PENGARUH PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT SCABIES DALAM PEMBERIAN PRE-TEST DAN POST-TEST DI DESA BOGAK

Authors

  • Wasiyem Wasiyem Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Amelia Resita Sari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Hasanatun Laili Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Lutfia Nurfadilah Manurung Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Mayumi Ershanda Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.33755

Keywords:

Pengetahuan, Scabies, Penyuluhan

Abstract

Penyakit scabies ialah satu dari masalah kesehatan yang paling sering ditemui oleh masyarakat, terutama di daerah dengan tingkat kesadaran lingkungan yang rendah. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang scabies dapat memperburuk kondisi ini, karena penyakit scabies jika tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius. Dalam lingkungan yang kurang peduli terhadap kebersihan, scabies akan menjadi masalah yang terus berulang dan sulit dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengetahuan masyarakat tentang penyakit scabies melalui pemberian pre-test dan post-test di Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara. Penelitian ini memakai desain quasi-experiment dengan desain single group pre- dan post-test dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 30 masyarakat yang dipilih secara accidental. Penelitian dimulai dengan melakukan observasi guna mencari data masalah kesehatan di desa Bogak kecamatan tanjung tiram, kemudian dilakukan intervensi berupa penyuluhan. Untuk mengukur pengetahuan masyarakat tentang penyakit scabies, instrumen yang digunakan adalah kuesioner berupa pre-test yang diberikan sebelum penyuluhan dan post-test yang diberikan setelah penyuluhan. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk memberikan gambaran umum mengenai pengetahuan masyarakat terhadap penyakit scabies dan Uji paired t-test untuk mengukur pengaruh pengetahuan mayarakat tentang penyakit scabies dalam pemberian pre-test dan post-test. Hasil uji paired t-test menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 (<0,05), yang mengindikasikan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat terhadap penyakit scabies setelah intervensi dilakukan. Temuan ini menunjukkan bahwa tujuan penelitian tercapai, yaitu adanya pengaruh pengetahuan masyarakat yang positif setelah dilakukan penyuluhan dan evaluasi melalui pre-test dan post-test.

References

Apriani, F., Syahri, A., & Damayanti, S. (2021). Factors Related To The Event of Scabies. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 4(2), 209–215. https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4494

Axmalia, A., & Mulasari, S. A. (2020). Dampak Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Terhadap Gangguan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan Komunitas, 6(2), 171–176. https://doi.org/10.25311/keskom.vol6.iss2.536

Axmalia, A., & Mulasari, S. A. (2021). Dampak Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Terhadap Gangguan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan Komunitas, 5(2), 171–176. https://doi.org/10.25311/keskom.vol6.iss2.536

DilaAfrinaFarmasi, & Prawiyogi, anggy giri. (2023). membantu puskemas menangani psien gatal-gatal di dsa pasangrahan. 3(1), 286–293.

Hidayat, L. H., Aini, S. R., Hidajat, D., & Pratama, I. S. (2020). Peningkatan pengetahuan dan pemeriksaan skabies santri Pondok Pesantren Nurul Islam Sekarbela. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 16(2), 213–222. https://doi.org/10.20414/transformasi.v16i2.2652

Irgi Dimas Bora’a, Anna Mariance Taeteti, M. A. (2023). Hubungan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Penyakit Scabies. 5(1), 1–14. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558907/

Junaidi, J., & Utama, A. A. (2023). ANALISIS PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PRINSIP 3R (Reduce, Reuse, Recycle) (Studi Kasus Di Desa Mamak Kabupaten Sumbawa). JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 7(1), 706–713. https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.4509

Lensoni, Yulinar, Rahmawati, C., Meliyana, Safitri, E., & Rahmayani, D. (2020). Pelatihan Pencegahan Penularan Penyakit Scabies dan Peningkatan Hidup Bersih dan Sehat Bagi Santriwan. Dinamisia?: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 470–475. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i3.4519

