ANALISIS DETERMINAN PEMANFAATAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) HIPERTENSI LANJUT USIA (LANSIA) DI KECAMATAN SEBERANG ULU 1
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.35915Keywords:
Hipertensi, PROLANIS, LansiaAbstract
Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk banyak penyakit seperti masalah penglihatan, gangguan ginjal, stroke, gagal jantung kongestif, dan penyakit jantung. Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) bertujuan untuk menjamin kesehatan peserta penyakit kronis melalui pelayanan holistik dan pendekatan proaktif yang melibatkan fasilitas kesehatan, peserta, dan BPJS Kesehatan. Provinsi Sumatera Selatan memiliki 1.979.134 penderita hipertensi yang berusia > 15 tahun pada tahun 2022. Kota Palembang memiliki jumlah penderita hipertensi terbanyak, dengan 411.518 orang. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) pada pasien lansia di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 211 sampel dengan metode pengambilan sampel Propotional Stratified Random Sampling (secara acak stratifikasi), Analisa data bivariat menggunakan uji chi square dan uji confounding multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa jenis kelamin (p = 0,901), umur (p = 0,039), pendidikan( p = 0,687), pengetahuan (p = 0,038), akses informasi ( p= 0,067 ), akses pelayanan kesehatan ( p= 0,511 ),peran tenaga kesehatan ( p =0,042) dan dukungan keluarga ( p = 0,025 ). Uji regresi menunjukkan umur memiliki nilai OR = 2,041 (1,148-3,628), akses informasi nilai OR =1,855 ( 1,030 – 0,911) dan dukungan pengetahuan memiliki nilai OR = 0,5 (0,275-0,911). Meningkatkan dukungan sosial mulai dari melibatkan keluarga dan komunitas dalam mendukung peserta, seperti mendampingi kunjungan ke fasilitas kesehatan atau membantu dalam menjalankan rencana perawatan di rumah.References
Andrianto, M. B., & Sartika, A. (2020). Kualitas Tidur Berhubungan Dengan Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia. Jurnal Kesmas Asclepius, 2, 1–11.
Basith, Z. A., & Prameswari, G. N. (2020). Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas. Higeia Journal Of Public Health Research And Development, 4(1), 52–63.
BPJS. (2014). Panduan Praktis Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). BPJS Kesehatan.
Dinkes Prov Sumsel. (2023). Profil 2023 | Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. 102–104. Https://Dinkes.Sumselprov.Go.Id/2023/12/Profil-2023/
Fadila, R., & Ahmad, A. N. (2021). Determinan Rendahnya Partisipasi Dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis Di Puskesmas. Jurnal Kesehatan Vokasional, 6(4), 208. Https://Doi.Org/10.22146/Jkesvo.66299
Fadilah, Erida. (2022). Literature Review Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Malahayati Nursing Journal, 4, 462–474.
Ginting, R., Hutagalung, P. G. J., Hartono, H., & Manalu, P. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Pada Lansia Di Puskesmas Darussalam Medan. Jurnal Prima Medika Sains, 2(2), 24–31. Https://Doi.Org/10.34012/Jpms.V2i2.972
Hasanudin, A. A. . (2018). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Masyarakat Penderita Hipertensi Di Wilayah Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Nursing News, 3.
Indrayogi, I., Priyono, A., & Asyisya, P. (2022). Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Pemberdayaan Lansia Produktif, Gaya Hidup Sehat Dan Aktif. Indonesian Community Service And Empowerment Journal (Icomse), 3(1), 185–191. Https://Doi.Org/10.34010/Icomse.V3i1.5330
Inggani, D. J., & Solida, A. (2024). Determinan Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis ( PROLANIS ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi Determinants Of Utilization Of The Chronic Disease Management Program ( PROLANIS ) In The Working Area Of The Talang Banjar Communi. 8(1), 59–70.
Kinasih, G. P., Agustina, R., & Mustofa, F. L. (2020). Sosiodemografi Dengan Kepatuhan Peserta Prolanis Di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 654–664. Https://Doi.Org/10.35816/Jiskh.V12i2.380
Mediciani, P. S. (2020). Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis Di Puskesmas. Higeia Journal Of Public Health, 4(2), 256–266.
Parinussa, N., Tubalawony, S., & Matulessy, R. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Prolanis Di Puskesmas Perawatan Waai Maluku Tengah Factors Related To Visiting Prolanis At Primary Health Care In Waai Maluku Tengah. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 18(3), 153–160. Https://Doi.Org/10.19184/Ikesma.V18i1.26510
Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan. 1–21.
Puspita, F. A., & Rakhma, L. R. (2018). Long Relationship With Prolanical Partnership Level Of Nutrition Knowledge And Compliance Diet Of Diabetes Mellitus Patientsin Puskesmas Gilingan Surakarta. Journal Of The World Of Nutrition, 1(2), 101–111. Https://Ejournal.Helvetia.Ac.Id/Jdg
Riskesdas. (2018). Badan Penelitian Danpengembangan Kesehatan Kementerian RI Tahun 2018.
Rohimah Kumullah, S., & Chotimah, I. (2021). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Penderita Hipertensi Terhadap Keaktifan Peserta Bpjs Di Upt Puskesmas Merdeka Kota Bogor Tahun 2018. Promotor, 4(5), 458–471. Https://Doi.Org/10.32832/Pro.V4i5.5658
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Siti Ariffah Septiani, Misnaniarti Misnaniarti, Rico Januar Sitorus

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







