ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSU ROYAL PRIMA MEDAN

Authors

  • Faskanita Maristella Nadapdap Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia
  • Rindang Mardiana Pangaribuan Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia
  • Sadarita Sitepu Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.36004

Keywords:

Pulmonary Tuberculosis (Pulmonary TB), Type II Diabetes Mellitus (Type 2 DM), Risk Factors

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit penyebabnya dipicu suatu bakteri yang bernama mycobacterium tuberculosis yang selalu menyerang pada bagian paru, tuberkulosis adalah suatu penyebab utama kematian pederita Diabetes Melitus diperkuat dengan adanya otopsi postmortem, menunjukkan bahwa 50%nya  tersebut juga menderita tuberculosis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pravelensi TB paru dan diabetes Melitus tipe II, faktor yang mempengaruhi TB dan Diabetes melitus seperti dari faktor umur, jenis kelamin, pekerjaan. Jenis penelitian akan dipergunakanpada penelitian adalah Analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Menjelaskan tentang analisis faktor yang mempengaruhi kejadian TB paru pada pasien penderita DM tipe 2 di RS Royal Prima. Anwar (Yafie 2016) metode purposive sampling teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, alasan menggunakan teknik purposive sampling karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan penelitian. Hasil uji chi square p-value (0,336), p-value  maka, keputusan H1 diterima, berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) usia terhadap kejadian tuberkulosis paru pada penderita diabetes melitus tipe II, Hasil uji Chi square ditetapka p-velue (0,417)  karena p-value < maka H1 diterima berarti ada pengaruh kategori IMT terhadap kejadian  TB paru pada penderita Dm Tipe 2. Pasien DM Tipe 2 dengan TB paru dengan usia 40-59 tahun memiliki jumlah terbanyak 24 orang , kategori IMT 18,5-24,9 (normal) memiliki jumlah terbanyak 38 orang pasien DM Tipe 2 dengan TB paru  dengan HbA1c 5,7 (tinggi) memiliki jumlah terbanyak 41 orang ditemukan hubungan signifikan antara usia dengan DM Tipe 2 mengalami komplikasi TB paru, pasien dengan usia 40-59  tahun lebih memiliki resikoTuberkulosis merupakan penyakit penyebabnya dipicu suatu bakteri yang bernama mycobacterium tuberculosis yang selalu menyerang pada bagian paru, tuberkulosis adalah suatu penyebab utama kematian pederita Diabetes Melitus diperkuat dengan adanya otopsi postmortem, menunjukkan bahwa 50%nya  tersebut juga menderita tuberculosis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pravelensi TB paru dan diabetes Melitus tipe II, faktor yang mempengaruhi TB dan Diabetes melitus seperti dari faktor umur, jenis kelamin, pekerjaan. Jenis penelitian akan dipergunakanpada penelitian adalah Analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Menjelaskan tentang analisis faktor yang mempengaruhi kejadian TB paru pada pasien penderita DM tipe 2 di RS Royal Prima. Anwar (Yafie 2016) metode purposive sampling teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, alasan menggunakan teknik purposive sampling karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan penelitian. Hasil uji chi square p-value (0,336), p-value  maka, keputusan H1 diterima, berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) usia terhadap kejadian tuberkulosis paru pada penderita diabetes melitus tipe II, Hasil uji Chi square ditetapka p-velue (0,417)  karena p-value < maka H1 diterima berarti ada pengaruh kategori IMT terhadap kejadian  TB paru pada penderita Dm Tipe 2. Pasien DM Tipe 2 dengan TB paru dengan usia 40-59 tahun memiliki jumlah terbanyak 24 orang , kategori IMT 18,5-24,9 (normal) memiliki jumlah terbanyak 38 orang pasien DM Tipe 2 dengan TB paru  dengan HbA1c 5,7 (tinggi) memiliki jumlah terbanyak 41 orang ditemukan hubungan signifikan antara usia dengan DM Tipe 2 mengalami komplikasi TB paru, pasien dengan usia 40-59  tahun lebih memiliki resikoTuberkulosis merupakan penyakit penyebabnya dipicu suatu bakteri yang bernama mycobacterium tuberculosis yang selalu menyerang pada bagian paru, tuberkulosis adalah suatu penyebab utama kematian pederita Diabetes Melitus diperkuat dengan adanya otopsi postmortem, menunjukkan bahwa 50%nya  tersebut juga menderita tuberculosis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pravelensi TB paru dan diabetes Melitus tipe II, faktor yang mempengaruhi TB dan Diabetes melitus seperti dari faktor umur, jenis kelamin, pekerjaan. Jenis penelitian akan dipergunakanpada penelitian adalah Analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Menjelaskan tentang analisis faktor yang mempengaruhi kejadian TB paru pada pasien penderita DM tipe 2 di RS Royal Prima. Anwar (Yafie 2016) metode purposive sampling teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, alasan menggunakan teknik purposive sampling karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan penelitian. Hasil uji chi square p-value (0,336), p-value  maka, keputusan H1 diterima, berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) usia terhadap kejadian tuberkulosis paru pada penderita diabetes melitus tipe II, Hasil uji Chi square ditetapka p-velue (0,417)  karena p-value < maka H1 diterima berarti ada pengaruh kategori IMT terhadap kejadian  TB paru pada penderita Dm Tipe 2. Pasien DM Tipe 2 dengan TB paru dengan usia 40-59 tahun memiliki jumlah terbanyak 24 orang , kategori IMT 18,5-24,9 (normal) memiliki jumlah terbanyak 38 orang pasien DM Tipe 2 dengan TB paru  dengan HbA1c 5,7 (tinggi) memiliki jumlah terbanyak 41 orang ditemukan hubungan signifikan antara usia dengan DM Tipe 2 mengalami komplikasi TB paru, pasien dengan usia 40-59  tahun lebih memiliki resiko