Mauliddah, S. R., Anggraini, N. S., Nurhardiyanti, S., Mulya, A., & Hamdan, H. (2023). Hubungan lingkungan fisik, tingkat pengetahuan dan personal hygiene terhadap skabies di Rumah Tahanan Kelas I Cirebon. Journal of Health Research Science, 3(02), 215–226. https://doi.org/10.34305/jhrs.v3i02.967

Miftah, A., & Ria, W. (2020). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan She

at (PHBS) Dan Lingkungan Dengan Kejadian Scabies Pada Lansia. Science of the Total Environment, 9(1), 1–10. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2021.147444%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.soilbio.2021.108211%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.watres.2021.117597%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2021.147016%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2021.147133%0Ahttps://do

Mokodompis, D., Budiman, & Baculu, E. P. H. (n.d.). EFEKTIVITAS MIKROORGANISME LOKAL MOL LIMBAH SAYURAN DAN BUAH- BUAHAN SEBAGAI AKTIFATOR PEMBUTAN KOMPOS MICROORGANISM. 1–17.

Nurasiah, A., Herwandar, F. R., & Sumardiyono, S. (2022). Problem Based Learning Untuk Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Remaja Di Kabupaten Kuningan. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 13(02), 126–134. https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i02.560

Nurmaisyah, F., & Susilawati, S. (2022). Pengetahuan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Percut Sei Tuan. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(1), 91–96. https://doi.org/10.56211/pubhealth.v1i1.47

Permata, Y. N., Zulhaj, M. T., & Affanin, S. (2024). Hubungan Tingkat Pengetahuan Skabies Dengan Kejadian Skabies Santri Putra Di Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 15(01), 195–200. https://doi.org/10.34305/jikbh.v15i01.1071

Putri, Y. Y., Dewi, R., Astuti, I., Bhatara, T., Studi, P., Dokter, P., Parasitlogi, B., Histologi, B., & Medik, B. (2020). Karakteristik Tanda Kardinal Penyakit Skabies. 2(3), 126–129.

Sofiana, N. N. (2021). Description of Personal Hygiene Santri on Scabies Incident in Pondok. Scientific Journal of Medsains, 8(1), 23–30.

Sormin, R. E. M., Ria, M. B., & Nuwa, M. S. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Perilaku Pencegahan Ispa Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 12(1), 74–80. https://doi.org/10.33475/jikmh.v12i1.316

Srisantyorini, T., & Cahyaningsih, N. F. (2020). Analisis Kejadian Penyakit Kulit pada Pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 15(2), 135. https://doi.org/10.24853/jkk.15.2.135-147

Theresiana, Y., Lestari Nurjanah, N. A., & Wulandari, W. (2023). Hubungan Antara Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Serta Lingkungan Sehat Dengan Kejadian Scabies Di Kabupaten Banyuasin. Journal of Nursing and Public Health, 11(2), 554–564. https://doi.org/10.37676/jnph.v11i2.5222

Tuharea, S. F., Wakano, A., & Rumakey, R. S. (2021). Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Pada Masyarakat Pesisir Di Apui Rt 06 Kelurahan Ampera Kecamatan Kota Masohi. Jurnal Keperawatan Indonesia Timur (East Indonesian Nursing Journal), 1(1), 22–31. https://doi.org/10.32695/jkit.v1i1.234

Winnellia Fridina Sandy Rangkuti, Susito, Sudarto, Ajeng Puspita Putri, & Mita Seftiani. (2023). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Scabies. WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(02). https://doi.org/10.61902/wasathon.v1i02.626

Downloads

Published

2024-12-27

How to Cite

Wasiyem, W., Sari, A. R., Laili, H., Manurung, L. N., & Ershanda, M. (2024). PENGARUH PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT SCABIES DALAM PEMBERIAN PRE-TEST DAN POST-TEST DI DESA BOGAK. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 7334–7340. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.33755