INTERVENSI PEMANFAATAN BELIMBING WULUH (AVERROA BILIMBI) SEBAGAI ALTERNATIF PERTAMA PENANGANAN BATUK PILEK BAGI MASYARAKAT DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Authors

  • Muhammad Junaedi Prodi Administrasi Kesehatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi
  • Affan Gaffar Prodi Teknologi Pangan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.33560

Keywords:

Batuk pilek, Belimbing wuluh, Antibiotik

Abstract

Penggunaan obat ditengah masyarakat seringkali dijumpai adanya berbagai masalah, kurangnya pemahaman tentang bahayan penggunaan obat secara berlebihan, dan kurangnya informasi yang memadai tentang penyimpanan dan penggunaan obat oleh tenaga kesehatan sehingga memunculkan persoalan baru bagi dunia kesehatan khususnya resistensi obat. Batuk pilek merupakan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang sangat umum diderita oleh masyarakat. Penyakit ini 90% disebabkan oleh virus, antibiotik merupakan jenis obat yang biasa diperoleh dari apotek untuk penyembuhannya dan dipreskripsi secara tidak rasional untuk batuk pilek, sekalipun belum jelas adanya komplikasi bakterial yang mengarah kepada pneumonia atau sinusitis. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan intervensi pengetahuan kepada masyarakat untuk menggunakan Belimbing wuluh sebagai alternatif pertama penanganan batuk pilek. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan analisis data kuantitatif menggunakan rancangan posttest-only control group pada kelompok intervensi di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak dan kelompok pembanding tanpa intervensi di Desa Suralaga Kecamatan Suralaga menggunakan 70 sampel. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa Kelompok intervensi secara keseluruhan akan memanfaatkanBelimbing wuluh dan merekomendasikannya kepada keluarga sedangkan pada kelompok kontrol 32 orang (91,4%) tidak memanfaatkan Belimbing wuluh. Terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kontrol dengan nilai Sig. <0,001. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Intervensi FGD efektif meningkatkan pengetahuan serta mempengaruhi keputusan responden untuk menggunakan Belimbing wuluh sebagai alternatif pertama penanganan batuk pilek.

References

Aseptianova, Aseptianova, and Eka Haryati Yuliany. 2020. “Penyuluhan Manfaat Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Linn.) Sebagai Tanaman Kesehatan Di Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang.” Abdihaz: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat 2 (2): 52. https://doi.org/10.32663/abdihaz.v2i2.910.

Bria, Kristina Luruk, Ida Sofiyanti, and Rambu Lika Yuliana. 2022. “Edukasi Pijat Common Cold Dalam Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Balita Di UPTD Puskesmas Ainiba Kakuluk Mesak Kabupaten Belu” 1 (2): 939–45.

Eden, Tirza Willy, Samuel WK Budi, Annisa Aulia Savitri, and Dan Neli Syahida Ni. 2022. “Dampak Penyuluhan Pengelolaan Dan Penggunaan Obat Secara Bijak Terhadap Pengetahuan Obat-Obatan Pada Ibu-Ibu PKK Di Kelurahan Kalisegoro, Kota Semarang.” BERDAYA Indonesian Journal of Community Empowerment 2 (1): 2808–2133.

Falakh, Ismiyatul, Wulan Agustin Ningrum, Ainun Muthoharoh, and Yulian Wahyu Permadi. 2021. “Pengaruh Edukasi Metode FGD (Focus Group Discussion) Terhadap Pengetahuan Swamedikasi Antipiretik Di Kabupaten Pemalang.” Prosiding Seminar Nasional Kesehatan 1: 135–43. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.636.

Gitawati, Retno. 2014. “Active Ingredients in Common Cold Fixed-Dose Combination Products and Analysis of Its Rationale” 24 (1): 10–18.

Hasim, Hasim, Yupi Yulianita Arifin, Dimas Andrianto, and Didah Nur Faridah. 2019. “Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Antioksidan Dan Antiinflamasi.” Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 8 (3): 86. https://doi.org/10.17728/jatp.4201.

Insan, Rahimul Ranggi, Anni Faridah, Asmar Yulastri, and Rahmi Holinesti. 2019. “Using Belimbing Wuluh (Averhoa Blimbi L.) As A Functional Food Processing Product.” Jurnal Pendidikan Tata Boga Dan Teknologi 1 (1): 47–55. https://doi.org/10.2403/80sr7.00.

Jannah, Husnul. n.d. “PENGOBATAN TRADISIONAL SUKU SASAK BERBASIS ILMIAH DI KABUPATEN LOMBOK BARAT.” Jurnal Ilmiah Biologi "Bioscientist. Vol. 1.

Kemenkes RI. 2013. “Laporan Riskesdas 2013 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.” Science 127 (3309): 1275–79. https://doi.org/10.1126/science.127.3309.1275.

Madania, Madania, and Pirdawati Papeo. 2021. “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Tindakan Pemilihan Obat Untuk Swamedikasi.” Indonesian Journal of Pharmaceutical Education 1 (1): 20–29. https://doi.org/10.37311/ijpe.v1i1.9948.

Nugraha, Sumedi P, and Wanda Rusma Agustiningsih. 2015. “Pelatihan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga).” Inovasi Dan Kewirausahaan 4 (1): 58–62. http://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/7896.

Oktarlina, Rasmi Zakiah, Asnah Tarigan, Novita Carolia, and Ebti Rizki Utami. 2018. “Hubungan Pengetahuan Keluarga Dengan Penggunaan Obat Tradisional Di Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah.” Jurnal K Edokteran Unila 2 (1): 42–46.

Pappas, Diane E, and J Owen Hendley. 2011. “The Common Cold and Decongestant Therapy.” Pediatrics in Review 32 (2): 47–54; quiz 55. https://doi.org/10.1542/pir.32-2-47.

Riswanto, Lifia Bogha, Elin Yulinah Sukandar, and Atun Qowiyyah. 2022. “Article Review: Herbs for Common Cold Treatment.” Jurnal Ilmiah Farmako Bahari 13 (1): 101. https://doi.org/10.52434/jfb.v13i1.1465.

Syaima, Rihan Fasyir, and Muh. Muhlis. 2023. “Pengaruh Edukasi Terhadap Peningkatan Pengethuan Masyarakat Terkait Swamedikasi.” Berkala Ilmiah MBerkala Ilmiah Mahasiswa Farmasiahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI) 10 (1): 50–60. https://bimfi.e-journal.id/bimfi/article/view/109.

Wulandari, Anggun, Fauzie Rahman, Nita Pujianti, Ayu Riana Sari, Nur Laily, Lia Anggraini, Farid Ilham Muddin, et al. 2020. “Hubungan Karakteristik Individu Dengan Pengetahuan Tentang Pencegahan Coronavirus Disease 2019 Pada Masyarakat Di Kalimantan Selatan.” Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia 15 (1): 42. https://doi.org/10.26714/jkmi.15.1.2020.42-46.

Yulianto, Susilo, and Ag Kirwanto Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Jamu. n.d. “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Oleh Orang Tua Untuk Kesehatan Anak Di Duwet Ngawen Klaten.”

Downloads

Published

2024-10-14

How to Cite

Junaedi, M. ., & Gaffar, A. . (2024). INTERVENSI PEMANFAATAN BELIMBING WULUH (AVERROA BILIMBI) SEBAGAI ALTERNATIF PERTAMA PENANGANAN BATUK PILEK BAGI MASYARAKAT DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(3), 4954–4960. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.33560