THE RELATIONSHIP BETWEEN MATERNAL AGE AND PARITY WITH THE INCIDENCE OF LOW BIRTH WEIGHT (LBW) AT WALED HOSPITAL, CIREBON

Authors

  • Irman Permana Departement of Child Health, Faculty of Medicine, Universitas Swadaya Gunung Jati-Waled Public Hospital, Cirebon, West Java, Indonesia
  • Muhammad Daffa Shidqi Clinical Clerkship Program, Faculty of Medicine, Universitas Swadaya Gunung Jati-Waled Public Hospital, Cirebon, West Java, Indonesia
  • Witri Pratiwi Department of Community Medicine and Public Health, Faculty of Medicine, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, West Java, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.34708

Keywords:

Maternal Age,, Parity,, Low Birth Weight

Abstract

Usia ibu dan paritas merupakan faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan janin dan hasil kelahiran, termasuk risiko bayi berat lahir rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia ibu dan paritas dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Waled, Cirebon, guna memberikan wawasan dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia ibu dan paritas dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Waled, Cirebon. Metode yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 312 responden yang dipilih melalui teknik simple random sampling, dengan data yang diperoleh dari sumber sekunder. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Chi-Square dan regresi logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hubungan antara usia ibu dan paritas dengan kejadian BBLR menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa usia ibu dan paritas berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian BBLR di Rumah Sakit Waled, di mana sebagian besar ibu termasuk dalam kategori usia dan paritas yang tidak berisiko, sementara sebagian kecil berada dalam kategori berisiko. Sebagian besar bayi lahir dengan berat normal (63,1%), sedangkan 36,9% mengalami BBLR. Analisis statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara usia ibu dan BBLR (p = 0,000) serta antara paritas dan BBLR (p = 0,000). Odds Ratio (OR) menunjukkan bahwa usia ibu (OR = 7,048) memiliki pengaruh lebih besar terhadap BBLR dibandingkan paritas (OR = 6,581). Oleh karena itu, upaya penurunan kasus BBLR perlu difokuskan pada peningkatan kesadaran kesehatan ibu, terutama bagi kelompok usia berisiko, serta perawatan kehamilan yang optimal untuk mengurangi resiko akibat paritas.

References

Amini, A., Pamungkas, C. E., & Harahap, A. P. H. P. (2018). Usia Ibu Dan Paritas Sebagai Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 3(2), 108–113.

Azamti, B., Fithriana, D., & Andrayani, N. (2018). Hubungan Usia dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Ruang Bersalin Rsud Praya Lombok Tengah. PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 4(1), 51–58.

Hayati, S. N. (2019). HUBUNGAN USIA IBU PRIMIPARA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR). DIII Keperawatan.

Khoiriah, A. (2017). Hubungan antara usia dan paritas ibu bersalin dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) di rumah sakit islam Siti Khadijah Palembang. Jurnal Kesehatan, 8(2), 310–314.

Komariah, S., & Nugroho, H. (2020). Hubungan pengetahuan, usia dan paritas dengan kejadian komplikasi kehamilan pada ibu hamil trimester III di rumah sakit ibu dan anak aisyiyah samarinda. KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 83.

Manurung, P., & Helda, H. (2021). Hubungan riwayat komplikasi saat hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di Indonesia. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 4(2), 51–56.

Mouliza, N., & Pratiwi, D. (2019). Hubungan Umur, Paritas Dan Pemeriksaan Kehamilan Dengan Bayi Berat Lahir Rendah. Window Of Health: Jurnal Kesehatan, 277–284.

Nurhayati, N., Hamang, S. H., & Thamrin, H. (2020). Faktor Risiko Umur, Paritas, dan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah. Window of Midwifery Journal, 31–38.

Sakti, B. H. G. (2020). Upaya sektor kesehatan masyarakat dalam tantangan bonus demografi di Jawa Barat. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 1–39.

Susilo, D. H. (2017). Hubungan Usia Ibu Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 4(2), 123–128.

Wahyuni, W., Fauziah, N. A., & Romadhon, M. (2021). Hubungan usia ibu, paritas dan kadar hemoglobin dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 8(2), 1–11.

Widiastuti, Y., & Nasifah, I. (2021). Hubungan usia ibu dan paritas dengan kejadian BBLR di Puskesmas Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Universitas Ngudi Waluyo.

Downloads

Published

2025-04-28

How to Cite

Permana, I., Shidqi, M. D., & Pratiwi, W. (2025). THE RELATIONSHIP BETWEEN MATERNAL AGE AND PARITY WITH THE INCIDENCE OF LOW BIRTH WEIGHT (LBW) AT WALED HOSPITAL, CIREBON. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(1), 2430–2435. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.34708

Issue

Section

Articles