ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS FARMASI DI DEPO FARMASI RAWAT JALAN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.35211Keywords:
beban kerja, farmasi, WISNAbstract
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan bisa diukur dari tingkat produktivitas petugas karena adanya beban kerja. Beban kerja tersebut dapat muncul karena ada faktor yang memengaruhinya seperti beban kerja fisik meningkat karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah tenaga kerja dengan jumlah pasien. Berdasarkan informasi dan data yang didapatkan oleh peneliti dimana 1 hari mencapai 300 lebih pasien. Dan terhitung jumlah pasien selama hampir 3 bulan bisa mencapai 21.568 kunjungan pasien, dengan begitu bisa menjadi beban kerja bagi petugas farmasi. Tujuan dari skripsi ini untuk menganalisis beban kerja petugas farmasi di depo farmasi rawat jalan RSUD Arifin Achmad. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif observasional. Sampel dalam penelitian ini adalah 16 orang petugas farmasi yaitu seluruh petugas farmasi di depo farmasi rawat jalan RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Analisis data dilakukan dengan cara melakukan analisis beban kerja petugas farmasi di depo farmasi rawat jalan yang kemudian akan digolongkan menjadi 3 kategori yaitu golongan beban kerja rendah, beban kerja sedang, dan beban kerja tinggi. Selanjutnya menghitung kebutuhan tenaga kerja yang dilakukan dengan tahapan-tahapan dengan metode Workload Indicator Of Staffing (WISN). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa beban kerja petugas farmasi di depo farmasi rawat jalan RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dalam kategori beban kerja sedang dengan persentase (78,65%). Sedangkan hasil perhitungan jumlah total tenaga yang dibutuhkan dengan metode WISN sebesar 18 orang tenaga sedangkan tenaga yang ada di depo farmasi rawat jalan masih berjumlah 16 orang, sehingga terdapat kekurangan 2 orang tenaga.References
Felayani, F., Rosidah, S., Budiwati, T., Kebutuhan, A., Radiografer, T., Felayani, F., Rosidah, S., & Budiwati, T. (2014). Analysis Of Radiographers Needs Based Workload In Radiology. 1(1), 1–6.
Huzain, H. (2021). Pengelolaan Sumber Daya Manusia. OSF Preprints. November, 21
Kusumah, R. M. (2021). Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Pendaftaran Berdasarkan Metode Workload Indocator Staffing Need (WISN) di UPTD Puskesmas X Tahun 2021. MANNERS Management and Entrepreneurship Journal, 4(2), 129–141.
Mahawati, E, dkk. (2021). Analisis Beban Kerja dan Produktivitas Kerja. Yayasan Kita Menulis
MENKES 129/Menkes/SK/II/2008. (2008). Mentri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
Pamungkas, G., & Kusmiati, E. (2021). Analisis Beban Kerja Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di Puskesmas Ciwidey Kabupaten Bandung Menggunakan Metode Workload Indicators Of Staffing Need (WISN). XV, 97.
PERMENKES No 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. (2019).
Rsud, D., & Kendari, K. (2017). Analysis Of Nurses Workload In Inpatient Care Installation Of Regional Public. 2(5), 1–11.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
Swarjana, K. (2022). Populasi - Sampel Teknik Sampling & Bias dalam Penelitian
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. (2023). Undang-Undang, 187315, 1–300
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Agus Salim, Durratul Syabania, Shelly Angella, Marian Tonis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







