PENGARUH STATUS OBESITAS TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA TENAGA SANITARIAN DAN SURVEILANS DI PUSKESMAS KOTA BANDUNG

Authors

  • Pratiwi soni Redha Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Universitas Muhammdiyah Sumatera Barat
  • Melly Kristanti Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Jakarta, Indonesia
  • Aulia Chairani Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Jakarta, Indonesia
  • Desie Rahmawati Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Gresik, Gresik, Jawa Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.35640

Keywords:

kelelahan kerja, jenis kelamin, beban kerja, tenaga sanitarian, tenaga surveilans, puskesmas

Abstract

Kelelahan kerja pada tenaga kesehatan dapat mempengaruhi akan kondisi kesehatan sehigga pelayanan kesehatan yang tidak maksimal. Kelelahan kerja dapat dirasakan oleh semua tenaga kesehatan seperti tenaga surveilans dan sanitarian di Puskesmas yang ada di kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status obesitas terhadap kelelahan kerja pada tenaga sanitarian dan surveilans di Puskesmas Kota Bandung. Desain penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian merupakan tenaga sanitarian dan surveilans di Puskesmas Kota Bandung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode total sampling, jumlah sampel penelitian yaitu 51 orang. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis crosstabulation dan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa kerja (p=0,788), usia (p=0,991), beban kerja (p=0,203), jenis kelamin (p=0,172) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelelahan kerja, tetapi status gizi berpengaruh secara signifikan terhadap kelelahan kerja (p=0,009; OR= 2,36). Status gizi obesitas berpeluang meningkatkan risiko kelelahan kerja sebesar 2,36 kali dibandingkan dengan yang tidak obesitas. Tenaga kesehatan termasuk tenaga surveilans dan sanitarian di Puskesmas dapat mendapatkan beban kerja yang tidak berlebihan dan dapat melakukan pemilihan akan pekerjaan sehingga dapat mencegah terjadinya kelelahan kerja, selain itu juga tenaga sanitarian yang obesitas untuk dapat menjalankan diet dan olahraga teratur agar mengurangi risiko kelelahan kerja.

References

Amnesty International. 2022. Survei SOSNakes: 71,9% Alami Burnout, Tuntut Pemerintah Serius Perhatikan Hak-hak Nakes. Amnesty International Indonesia. https://www.amnesty.id/kabar-terbaru/siaran-pers/survei-sosnakes-719-alami-burnout-tuntut-pemerintah-serius-perhatikan-hak-hak-nakes/07/2022/

Azka, R., Fasya, N., Kristanti, M., Citrawati, M., & Chairani, A. 2024. Pengaruh Obesitas Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pegawai Laki-Laki Di Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran ” Jakarta Tahun 2023. 15, 82–93.

Dinkes Belitung Timur _ Kabupaten Belitung Timur. (n.d.). Subkoordinator Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi. 2024. https://dinkes.beltim.go.id/struktur-organisasi/subkoordinator-surveilans-epidemiologi-dan-imunisasi

Februanda, A. R., Sedionoto, B., & Duma, K. 2022. Hubungan Antara Usia, Beban Kerja, Jenis Kelamin dan Masa Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pegawai Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Nunukan. 1–14. https://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/54788?show=full

Fitriana, A., Kurniawati, E., & Mirsiyanto, E. 2021. Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Perawat Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD K.H Daud Arif Kuala Tungkal. JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat, 2(2), 123–128. https://doi.org/10.47575/jpkm.v2i2.233

Jannah, H. F., & Abdul Rohim Tualeka. 2022. Hubungan Status Gizi dan Shift Kerja dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat di RSUI Yakssi Gemolong, Sragen. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(7), 823–828. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i7.2400

Kementerian Kesehatan. 2019. Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas, Nomor 65(879), 2004–2006.

Mahlian dede., D. 2022. Hubungan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat. 2. http://jurnal.utu.ac.id/JURMAKEMAS/article/view/5207/2692

Meilisa, Firdani, F., & Rahman, A. 2023. Analisis Hubungan Beban Kerja, Stres Kerja dan Status Gizi dengan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Perawat. Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja Dan Lingkungan, 4(1), 40–46. https://www.researchgate.net/publication/369880393_Faktor-Faktor_Yang_Berhubungan_Dengan_Kelelahan_Kerja_Pada_Perawat

Sary, A. A., & Rakhma, L. R. 2023. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Ahli Gizi Rumah Sakit Di Wilayah Sukoharjo. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 1297–1306. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15250

UPTD PUSKESMAS SEDAYU 1 - KESLING. 2024. KESLING. https://pusk-sedayu1.bantulkab.go.id/hal/ukm-kesling

Downloads

Published

2025-02-13

How to Cite

soni Redha, P., Kristanti, M., Chairani, A., & Rahmawati, D. (2025). PENGARUH STATUS OBESITAS TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA TENAGA SANITARIAN DAN SURVEILANS DI PUSKESMAS KOTA BANDUNG. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(1), 362–367. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.35640

Issue

Section

Articles