FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERIMAAN ORANG TUA PADA PEMBERIAN IMUNISASI nOPV2 (NOVEL ORAL POLIO VACCINE TYPE 2) ANAK USIA 0-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDREHE KABUPATEN NIAS BARAT

Authors

  • Eka Dharma Putra Waruwu Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Direktorat Pascasarjana, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Sonny Priajaya Warouw Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Direktorat Pascasarjana, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Janno Sinaga Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Direktorat Pascasarjana, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Rahmat Alyakin. Dakhi Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Direktorat Pascasarjana, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Vierto Irennius Girsang Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Direktorat Pascasarjana, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.35236

Keywords:

Anak, Imunisasi nOPV2, Penerimaan Orangtua

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor  yang berhubungan dengan penerimaan orang tua pada pemberian imunisasi nOPV2 (Novel Oral Polio Vaccine Type 2) anak usia 0-59 bulan diwilayah kerja Puskesmas Mandrehe Kabuapten Nias Barat. Penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain studi potong lintang (cross sectional) dikarenakan penelitian ini dilakukan dalam satu waktu pengukuran yang sama untuk variabel dependen dan variabel independent. Jumlah Sampel dalam penelitian ini adalah 95 orang tua yang mempunyai anak usia 0-59 bulan, dengan teknik probability sampling arti semakin banyak jumlah populasi semakin banyak juga jumlah sampel yang diambil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki nilai sig-p 0,000 < 0,05, sikap sig-p 0,001 < 0,05, kepercayaan sig-p 0,007 < 0,05, peran Petugas kesehatan sig-p 0,000 < 0,05 dan dukungan keluarga sig-p 0,002 < 0,05, Yang artinya memiliki hubungan dengan penerimaan orang tua pada pemberian imunisasi nOPV2. Untuk Variabel pekerjaan nilai sig-p 0,651 > 0,05 dan keterjangkauan sig-p 0,381 > 0,05, Yang artinya tidak memiliki hubungan dengan penerimaan orang tua pada pemberian imunisasi nOPV2. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan pengetahuan, sikap, kepercayaan, dukungan keluarga serta peran petugas Kesehatan yang menjadi faktor dominan dengan penerimaan orang tua pada pemberian Imunisasi nOPV2, sedangkan pekerjaan dan keterjangkauan tidak memiliki hubungan dengan penerimaan orang tua pada pemberian imunisasi nOPV2. Dinas Kesehatan diharapkan berperan dalam pengembangan mutu dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta memfasiltasi petugas kesehatan sehingga membantu menjaga dan memperkuat kepercayaan orangtua terhadap kualitas pelayanan kesehatan.

References

Arikunto, Suharsimi, 2017. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipata

Afriani, Tri. Dkk. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Anak Dan Pengelolaan Vaksin Di Puskesmas Dan Posyandu Kecamatan X Kota Depok. (Buletin Penelitian Sistem Kesehatan). 2017

Arfriyanti S.A., (2019) Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Cakupan Imunisasi Polio di Kabupaten Tegal, skripsi, IKM-UNS

Astini, Pipit. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi Pada Balita di Desa Karang Bawang Kecamatan Rembang. Fakultas Ilmu Kesehatan UMP. 2020

Budiman, Riyanto A. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2013

Chandra, Yateri. Hubungan Tingkat Pengetahuan, Pekerjaan, Kepercayaan dan Dukungan keluarga dengan Pemberian Imunisasi Dasar pada Batita di Posyandu di Wilayah Kerja. Sagacious J Ilm Pendidik dan Sos. 2017;3(2):47–56.

Dewi, N. Asuhan keperawatan anak dan balita. Jakarta : Salemba. 2012

Dewi, S. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan. Skripsi. Magetan: Universitas Doktor Nugroho. 2015

Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat. Laporan Hasil Capaian Imunisasi Polio Tahun 2022. 2022

Ditjen PP dan PL Depkes RI. Model pelatihan tenaga pelaksana imunisasi Puskesmas. Jakarta: Ditjen PP dan PL Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

Green, W, Lawrence.el.al/Health Education Planing A Diagnostik Approach, The Johns Hapkins University: Mayfield Publishing Company, 2005

Imron, Moch. TA. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan. Jakarta: CV. Sagung Seto. 2014

lham. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Ibu Melakukan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pemangkat Kabupaten Sembas. Pendidik Ners Fak Kedokteran Univ Tanjungpura Pontianak. 2017

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018

Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Kementerian RI 2018. Proceedings, Annu Meet - Air Pollut Control Assoc [Internet]. 2013;6. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil Riskesdas 2013.pdf.

Maryanti D, Sujianti, Budiarti T. Buku Ajar Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta: Trans Info Media; 2018

Murhekar M V, Kamaraj P, Kanagasabai K, Elavarasu G, Rajasekar, Daniel T, et al. Coverage of childhood vaccination among children aged 12-23 months, Tamil Nadu, 2015, India. Indian J Med Res. 2017;145(3):377–86

MUI. Fattwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 04 tahun 2016 tentang Imunisasi. Jakarta: Majelis Ulama Indonesia; 2016.

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Revisi. Jakarta: Rineka Cipta; 2016.

Pratiwi F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Ibu terhadap Pelaksanaan Imunisasi Dasar pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Siantan Tengah Pontianak. Naskah Publ. 2014;1–15

Pratiwi LN. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar balita umur 12-23 bulan di Indonesia. Jakarta: Skripsi Universitas Indonesia; 2010.

Putri, Yessica Eka. Pengaruh Persepsi Ibu Tentang Imunisasi Ditinjau Dengan Health Believ Model Terhadap Kelengkapan Status Imunisasi. Fakultas Kedokteran UNS. 2016

Ranuh, I.G.N, dkk. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2014

Roesli. Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Ekslusif. Jakarta: Pustaka Bunda. 2015

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: CV. ALFABETA. 2016

Suryati, Ida. Dkk. Cakupan Imunisasi Dasar Anak Ditinjau Dari Pendekatan Health Belief Model.( Jurnal Ilmu Keperawatan) . 2016

Triana, V. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Tahun 2015. JKMA. Vol 10 (2) : 123-125. 2016

WHO. World health statistics 2022 : Monitoring Health for The SDGs, Sustainable Development Goals. 2022.

WHO (World Health Organization) . Polio Eradication. 2022

Wulandari, Dewi. Dkk. Pengetahuan dan Persepsi Ibu yang Menolak Pemberian Imunisasi Dasar Balita (Indonesian Journal On Medical Science). Universitas Diponegoro. 2017

Downloads

Published

2024-10-18

How to Cite

Dharma Putra Waruwu, E., Priajaya Warouw, S., Sinaga, J., Alyakin. Dakhi, R., & Irennius Girsang, V. (2024). FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERIMAAN ORANG TUA PADA PEMBERIAN IMUNISASI nOPV2 (NOVEL ORAL POLIO VACCINE TYPE 2) ANAK USIA 0-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDREHE KABUPATEN NIAS BARAT . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 5073–5098. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.35236