KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PADA PEMBUANGAN LIMBAH MEDIS OLEH PETUGAS IPAL DI RSU

Authors

  • Regita Cahyani Program Studi Ilmu Kesehatan Masysrakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Maulidya Permata Program Studi Ilmu Kesehatan Masysrakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Keyla Harista Nasution Program Studi Ilmu Kesehatan Masysrakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Nurfaizah Hasibuan Program Studi Ilmu Kesehatan Masysrakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Raisa Shabrina Batu Bara Program Studi Ilmu Kesehatan Masysrakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Latifah Mutiah Nurhidayah Prodi ilmu kesehatan masyarakat, fakultas kesehatan masyarakat, universitas islam negeri sumatera utara
  • Dewi Agustina Program Studi Ilmu Kesehatan Masysrakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.36035

Keywords:

APD, limbah medis, pengetahuan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan petugas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) melalui kegiatan sosialisasi dan penyebaran poster di lingkungan IPAL Rumah Sakit Umum Mitra Medika Amplas. Penelitian deskriptif kualitatif ini melibatkan wawancara mendalam dengan petugas IPAL, yang menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar petugas mematuhi peraturan penggunaan APD saat pengelolaan limbah medis, beberapa masih merasa kurang nyaman saat menggunakannya, terutama karena rasa panas dan pengap. Ketidaknyamanan ini dapat menurunkan konsistensi dalam penggunaan APD, meskipun rumah sakit telah menyediakan APD sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman petugas tentang bahaya limbah medis cukup baik, seperti risiko infeksi, paparan zat radioaktif, dan cedera benda tajam. Namun, kendala seperti kurangnya pengawasan dan pelatihan berkelanjutan tetap menjadi hambatan. Edukasi yang berkelanjutan, peningkatan kualitas APD, dan evaluasi rutin diperlukan untuk memastikan kepatuhan yang optimal. Selain itu, pentingnya dukungan institusi dalam penyediaan fasilitas yang memadai dan pembentukan budaya keselamatan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS). Temuan ini berkontribusi pada pengembangan kebijakan keselamatan kerja, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, serta mendukung implementasi K3RS untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat paparan limbah medis.

References

Alfian, L., & Wulamdari, W. (2023). Penerapan Pengelolaan Limbah Padat Medis Rumah Sakit Swasta X Sukoharjo. Jurnal Kesmas Asclepius, 5(2), 167-175.

Andolo, C., Doda, D. V. D., & Tendean, L. E. N. (2023). Analisis Pelaksanaan Sistem Pengelolaan Limbah Medis di RS Daerah Kepulauan. Medical Scope Journal, 6(1), 19–27. https://doi.org/10.35790/msj.v6i1.50621

Bunga, S., Amirudin, H., Situngkir, D., & Wahidin, mugi. (2021). Faktor Mempengaruhi Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kesehatan Lapangan Dompet Dhuafa Pada Masa Pandemi Covid 19. Health Publica .

Juniawanti, D. R. (2020). Decreased Lead Levels, Kupang, and Boiling. Journal of Public Health Science Research, 1(1), 1. https://doi.org/10.30587/jphsr.v1i1.1178

Merdeka, E. K. P., Tosepu, R., & Salma, W. O. (2021). Analisis Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Tenaga Kesehatan terhadap Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Kabupaten Konawe Utara. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 4(2), 193-200.

Mirzatul Nikmah, Nada Vidyan Safira, Nia Selviana Puji Lestari, Najwa Sekar Ayu Nanda Asvianto, & Denny Oktavina Radianto. (2024). Perkembangan Pengelolaan Limbah Medis Pada RS. Jurnal Wilayah, Kota Dan Lingkungan Berkelanjutan, 3(1), 99–108. https://doi.org/10.58169/jwikal.v3i1.369

Nabilla, M., Susanto, Y., Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, P., Hangtuah Pekanbaru, U., & Bangkinang Kota, P. (2024). Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Puskesmas Bangkinang Kota. 5(1).

Nadhiroh, N., Jati, D. R., & Pramadita, S. (2024). Analisis Higiene Dan Sanitasi Pada Industri Roti Berdasarkan Permenkes RI Nomor 1096 Tahun 2011. https://doi.org/10.26760/jrh.V7i3.239-251

Permenkes. (2023). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. 2023. https://peraturan.bpk.go.id/Details/245563/permenkes-no-2-tahun2023

Rochmawati, E. S., Has, D. F. S., KM, S., & Epid, M. (2023). Analisis pengelolaan limbah medis padat di rumah sakit medika mulia Tuban. Journal of Public Health Science Research, 3(2), 23-31.

Saputra, S. A., Suhartini, E., & Mulyadi, M. (2020). Efektifitas Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada PT. Goodyear Indonesia Di Kota Bogor. Jurnal Hukum De'rechtsstaat, 6(1).

Syafei, A. N., Utomo, S. W., & Izzati, L. (2023). Pengelolaan Limbah B3 Medis COVID-19 dari RS di Kota Tangerang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(03), 190–201. https://doi.org/10.33221/jikm.v12i03.2072

Downloads

Published

2024-12-25

How to Cite

Cahyani, R., Permata, M. ., Nasution, K. H. ., Hasibuan, N. ., Bara, R. S. B. ., Latifah Mutiah Nurhidayah, & Agustina, D. . (2024). KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PADA PEMBUANGAN LIMBAH MEDIS OLEH PETUGAS IPAL DI RSU. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 6582–6590. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.36035