone
Kemenkes RI. (2019). Kanker: Pencegahan dan Pengobatan di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Multazami L.P. (2022). Hubungan Stres, Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Mahasiswa. Nutrition Research and Development Journal.
Pamelia I. (2018). Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji pada Remaja dan Dampaknya bagi Kesehatan. Ikesma, hal 144.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Tran, D.M.T., Zimmerman, L.M., Kupzyk, K.A., Shurmur, S.W., Pullen, C.H., Yates, B.C. (2017) Cardiovaskular risk among college students: knowledge, perception, and risk assesment. Journal of America College Health.
World Health Organization. (2018). Non-Communicable Diseases: Key Facts. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Natalya Wijaya, Aaltje Ellen Manampiring, Nurdjannah Jane Niode
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).