GAMBARAN HASIL CREATININ PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI LABKESDA KOTA BOGOR
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.33638Keywords:
diabetes melitus, nefropati diabetik, kadar kreatininAbstract
Nefropatik diabetik merupakan salah satu komplikasi serius dari diabetes melitus yang ditandai dengan kerusakan fungsi ginjal, yang umumnya ditunjukkan oleh peningkatan kadar kreatinin dalam darah. Kondisi ini dapat memperburuk kualitas hidup pasien dan meningkatkan risiko gagal ginjal kronis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara kadar kreatinin dengan kejadian diabetes melitus pada pasien yang menjalani pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Bogor. Penelitian dilakukan terhadap 30 pasien dengan menggunakan metode spektrofotometri untuk mengukur kadar kreatinin dalam darah. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara peningkatan kadar kreatinin dengan kondisi diabetes melitus. Temuan ini paling menonjol pada kelompok pasien laki-laki dengan rentang usia 56–65 tahun, yang menunjukkan tingkat kreatinin lebih tinggi dibanding kelompok lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa pasien diabetes mellitus, terutama laki-laki usia lanjut, memiliki risiko lebih tinggi mengalami kerusakan ginjal akibat nefropatik diabetik. Penelitian ini memperkuat pentingnya pemantauan rutin kadar kreatinin sebagai indikator dini kerusakan ginjal pada pasien diabetes. Disarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih besar dan mempertimbangkan faktor risiko lainnya seperti durasi diabetes, gaya hidup, dan kontrol glukosa darah untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai hubungan diabetes melitus dengan fungsi ginjal.References
Armaningrum, T. P., & Budiharjo, T. (2022). Gambaran Kadar Kreatinin Serum Pada Pasien Rawat Inap Yang Didiagnosis Diabetes Melitus Tipe 2. Jaringan Laboratorium Medis.
Astrid A. Alfonso, dkk. (2016). Gambaran Kadar Kreatinin Serum Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium 5 Non Dialisis. Jurnal e-Biomedik.
Betteng, R. (2014). Analisis Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Produktif Dipuskesmas Wawonasa. J e-Biomedik.
Decroli, E. (2019). Diabetes Melitus Tipe II. Padang : Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Di Poliklinik Geriatri RSUD Ulin Banjarmasin.
Fahliani, N., & Septiani. (2020). Pengaruh Substitusi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Sifat Organoleptik dan Kadar Kalsium Snack Bar. Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman, 4(2): 216-228. https://jos.unsoed.ac.id/index.php/jgps
Firdanti E., et al. (2021). Permasalahan Stunting pada Anak di Kabupaten yang Ada di Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Indra Husada, hlm, 126-133. https://ojs.stikesindramayu.ac.id/index.php/JKIH/article/view/333
Hardiansyah, M., & Supriasa, I.D.N. (2016). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Heluq, D.Z., & Mundiastuti, L. (2018). Daya Terima dan Zat Gizi Pancake Substitusi Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L) dan Daun Kelor (Moringa Oleifera) sebagai Alternatif Jajanan Anak Sekolah. Jurnal Media Gizi Indonesia, 13(2): 133-140. https://doi.org/10.20473/mg.v13i2.133-140
Istiqomah, Finda. (2020). Pengaruh Substitusi Wijen Giling (Sesamum Indicum), Putih Telur dan Susu Skim Terhadap Mutu Organoleptik, Daya Terima, Kandungan Gizi dan Nilai Ekonomi Gizi pada Es Krim. Universitas Airlangga, Surabaya.
Kemenkes RI. (2014). R. Situasi dan Analisis Diabetes. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Melani, E., & Kartikasari, L. A. (2020). Gambaran Kadar Ureum Kreatinin Pada Penderita Diabetes Tipe-2 Di Rumah Sakit Otika Medika Serang Banten. In Jurnal Infokes (Informasi Kesehatan).
Riset Kesehatan Dasar. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Riset.
Tjekyan, R. (2014). Prevalensi dan Faktor Risiko PGK di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2012. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Tim Medis Klik Dokter. (2021). Penyakit Masalah Metabolik, Nefropati Diabetik. Medika Komunika Teknologi.
Winarni, K. (2010). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Kreatinin Metode Jaffe Reaction Antara Cara Deproteinasi dan Tanpa Deproteinasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurika Irfiyani, Andini Kusdiantini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







