DETERMINANTS OF HYPERTENSIVE INCIDENCE IN COASTAL COMMUNITIES ON HIRI ISLAND, TERNATE CITY

Authors

  • Fera The Department of Public Health, Faculty of Medicine, Khairun University, Ternate, Indonesia
  • Dini Rahmawati Permana Department of Public Health, Faculty of Medicine, Khairun University, Ternate, Indonesia
  • Andri Imbar Department of Public Health, Faculty of Medicine, Khairun University, Ternate, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.35777

Keywords:

Determinan, Hipertensi, Pulau Hiri

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah di atas normal. Prevalensi hipertensi secara global sekitar 1,28 miliar usia dewasa, sebagian besar tinggal di negara berpenghasilan rendah maupun menengah. Hipertensi yang jika dibiarkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi dan kematian secara tiba-tiba. Determinan atau faktor risiko kejadian hipertensi dibagi menjadi dapat modifikasi dan tidak dapat dimodifikasi. Masyarakat pesisir yang dikelilingi dengan laut mempunyai risiko yang signifikan terhadap hipertensi. Pulau Hiri merupakan salah satu pulau dan daerah pesisir di Kota Ternate dengan angka kejadian hipertensi tertinggi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara determinan yang tidak dapat dimodifikasi (usia dan jenis kelamin) dan determinan yang dapat dimodifikasi (riwayat konsumsi garam, konsumsi sayur, aktivitas fisik, dan obesitas) dengan kejadian hipertensi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling sebanyak 113 responden usia dewasa >18 tahun pada masyarakat di Pulau Hiri. Data dianalisis secara bivariat (Chi square). Hasil analisis didapatkan 52 terdiagnosis hipertensi dan 61 tidak terdiagnosis hipertensi serta menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara determinan yang dapat dimodifikasi dengan hipertensi yaitu konsumsi garam (p = 0,002), konsumsi sayur (p = 0,001), aktivitas fisik (p = 0,000), dan obesitas (p = 0,016). Beberapa determinan yang tidak dapat dimodifikasi tidak memiliki hubungan yang signifikan, yaitu usia (p = 0,062) dan jenis kelamin (p = 0,699). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa determinan yang dimodifikasi memiliki hubungan erat dengan kejadian hipertensi. Edukasi terkait pencegahan sangat dibutuhkan untuk menurunkan angka kejadian hipertensi dan komplikasinya.

References

Fakhriyah et al. (2023) ‘Hubungan Merokok, konsumsi Buah dan Sayur, Asupan Garam, Aktifitas Fisik dan Durasi Tidur dengan Kejadian Hipertensi di Desa Pemurus Kecamatan Aluh-Aluh’, Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI [Preprint]. Available at: http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI (Accessed: 7 July 2023).

Firdaus, M. and Suryaningrat, W.C. (2020) ‘Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Kapuas Hulu’, Majalah Kesehatan, 7(2).

Garwahusada, E. and Wirjatmadi, B. (2020) ‘Hubungan Jenis Kelamin, Perilaku Merokok, Aktivitas Fisik dengan Hipertensi Pada Pegawai Kantor’, Media Gizi Indonesia, 15(1).

Gunawan, S.P. and Adriani, M. (2020) ‘Obesitas dan Tingkat Stres Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Orang Dewasa di Kelurahan Klampis Ngasem, Surabaya’, Media Gizi Indonesia, 15(2), pp. 119–126.

Kartika, J. and Purwaningsih, E. (2020) ‘Hubungan Obesitas pada Pra Lansia dengan Kejadian Hipertensidi Kecamatan Senen Jakarta Pusat Tahun 2017-2018’, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 16(1). Available at: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK (Accessed: 13 July 2023).

Kementerian Kesehatan RI (2019) Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB).

Leo, A.A.R., Willa, S.M.Ch. and Bilaut, D.A. (2020) ‘Hubungan Konsumsi Laru, Garam, Sayur, dan Buah Terhadap Risiko Hipertensi Pria Dewasa Kupang’, Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan, 1(2). Available at: http://jurnal.umus.ac.id/index.php/JIGK/article/view/136/76 (Accessed: 7 July 2023).

Pangribowo, S. (2019) ‘Hipertensi si Pembunuh Senyap’, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (2014) ‘Hipertensi’, pp. 1–6.

Rhamdika, M.R. et al. (2023) ‘Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi Pada Perempuan Etnis Minangkabau di Kota Padang’, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 19(1). Available at: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK (Accessed: 7 July 2023).

Rusliafa, J., Amiruddin, R. and Noor, N.B. (2014) Komparatif Kejadian Hipertensi pada Wilayah Pesisir Pantai dan Pegunungan di Kota Kendari Tahun 2014. Thesis. Universitas Hasanuddin.

Saputra, O. and Anam, K. (2016) ‘Gaya Hidup Sebagai Faktor Risiko Hipertensi pada Masyarakat Pesisir Pantai’, Majority , 5(3).

The, F. et al. (2023) ‘The Relationship of Risk Factors to the Incidence of Hypertension in Pre-Elderly and Elderly (Study in Ternate City)’, Journal of The Community Development in Asia, 6(2), pp. 1–18. Available at: https://doi.org/10.32535/jcda.v6i2.2324.

Tumanggor, S.D. et al. (2022) ‘Karakteristik Pasien Hipertensi di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung’, Jurnal Kedokteran STM, 5(2).

World Health Organization (2018) Non-Communicable Disease Country Profiles 2018.

World Health Organization (2021) Hypertension. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension (Accessed: 20 December 2022).

Yunus, M.H., Kadir, S. and Lalu, N.A.S. (2023) ‘Hubungan Pola Konsumsi Garam dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Puskesmas Kota Tengah’, Gorontalo Journal Health and Science Community, 7(1). Available at: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/gojhes/index (Accessed: 7 July 2023).

Downloads

Published

2025-08-30

How to Cite

The, F., Permana, D. R., & Imbar, A. (2025). DETERMINANTS OF HYPERTENSIVE INCIDENCE IN COASTAL COMMUNITIES ON HIRI ISLAND, TERNATE CITY. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 6345–6351. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.35777