PENGARUH TEMEPHOS DAN LAMDASIHALOTRIN TERHADAP STATUS RESISTENSI VEKTOR AEDES SP. DI WILAYAH  BUFFER PELABUHAN GRESIK

Nellis Eka  Risnita; Zufra  Inayah

doi:10.31004/prepotif.v8i3.34924

Authors

Nellis Eka Risnita UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
Zufra Inayah Universitas Muhammadiyah Gresik

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.34924

Keywords:

temephos, lamdasihalotrin, status resistensi, vektor Aedes sp.

Abstract

Penentuan status resistensi vektor pembawa penyakit digunakan untuk menyusun strategi pengendalian. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh temephos dan lamdasihalotrin terhadap status resistensi vektor Aedes sp. Penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu post-test only, with control group design memakai 4 perlakuan 1 kontrol. Populasi penelitian yaitu jentik di wilayah buffer BBKK Surabaya Wilayah Kerja Gresik diambil dari survei jentik serta nyamuk dewasa hasil pemeliharaan, dengan sampel jentik serta nyamuk dewasa Aedes sp. dengan jumlah sampel uji 125 jentik dan 125 ekor nyamuk. Status resistensi vektor Aedes sp. sebagai variabel dependen dan vektor Aedes sp. yang terpajan temephos dan lamdasihalotrin sebagai variabel independen. Instrumen menggunakan kuesioner Permenaker No. 5 Tahun 2018 dan kuesioner riwayat kecelakaan kerja selama satu tahun terakhir. Analisis data menggunakan formula atau rumus Abbott. Hasil penelitian spesies Aedes aegypti 896 ekor dari lokasi kontainer indoor dan outdoor, 125 jentik untuk uji kerentanan jentik, dan 771 ekor dibiakkan sebagai nyamuk uji. Nyamuk Aedes aegypti betina sebagai nyamuk uji 125 ekor dari 311, diberi makan larutan gula, setelah berusia 3-5 hari dilaksanakan uji resistensi. Status resistensi jentik terhadap themepos 1% dalam kriteria rentan. Status resistensi nyamuk terhadap lamdasihalotrin dalam kriteria rentan. Diskusi diperlukan implementasi pengendalian vektor terpadu bertujuan guna memutus mata rantai penyebaran penyakit Aedes aegypty.

References

Davila-Barboza, J. A., Gutierrez-Rodriguez, S. M., Juache-Villagrana, A. E., Lopez-Monroy, B., & Flores, A. E. (2024). Widespread Resistance to Temephos in Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) from Mexico. Insects, 15(120), 1–12. https://doi.org/10.3390/insects15020120

Handayani, D., Hidayatullah, F. S., Anwar, C., Warni, S. E., P, L., Ambarita, Dalilah, Prasasty, G. D., & Muhaimin, R. (Alm). (2022). Kepadatan dan Status Kerentanan Larva Aedes Aegypti di Kelurahan Pancur Pungah Kecamatan Muara Dua Kabupaten Okus Tahun 2019. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 7(2), 99–105.

Health Research and Development Agency (2018) Riskesdas National Report. Jakarta: Publishing Agency for Health Research and Development Agency.

Irayanti, Martini, Wurjanto, A., Susanto, H. S., Firmansyah, Y. W., & Ramadhansyah, M. F. (2022). Status Kerentanan Larva Aedes aegypti Terhadap Temephos Di Wilayah Kerja Pelabuhan KKP Kelas II Tarakan. JURMIK (Jurnal RekamMedis Dan Manajemen Informasi Kesehatan), 2(1), 19–27.

Kemenkes. (2023). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2023 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Kekarantinaan Kesehatan.

Kementerian Kesehatan, R. I. (2015). Peraturan Kesehatan Internasional.

Khaer, A., Purnawati, K., & Budirman. (2021). Status Resistensi Larva Aedes aegypti Terhadap Penggunaan Themofos Pada Daerah Endemis DBD di Kabupaten Maros Tahun 2020. Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat Vol., 21(1), 6–13.

Manalu, N. S., Mentari, G. B., Syahdila, I., Indhah, & Lubis, A. (2023). Distribusi Pembagian Bubuk Larvasida Dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Desa Bandar Khalipah. Shihatuna: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 3(1), 60–67. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/shihatuna/index

Maryanti, E., Manalu, J. R., Yolazenia, Y., Lesmana, S. D., & Mislindawati, M. (2022). Efek Larvasida Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle.L) terhadap Larva Aedes aegypti. Jurnal Ilmu Kedokteran (Journal of Medical Science), 16(1), 36. https://doi.org/10.26891/JIK.v16i1.2022.36-40

Rachmawati, F. E. (2020). Status Resistensi Larva Aedes sp. Terhadap Larvasida Sebagai Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Buffer Pelabuhan Laut Tanjung Perak Surabaya. MTPH Journal, 4(1), 46–54.

Rasli, R., Cheong, Y. L., Ibrahim, M. K. C., Fikri, S. F. F., Norzali, R. N., & Nazarudin, N. A. (2021). Insecticide Resistance in Dengue Vectors from Hotspots in Selangor, Malaysia. PLOS Neglected Tropical Diseases, 15(3), 1–15. https://doi.org/doi.org/10.1371/journal.pntd.0009205

Sari, N., Martha, E., & Awaldi, D. (2023). Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes Sp. Pada Daerah Parimeter Di Pelabuhan Batu Ampar Wilayak Kerja Kelas I Batam Tahun 2023. Jurnal Kesehatan Ibnu Sina, 4(1), 1–7. Https://Doi.Org/10.3652/J-Kis.V4i01.509

Serrato, I. M., Moreno-Aguilera, D., Caicedo, P. A., Orobio, Y., Ocampo, C. B., Mestre-Serrano, R., Pelaez-Carvajal, D., & Ahumada, M. L. (2022). Vector Competence of Lambda-Cyhalothrin Resistant Aedes Aegypti Strains for Dengue-2, Zika and Chikungunya Viruses in Colombia. PLOS Neglected Tropical Diseases, 17(10), 1–19. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0276493

Suhartati, Martini, Hestiningsih, R., & Ginandjar, P. (2020). Status Kerentanan Nyamuk Aedes aegypti Terhadap Insektisida Sipermetrin di Pelabuhan Tanjung Balai. JKM: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(6), 752–756.

Sukaningtyas, R., Udijono, A., & Martini. (2021). Status Kerentanan Nyamuk Aedes aegypti Terhadap Insektisida Sipermetrin di Area Perimeter dan Buffer Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang. Vektora, 13(1), 11–18.

Triwibowo, G. A., & Hartono, B. (2024). Analisis Resistensi Nyamuk Aedes Aegypti Terhadap Lambdacyhalothrin di Wilayah Bandara “X.” BULETIN KESLING Buletin Kesehatan Lingkungan Masyarakat, 43(2), 94–100. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v43i2.11561.

Widyastuti, E. (2021). Distribusi Dan Kemelimpahan Telur Nyamuk Aedes Aegypti Pada Ovitrap Dan Kerentanannya Terhadap Abate Di Kelurahan Perumnas Way Halim Kota Bandar Lampung. Universitas Lampung.