HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF CARE PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS OESAPA KOTA KUPANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.35355Keywords:
Diabetes Melitus, Dukungan Keluarga, Self Care, Self EfficacyAbstract
Diabetes melitus adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah yang disebut hiperglikemia dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Menurut IDF tahun 2021, tercatat sebanyak 537 juta orang dewasa umur 20-79 tahun menderita diabetes di seluruh dunia. Penderita diabetes perlu melakukan self care dalam kehidupan sehari-hari untuk mengontrol glukosa darah dan mencegah terjadinya komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dan dukungan keluarga dengan self care pada penderita diabetes melitus tipe II di Puskesmas Oesapa Kota Kupang. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes melitus tipe II di Puskesmas Oesapa dengan jumlah 317 orang. Teknik sampling menggunakan simple random sampling dengan sampel berjumlah 120 orang. Data dianalisis menggunakan uji Korelasi Spearman dengan signifikansi ?=0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa self efficacy dan dukungan keluarga berhubungan dengan self care yaitu dimensi level (p=0,001) dengan nilai r=0,310, dimensi strength (p=0,007) dengan nilai r=0,243, dimensi generality(p=0,000) dengan nilai r=0,586, dukungan emosional (p=0,013) dengan nilai r=0,225, dukungan penghargaan (p=0,001) dengan nilai r=0,302, dukungan instrumental (p=0,000) dengan nilai r=0,679, dan dukungan informasi (p=0,019) dengan nilai r=0,213. Diharapkan petugas puskesmas dapat merancang program edukasi yang efektif untuk menigkatkan pengetahuan penderita diabetes tentang pentingnya melakukan self care dalam mendukung perbaikan penyakitnya.References
Alisa, F., Despitasari, L., & Marta, E. (2020). Hubungan Efikasi Diri dan Dukungan Keluarga dengan Manajemen Diri pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Andalas Kota Padang. Menara Ilmu, XIV(02), 30–35. https://www.jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu
Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: W. H. Freeman and Company.
Despitasari, L., Sastra, L., Alisa, F., Amelia, W., Desnita, R., & Afnel, F. A. (2022). Hubungan Self Efficacy dengan Self Care Pada Pasien Penderita Diabates Melitus Tipe 2 di Puskesmas Andalas. Jurnal Amanah Kesehatan, 4(2), 117–126. https://doi.org/10.55866/jak.v4i2.175
Febrinasari, R. P., Sholikah, T. A., Pakha, D. N., & Putra, S. E. (2020). Buku Saku Diabetes Melitus Untuk Awam. Surakarta?: UNS Press. https://id.scribd.com/document/527260856/BukuSakuDM
Friedman, M. (1998). Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Jakarta?: EGC.
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktek. Jakarta: EGC.
Heriyanti, H., Mulyono, S., & Herlina, L. (2020). Dukungan Keluarga Terhadap Self Care Pada Lansia Dengan Diabetes Melitus Tipe 2. Journal of Islamic Nursing, 5(1), 32–37. https://doi.org/10.24252/join.v5i1.14145
IDF. (2021). Diabetes atlas 10 th edition. https://diabetesatlas.org/
Kartini, S. F. A., Dewi, R., & Liawati, N. (2023). Hubungan Self Efficacy dan Dukungan Keluarga dengan Self Care pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di UPTD Puskesmas Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat, 8(1), 46–53. https://doi.org/https://doi.org/10.51544/jmkm.v8i1.4248
Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/hasil-riskesdas-2018.pdf
Lestari, Zulkarnain, & Sijid, S. A. (2021). Diabetes Melitus: Review Etiologi, Patofisiologi, Gejala, Penyebab, Cara Pemeriksaan, Cara Pengobatan dan Cara Pencegahan. UIN Alauddin Makassar, 08 November, 237–241. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
Manuntung, A. (2020). Efikasi Diri dan Perilaku Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Puskesmas Pahandut. Adi Husada Nursing Journal, 6(1), 52–58. https://doi.org/10.37036/ahnj.v6i1.159
Nurti, M. H., Nabuasa, E., & Ndun, H. J. N. (2019). Dukungan Keluarga dan Perilaku Pengaturan Diet pada Penderita Diabetes Melitus. Lontar?: Journal of Community Health, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.35508/ljch.v1i1.2116
Purnama, A., & Sari, N. (2019). Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes Mellitus. Window of Health?: Jurnal Kesehatan, 2(4), 368–381. https://doi.org/10.33368/woh.v0i0.213
Rahmawati, A., Nursasi, A. Y., & Widyatuti. (2018). Dukungan Informasi Keluarga Meningkatkan Self-Care Klien DM Tipe 2 Di Ambarketawang Sleman Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 5(1), 5–8. http://nursingjurnal.respati.ac.id/index.php/JKRY/index
Rohmawati, I., & Aini, L. N. (2023). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet pada Pasien Diabetes Militus. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan, 15(1), 1–14. https://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/jkk/article/view/289
Saputri, A. E., Raharjo, S. T., & Apsari, N. C. (2019). Dukungan Sosial Keluarga Bagi Orang Dengan Disabilitas Sensorik. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 62–72. https://doi.org/10.24198/jppm.v6i1.22783
Sarafino, E. P. (1998). Health Psychology Biopsychosocial Interactions. Third Edition. New York?: John Wiley & Sons, Inc.
Sriwahyuni, Mahu, S., & Sjafaraenan. (2021). Self Efficacy dengan Kepatuhan Diet Penderita Diabetes Melitus Dipuskesmas Waihoka Kota Ambon. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 10(2), 282–290. https://doi.org/https:// doi.org/10.12345/ jikp.v10i1.192
Tresnawan, T., & Karida, I. (2022). Hubungan Self Efficacy Dan Dukungan Keluarga Dengan Self Care Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukabumi. Prepotif Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(3), 1941–1946. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/8036
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fitrian Rusnah, Yendris K. Syamruth, Maria M. Dwi Wahyuni, Pius Weraman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







