ANALISIS VERIFIKASI GEOMETRI LAPANGAN PENYINARAN PESAWAT LINAC PADA KASUS KNF
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.35263Keywords:
KNF, pergeseran, verfikasi geometriAbstract
Teknik VMAT pada penyinaran KNF perlu dilakukan verifikasi geometri sebelum dilakukan penyinaran. Verifikasi geometri bertujuan untuk memeriksa bahwa presisi geometri dari suatu perawatan berada dalam batas toleransi yang ditetapkan. Verifikasi dilakukan kepada pasien sebelum dilakukan terapi radiasi pada 5 fraksi pertama dan diikuti 5 fraksi berikutnya, dengan batas toleransi 3mm. Pada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung verifikasi geometri dilakukan hanya sekali sebelum dilakukan penyinaran pada pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat berapa besar pergeseran yang terjadi dan apakah melebihi batas toleransi yang sudah ditentukan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus 2024 di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Data dikumpulkan melalui pencarian data retro verifikasi geometri pertama, serta observasi verifikasi kedua pada fraksi ke-16. Analisis data dilakukan dengan membuat tabel kategorisasi dan mencari nilai rata – rata pergeseran menggunakan excel. Pada hasil penelitian ini terdapat nilai pergeseran pada sumbu X 0,29 sedangkan sumbu Y 0,22 dan sumbu Z 0,25. Nilai terbesar pergeseran yaitu pada sumbu X dengan nilai 0,29 dan tidak melebihi batas toleransi yaitu 3mm. Pergeseran ini dipengaruhi oleh faktor seperti penurunan berat badan dan perubahan ukuran tumor yang mempengaruhi fiksasi masker thermoplastik.References
Emy Dwi Puspitasari, Yeti Kartikasan, & Suwardi. (2019). Analisis Perbedaan Verifikasi 2D dan CBCT Menggunakan OBI dengan Pesawat LINAC Varian CLINAC IX-SN4740 pada Kanker Nasofaring di Departement Radioterapi MRCCC Siloam Hospital Semanggi. Poltekes Kemenkes Semarang.
Fadhila Khoirunnisa, A. (2021). Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2021 Analisis Distribusi Dosis pada Terapi Proton untuk Karsinoma Nasofaring Menggunakan Perangkat Lunak MCNP6.
Feng, C. H., Mell, L. K., Sharabi, A. B., McHale, M., & Mayadev, J. S. (2020). Immunotherapy With Radiotherapy and Chemoradiotherapy for Cervical Cancer. In Seminars in Radiation Oncology (Vol. 30, Issue 4, pp. 273–280). W.B. Saunders. https://doi.org/10.1016/j.semradonc.2020.05.003
Fitriatuzzakiyyah, N., Sinuraya, R. K., & Puspitasari, I. M. (2017). Cancer Therapy with Radiation: The Basic Concept of Radiotherapy and Its Development in Indonesia. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 6(4), 311–320. https://doi.org/10.15416/ijcp.2017.6.4.311
George, P. M. A., Abdullah, S., & Rachman, A. (2021). Analysis of Hypothyroidism Development in Post-Radiotherapy Nasopharyngeal Cancer Patients using Survival Trees. Journal of Physics: Conference Series, 1722(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1722/1/012095
Hoskin. (2008). On target: ensuring geometric accuracy in radiotherapy.
Kemenkes RI. (2019). Keputsan Mentri Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian Kesehatan RI. (2017). Panduan Penatalaksanaan Kanker Nasofaring . Panduan Penatalaksanaan Kanker Nasofaring .
Li HH, R. V. G. O. H. Y. K. R. W. H. (2015). Patient-specific quality assurance for the delivery of60Co intensity modulated radiation therapy subject to a 0.35-T lateral magnetic field. Int J Radiat Oncol Biol Phys .
Lin, Y. H., Chang, K. P., Lin, Y. S., & Chang, T. S. (2015). Evaluation of effect of body mass index and weight loss on survival of patients with nasopharyngeal carcinoma treated with intensity-modulated radiation therapy. Radiation Oncology, 10(1). https://doi.org/10.1186/s13014-015-0443-3
Muh Arif Hidayatullah, Edy Susanto, & Darmini. (2019). Tatalaksana Radioterapi Kanker Prostat dengan Teknik VMAT di Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi Jakarta. Poltekes Kemenkes Semarang .
Niati, S., Iffah, M., Amelia, C., Teknik Radiodiagnostik Dan Radioterapi Bali, A., & Kunci, K. (2023). Humantech Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia Tatalaksana Penyinaran Radioterapi Teknik 3D-CRT Pada Kasus Small Cell Lung Cancer (SCLC) di Instalasi Radioterapi RSUD Provinsi NTB.
Serly Olivia Natalia Dato, I Made Lana Prasetya, & Retno Laksmi Faraningrum. (2023). An-Najat+-+Vol.1,+No.4+November+2023+Hal+238-244. Gambaran BMI (Body Mass Index) Pasien Kanker Nasofaring Yang Menjalani Terapi IMRT Di Unit Radioterapi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah .
Soesilo Wibowo, A., Wiratno, W., Abimanyu, B., & Wibowo Nurcahyo, P. (2021). Verifikasi Neometri Kanker Nasofaring Dengan Epid Pada Pesawat Linac Di Unit Radioterapi Instalasi Radiologi RSUP DR. Kariadi Semarang. Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), 7, 28. http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jimed/index
Vinod, S. K., & Hau, E. (2020). Radiotherapy treatment for lung cancer: Current status and future directions. In Respirology (Vol. 25, Issue S2, pp. 61–71). Blackwell Publishing. https://doi.org/10.1111/resp.13870
Wulandari, I., Wayan, I., Sudarsana, B., Akademi, M., Radiodiagnostik, T., Bali, R., Akademi, D., & Bali, D. R. (2024). Prosedur Verifikasi Geometri Kanker Nasofaring Dengan EPID Pada Pesawat LINAC di Sub-Instalasi Radioterapi RSUP PROF. I.G.N.G Ngoerah. I Dewa Gede Bagus Arta Negara. In Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan (Vol. 11, Issue 1). http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rizka Ayuningrum, Putu Ayu Kartyapratiwi, I Putu Eka Juliantara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







