INFORMASI CITRA MRI KNEE JOINT KASUS RUPTURE ACL SEKUEN PD FATSAT DAN DIXON

Authors

  • Gresaldy Mayori Permata Masus AKTEK Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali, Indonesia
  • Ni Putu Rita Jeniyanthi AKTEK Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali, Indonesia
  • I Putu Sugiartha AKTEK Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.34557

Keywords:

Rupture Anterior Cruciate Ligament (ACL), FatSat, Dixon

Abstract

Rupture Anterior Cruciate Ligament adalah kondisi dimana ligament pada sendi lutut mengalami robek, yang dapat disebabkan oleh trauma. Untuk mengoptimalkan anatomi dan patologi maka diperlukan teknik fat saturation untuk mensupresi lemak dan cairan. Penggunaan Dixon relatif lebih lama tetapi dapat menghasilkan empat citra sekaligus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan informasi citra pada pemeriksaan MRI Knee Joint potongan sagital pada kasus Rupture Anterior Cruciate Ligament (ACL) dengan sekuen Proton Density FatSat dan Proton Density Dixon sekaligus mengetahui manakah yang lebih baik diantara kedua teknik tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental yang menggunakan data prospektif yang  bertujuan untuk mengetahui perbedaan informasi citra Proton Density FatSat dan Proton Density Dixon pemeriksaan MRI Knee Joint potongan sagital. Penelitian ini menerapkan total sampling, dengan menggunakan sampel penelitian sebanyak 10 pasien. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan informasi citra antara sekuen Proton Density FatSat dan Proton Density Dixon pada pemeriksaan Knee Joint potongan sagital dengan nilai p-value ?(?0,05) dengan nilai mean rank pada sekuen Proton Density FatSat (70,50) dengan nilai p-value (<0,001) dan nilai mean rank pada sekuen Proton Density Dixon (0) dengan nilai p-value (000). Pada anatomi Anterior Cruciate Ligament dengan nilai p-value (0,002) dan anatomi Posterior Cruciate Ligament dengan nilai p-value (0,002). Sekuen Proton Density FatSat lebih bagus dalam menunjukkan informasi anatomi pada pemeriksaan MRI Knee Joint Potongan Sagital dibandingkan dengan sekuen Proton Density Dixon, karena penekanan lemak yang lebih homogen pada anatomi Anterior Cruciate Ligament dan Posterior Cruciate Ligament

References

Adriana Rawi, M., Jeniyanthi, N. P. R., Ni Luh Putu Sari Widari, (2023). Perbedaan Informasi Anatomi Sekuen Proton Density Fat Saturation dan Short Tau Inversion Recovery Pada MRI Shoulder Joint Potongan Coronal Dengan Kasus Rotator Cuff Tear. Jurnal Ilmu Farmasi Dan Kesehatan, 1(4), 228–237.

Bellisari, F. C., Bruno, F., Monti, R., Cicerone, C., Palumbo, P., Arrigoni, F., Mariani, S., Gianneramo, C., Stefano, M. L. M. D. S., Carbone, M., Gentili, F., Mazzei, M. A., Masciocchi, C., & Barile, A. (2021). Diagnostic performance of DIXON sequences on low-field scanner for the evaluation of knee joint pathology. Acta Biomedica, 92(23), 18–22. https://doi.org/10.23750/abm.v92iS5.11870

Chandra, S., Putu, N., & Jeniyanti, R. (2024). Penggunaan Sekuen Fat Saturation (FS) Dalam Pemeriksaan MRI Knee Joint Kasus Osteosarcoma Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Di Jakarta. Journal of Educational Innovation and Public Health, 2(1), 269–282.

Gusma, K. C. (2022). Survei Penyebab Terjadinya Cedera Anterior Cruciate Ligament (Acl) Pada Komunitas Acl Indonesia Cabang Jateng Diy. Unnes Journal of Sport Sciences, 6(2), 104–117. https://doi.org/10.15294/ujoss.v6i2.54852

Kusumaningrum, A. I., Purna, L., & Wibowo, G. M. (2019). Atina?: Analisis Informasi Anatomi Antara Sekuens T2wi Fse Dan Proton Density Fat Saturation Pada Pemeriksaan Mri Knee Jointpotongan Sagital (Studi pada Anterior Cruciate Ligament (ACL) dan Posterior Cruciate Ligament (P. JImeD, 2(2), 175–179.

Mutiarasari, A. N., Ghufroni, A., & Sukadarwanto. (2023). Penatalaksanaan TENS, Kinesiotaping, dan Terapi Latihan pada Post Rekonstruksi ACL. Prosiding STIKES Bethesda, 2(1), 265–275.

Nizar, S., Fatimah, F., & Kartili, I. (2019). Pengaruh Variasi Time Repetition (Tr) Terhadap Kualitas Citradan Informasi Citra Pada Pemeriksaan Mri Lumbalsekuens T2 Fse Potongan Sagital. Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), 5(2), 89. https://doi.org/10.31983/jimed.v5i2.4473

Ramadan, M. I., Totok Budi Santoso, & Hakny Maulana. (2023). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operation Anterior Cruciate Ligament Reconstruction: Case Report. Journal of Innovation Research and Knowledge, 3(1), 4801–4810. https://doi.org/10.53625/jirk.v3i1.5861

Risa, R. H., I Kadek Yuda Astina, & Nyoman Supriyani. (2022). perbedaan Perbedaan Variasi Nilai Time Repetition (TR) 3440ms DAN 3470ms Terhadap Kualitas Citra Mri Knee Joint Dirumah Sakit Daerah Mangusada Badung. Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 2(1), 13–23. https://doi.org/10.55606/klinik.v2i1.737

Siagian, M. K., Made, I., Prasetya, L., Dharmawan, B. G., & Radiodiagnostik, A. T. (2023). Humantech Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia Perbedaan Informasi Anatomi Acl Mri Knee Joint T2W Tse Dengan T2*Gre Pada Potongan Sagital Dengan Kasus Ruptur Acl Di Instalasi Radiologi Rsud Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, 2(3), 381–392.

Triyani, L. A., Supriyadi, A., & Iin Rohayani. (2024). Upaya Pemulihan Pasien Pasca Rekontruksi Anterior Cruciate Ligament (Acl) Dengan Exercise?: Case Report. Sports Culture, 15(1), 72–86. https://doi.org/10.25130/sc.24.1.6

Westbrook MRI 2014. 2014 Westbrook. Handbook of MRI Technique Fourth Edition.2014.

Downloads

Published

2024-12-25

How to Cite

Masus, G. M. P., Jeniyanthi, N. P. R., & Sugiartha, I. P. . (2024). INFORMASI CITRA MRI KNEE JOINT KASUS RUPTURE ACL SEKUEN PD FATSAT DAN DIXON. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 6486–6492. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.34557