HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA DESA CEMPA KECAMATAN HINAI
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.34324Keywords:
Dengue Hemorrhagic Fever Incidence, Society, Knowledge, BehaviorAbstract
Angka kejadian DBD di Provinsi Sumatera Utara terus menerus meningkat setiap tahunnya. Kabupaten Langkat tercatat sebagai kabupaten dengan incident rate tertinggi ke-3 di Sumatera Utara yaitu sebanyak 200 kasus pada tahun 2021. Faktor-faktor yang diduga terlibat dalam tingginya kejadian ini adalah pengetahuan dan sikap yang kurang sehingga berdampak terhadap perilaku yang buruk dalam pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku masyarakat dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) pada masyarakat di Desa Cempa Kecamatan Hinai. Metodelogi penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desainnya adalah cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penduduk yang bertempat tinggal di Desa Cempa wilayah Kecamatan hinai Kabupaten Langkat. Populasi penduduk yang tinggal di Desa Cempa Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sebanyak 5.810 penduduk. pengambilan sampel dilakukan dengan teknik insidental sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang sudah valid (face validity). Teknik analisa menggunakan uji univariat dan bivariat. Hasil dari 114 responden didapatkan yaitu masyarakat yang mempunyai pengetahuan yang baik yakni sebanyak 74 (64,9%) orang, pengetahuan yang buruk yakni sebanyak 40 (35,1%) orang, dan perilaku yang baik yakni sebanyak 54 (47,4%) orang, perilaku yang buruk yakni 60 (52,6%) orang. Hasil uji chi-square ditemukan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue pada Desa Cempa Kecamatan Hinai yakni 0,738 (>0,005) dan tidak terdapat hubungan antara perilaku dengan kejadian Demam Berdarah Dengue pada Desa Cempa Kecamatan Hinai yakni 0,265 (>0,005).References
Akbar, H., & Maulana Syaputra, E. (2019). Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(3), 159–164. https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3.626
Aldiyan, Desta Dwi Lestari, & R. Azizah. (2023). Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Keluarga dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Dusun Krajan. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(7), 1302–1307. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i7.3434
Dewi, S. K., & Sudaryanto, A. (2020). Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah. Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (SEMNASKEP) 2020, 73–79.
Ernawati, K., Fadilah, M. R., Rachman, M. A., Nadira, C., Sartika, P. A. J., Jannah, F., & Komalasari, R. (2022). Implementasi Kebijakan Program Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Kresek, Kabupaten Tangerang. Public Health and Safety International Journal, 2(02), 140–145. https://doi.org/10.55642/phasij.v2i02.244
Fadrina, S., Marsaulina, I., & Nurmaini, N. (2021). Hubungan Menggantung Pakaian Dan Memasang Kawat Kasa Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Langkat. Jurnal Health Sains, 2(3), 402–409. https://doi.org/10.46799/jhs.v2i3.127
Frida. (2019). Mengenal Demam Berdarah Dengue. In Sulistiono (Ed.), ALPRIN.
Jihaan, S., Chairani, A., & Mashoedojo, M. (2017). Hubungan Antara Perilaku Keluarga Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Pancoran Mas. Jurnal Profesi Medika?: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 11(1), 41–47. https://doi.org/10.33533/jpm.v11i1.211
Khoirul, F., Khoirun, M., Nanda, H., Setya, H., Nur, M., Maulana, Z. A., & Fauziyyah, H. L. (2022). Tahun 2022 Tahun 2022. Malahayati Nursng Journal, 4(31601900074), 43–62.
Kurniawati, D. O., & Feri Efendi, T. (2021). Penerapan Metode Fuzzy Tsukamoto Dalam Diagnosa Penyakit Demam Berdarah. Jurnal Informatika, Komputer Dan Bisnis (JIKOBIS), 1(2), 68–77.
Oroh, M. Y., Pinontoan, O. R., & Tuda, J. B. S. (2020). Faktor Lingkungan, Manusia dan Pelayanan Kesehatan yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine, 1(3), 35–46.
Putri, annisa jani ivani harmanto. (2023). Kajian Persepsi Penghuni Rumah Susun Putri Cempo Terhadap. Journal Siar Ums. http://unsa.ac.id/ejournal/index.php/grid/article/view/516%0Ahttp://unsa.ac.id/ejournal/index.php/grid/article/viewFile/516/427
Rastika Dewi, N. K. D., Satriani, N. L. A., & Pranata, G. K. A. W. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada Masyarakat Di Kabupaten Buleleng. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 6(1), 67–73. https://doi.org/10.37294/jrkn.v6i1.360
Sawaluddin, M. R., Lidayanti, S., & Bengkulu, U. M. (2024). Pencegahan dbd dengan penyuluhan hidup bersih dan sehat di kecamatan tawang tasikmalaya jawa barat. 5, 920–932.
Susilowati, I., & Cahyati, W. H. (2021). Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD): Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Wonokarto. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(2), 244–254.
Sutriyawan, A. (2021). Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Dbd) Melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk. Journal of Nursing and Public Health, 9(2), 1–10. https://doi.org/10.37676/jnph.v9i2.1788
Tansil, M. G., Rampengan, N. H., & Wilar, R. (2021). Faktor Risiko Terjadinya Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Anak. Jurnal Biomedik:JBM, 13(1), 90–99. https://doi.org/10.35790/jbm.13.1.2021.31760
Tri Puspa Kusumaningsih, Dzakiyyah Khalishah Huda, M. F. A. (2024). GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 0-6 BULAN. Tip Kesehatan Anak, 1, 16–21.
Wijirahayu, S., & Sukesi, T. W. (2019). Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman. JKLI: Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 18(1), 19–24.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Risky Andreansyah, Ummi Syarifah, Fidiana Hafidzah, Mastuti Berutu, Zuhrina Aidha

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







