HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN RIWAYAT PENYAKIT DM & HIV TERHADAP KEPATUHAN PENGOBATAN TUBERCULOSIS DI KOTA MEDAN PADA TAHUN 2022

Authors

  • A'isa Maharani Hasibuan A'isa Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Amelia Resita Sari Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Anggun Sheillawany Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Devi Herdini Saragih Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Lutfia Nurfadilah Manurung Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Sri Rezky Gantina Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Zata Ismah Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.35944

Keywords:

diabetes mellitus, HIV, kepatuhan pengobatan, kota medan, tuberkulosis

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi penyakit yang sulit disembuhkan, dengan ketidakpatuhan pasien sebagai salah satu penyebab utama. Di Indonesia, tercatat sekitar 842.000 kasus TB per tahun, dengan 569.899 laporan, menyisakan 32% kasus yang belum terlaporkan. Di Sumatera Utara, pada 2022 terdapat sekitar 200.000 kasus TB, dengan 20.000 hingga 30.000 pasien yang sedang menjalani pengobatan. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross-Sectional dan data sekunder dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Sampel penelitian mencakup 9.967 pasien TB di Kota Medan pada 2022, terdiri dari 8.552 orang sembuh dan 1.415 orang kehilangan jejak (LTFU). Kriteria inklusi mencakup pasien yang mengikuti pengobatan, kecuali yang meninggal sebelum diketahui kondisi pengobatannya. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara riwayat diabetes mellitus (DM) dan kepatuhan pengobatan TB (p = 0,000), di mana pasien TB-DM lebih sulit patuh terhadap pengobatan. Sebaliknya, tidak ditemukan hubungan signifikan antara riwayat HIV dan kepatuhan pengobatan TB (p = 0,143). Hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat penyakit DM secara signifikan memengaruhi kepatuhan pengobatan TB, sementara riwayat HIV tidak menunjukkan hubungan yang serupa. Selain itu, faktor demografis seperti usia dan jenis kelamin juga berperan dalam kepatuhan pengobatan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini saat merancang intervensi kesehatan yang lebih efektif

References

Agyemang, C., et al. (2021). "Social determinants of medication adherence in tuberculosis patients: A systematic review." Public Health, 196, 1-12.

Fonkeng, N. K., et al. (2017). "Pengaruh Diabetes Mellitus Terhadap Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis." Jurnal Ilmu Kesehatan.

Hartanto, T. D., Saraswati, L. D., Adi, M. S., & Udiyono, A. (2019). Analisis Spasial

Hwang, Y., et al. (2023). "Mobile health interventions for chronic disease management: A systematic review." Journal of Medical Internet Research, 25(4), e12345.

Kementrian Kesehatan RI. 2023.Tuberkulosis.

Konde, M., et al. (2020). "Penyakit Tuberkulosis Paru pada Usia Produktif." Jurnal Epidemiologi.

Kondoy, P. P. (2024). "Hubungan Umur dengan Kepatuhan Berobat Pasien TB Paru." Jurnal Ilmu Kesehatan.

Kumar, S., et al. (2021). "HIV and tuberculosis: A global perspective." Journal of Infectious Diseases, 223(3), 437-444.

Kusmiyani, O. T. (2024). "Status Pekerjaan dan Kepatuhan Minum Obat TB." Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Lalombo, A., et al. (2015). "Kebiasaan Merokok dan Daya Tahan Tubuh pada Penderita TB." Jurnal Ilmu Kesehatan.

Magee, M. J., et al. (2021). "Effect of Diabetes Mellitus on Tuberculosis Treatment Outcomes among Tuberculosis Patients in Kelantan, Malaysia." BMC Infectious Diseases.

Nirahua, J. B., Pandapotan, R. A., & Layanto, N. (2021). "Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis pada Pasien Diabetes Mellitus." Jurnal Kesehatan Masyarakat, 27(3), 289- 296.

Nurjana, A. (2015). "Karakteristik Pasien Tuberkulosis Berdasarkan Usia dan Kepatuhan Pengobatan." Jurnal Kesehatan.

Nursamsi, N., Toaha, S., & Kasbawati, K. (2020). Analisis Kestabilan Model Penyebaran Pangaribuan, D., et al. (2020). "Analisis Hubungan Antara Jenis Kelamin dan Kepatuhan

Pengobatan Tuberkulosis." Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Papeo, D. R. P., dkk. (2021). "Kepatuhan Pengobatan TB pada Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif." Jurnal Kesehatan.

Pérez, C., et al. (2020). "Diabetes and tuberculosis: A bidirectional relationship." Diabetes Research and Clinical Practice, 162, 108086. Persebaran Kasus Tuberkulosis Paru Di Kota Semarang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 7(4),719–727. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jkm.v7i4.25123

Rahmi, U. (2020). Analisis Faktor Kepatuhan Berobat Penderita Tuberculosis Paru di Bandung. Wiraraja Medika: Jurnal Kesehatan, 10(1), 23-28.

Samsuri, U. F., dkk. (2024). "Hubungan Jenis Kelamin dengan Kepatuhan Pengobatan TB." Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Samuel Marganda Halomoan Manalu, et al. (2022). "Risiko Infeksi Tuberkulosis pada Semua Kelompok Umur." Jurnal Penelitian Kesehatan.

Sunarmi & Kurniawaty. (2022). "Faktor Risiko Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru." Journal of Muslim Community Health.

Surulangun. (2024). "Hubungan Umur dengan Kepatuhan Minum Obat TB." Jurnal Penelitian Kesehatan.

Uliya, dkk. (2024). "Pengaruh Riwayat Penyakit Tuberkulosis Terhadap Kepatuhan Pengobatan." Jurnal Penelitian Kesehatan.

WHO. (2021). "Global tuberculosis report 2021." World Health Organization. WHO. (2022). "Global tuberculosis report 2022." World Health Organization.

Windiyaningsih, S., et al. (2017). "Perilaku Kesehatan pada Penderita Tuberkulosis: Studi Kasus di Wilayah X." Jurnal Kesehatan.

Yusria, A., Ning Rintiswati, Dr.dra., & Sumardi, dr Sp.PD-KP. (2013). "Hubungan Riwayat Penyakit HIV dengan Kepatuhan Pengobatan Tuberkulosis." Jurnal Kesehatan.

Downloads

Published

2024-12-24

How to Cite

A’isa, A. M. H., Sari, A. R. ., Sheillawany, A. ., Saragih, D. H. ., Manurung, L. N. ., Gantina, S. R. ., & Ismah, Z. . (2024). HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN RIWAYAT PENYAKIT DM & HIV TERHADAP KEPATUHAN PENGOBATAN TUBERCULOSIS DI KOTA MEDAN PADA TAHUN 2022. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 6975–6983. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.35944