References

Adlanta, V., Sari, R. S., & Octavia, N. A. H. (2022). Angka Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Yang Rawat Inap Di Rs Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 21(2), 223–232. https://doi.org/10.30743/ibnusina.v21i2.303

Anggraini, D., Nasrul, E., Susanti, R., & Suharti, N. (2023). Polymorphysm of tumor necrosis factor-?interleukin-10 gene with pulmonary tuberculosis susceptibility. Journal of Population Therapeutics, 27(October), 19–22. https://doi.org/10.47750/jptcp.202

Chen, Z., Shao, L., Jiang, M., Ba, X., Ma, B., & Zhou, T. (2022). Interpretation of HbA1c lies at the intersection of analytical methodology, clinical biochemistry and hematology (Review). Experimental and Therapeutic Medicine, 24(6), 1–11. https://doi.org/10.3892/etm.2022.11643

Dewi, D. P. R., Putra, I. W. G. A. E., Sawitri, A. A. S., & Duarsa, D. P. (2017). Risk factors of pulmonary tuberculosis among diabetes mellitus patients in Denpasar City. Public Health and Preventive Medicine Archive, 5(1), 19–23. https://doi.org/10.53638/phpma.2017.v5.i1.p05

Hidayah, H., Amal, S., & Rosmalinda, A. N. (2021). Insidensi Tb Paru Pada Pasien Dm Tipe 2 Di Rumah Sakit Karya Husada Cikampek. Pharma Xplore Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(1), 23–31. https://doi.org/10.36805/farmasi.v6i1.1446

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Martinez, N., & Kornfeld, H. (2014). Diabetes and immunity to tuberculosis. European Journal of Immunology, 44(3), 617–626. https://doi.org/10.1002/eji.201344301

Restrepo, B. I. (2016). Diabetes and tuberculosis. Microbiol Spectrum, 4(6). https://doi.org/10.1097/00007611-192902000-00010

Sari, A. T., Siantya, A., & Bakti Pertiwi, S. M. (2023). Kadar Glukosa Darah Sebagai Determinan Tatalaksana Penderita Tuberkulosis Dengan Komorbid Diabetes Mellitus Tipe -2. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 14(1), 332–337. https://doi.org/10.26751/jikk.v14i1.1685

Soelistijo Soebagijo Adi, et all. (2019). Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 133.

Yosephine, M. K., Hardy, F. R., Wenny, D. M., Nurrizka, R. H., & Pulungan, R. M. (2021). Faktor yang Memengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru pada Penderita Diabetes Mellitus di Rumah Sakit X. Jurnal Kesehatan, 12(3), 344. https://doi.org/10.26630/jk.v12i3.2542

Downloads

Published

2024-11-13

How to Cite

Nadapdap, F. M. ., Pangaribuan, R. M., & Sitepu, S. (2024). ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSU ROYAL PRIMA MEDAN. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 5497 – 5504. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.36004