ANALISIS KEJADIAN DARURAT PREVALENSI STUNTING DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.32721Keywords:
Balita, Faktor, stuntingAbstract
Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik atau menahun pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan yaitu dari mulai gizi ibu hamil yang kurang (KEK) dan pada masa kehamilan sampai anak dilahirkan. Keadaan stunting ini dipresentasikan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 standar deviasi (SD), severely stunted atau sangat pendek dipresentasikan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur kurang dari -3 standar deviasi (SD) dan dikatakan normal jika nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) lebih dari -2 standar deviasi (SD) berdasarkan standar pertumbuhan menurut WHO. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendidikan, pekerjaan, riwayat ASI Eksklusif, riwayat BBLR, Penadapatan keluarga, dan pola pemberian makan terhadap kejadian stunting. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain cross sectional, data diolah menggunakan SPSS dengan uji Univariat, Bivariat dan Multivariat. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan pada tingkat pendidikan ayah dan pola pemberian makan pada balita dengan kejadian Stunting di Kabupaten Pakpak Bharat. Tidak terdapat hubungan pada pendidikan ibu, pekerjaan ibu, riwayat ASI Eksklusif, riwayat BBLR, dan pendapatan keluarga terhadap kejadian stunting. Adanya pengaruh yang dominan antara pendidikan ayah dan pola pemberian makan terhadap kejadian stunting pada balita di Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara. Adanya hubungan dan pengaruh antara pendidikan ayah dan pemberian pola makan terhadap kejadian stunting di Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara.References
Bella, F. D., & Fajar, N. A. (2019). Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting balita dari keluarga miskin di Kota Palembang. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 8(1), 31–39. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jgi.8.1.31-39
Chairunnisa, E., Candra, A., & Panunggal, B. (2018). Asupan Vitamin D, Kalsium Dan Fosfor Pada Anak Stunting Dan Tidak Stunting Usia 12-24 Bulan Di Kota Semarang. Journal Of Nutrition College, 7(1), 39–44. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jnc.v7i1.20780
Dai, D., Anasiru, M. A., Domili, I., & Hadi, N. S. (2022). Gambaran Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar. Journal Health and Nutritions, 8(1), 11. https://doi.org/10.52365/jhn.v8i1.575
Hartati, L., & Uswatun, A. (2020). Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan Di Puskesmas Jogonalan. INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan, 10(2), 38–44. https://doi.org/10.61902/involusi.v10i2.276
Kemenkes RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. In Laporan Nasional Riskesdas 2018 (Vol. 53, Issue 9, pp. 154–165). http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf
Latifah, A. M., Purwanti, L. E., & Sukamto, F. I. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 1-5 Tahun. Health Sciences Journal, 4(1), 142. https://doi.org/10.24269/hsj.v4i1.409
Maulina, R. U., Marfari, C. A., & Elmiyati. (2021). Hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu balita terhadap stunting di kecamatan kuta baro. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(1), 19–27. https://doi.org/https://doi.org/10.33024/jikk.v8i1.3388
Maywita, E. (2018). Faktor risiko penyebab terjadinya stunting pada balita umur 12-59 bulan di kelurahan kampung baru kec . Lubuk begalung tahun 2015 Risk Factors Cause the Stunting of Age 12-59 Months in Kampung Baru Kec . Lubuk Begalung in 2015 Erni Maywita Dosen Tetap Fak. Riset Hesti Medan, 3(1), 56–65.
Nirmala Sari, M. R., & Ratnawati, L. Y. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Pola Pemberian Makan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gapura Kabupaten Sumenep. Amerta Nutrition, 2(2), 182. https://doi.org/10.20473/amnt.v2i2.2018.182-188
Nurmalasari, Y., Anggunan, A., & Febriany, T. W. (2020). Hubungan Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulantingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Sur. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(2), 205–211. https://doi.org/10.33024/jkm.v6i2.2409
Priawantiputri, W., & Aminah, M. (2020). Keragaman Pangan dan Status Gizi Pada Anak Balita di Kelurahan Pasirkaliki Kota Cimahi. Jurnal Sumberdaya Hayati, 6(2), 40–46. https://doi.org/10.29244/jsdh.6.2.40-46
Rachman, R. Y., Nanda, S. A., Larassasti, N. P. A., Rachsanzani, M., & Amalia, R. (2021). Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Risiko Stunting Pada Balita: a Systematic Review. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(2), 61–70. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i2.1790
Wanimbo, E., & Wartiningsih, M. (2020). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan) Di Karubaga. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 6(1), 83. https://doi.org/10.29241/jmk.v6i1.300
Wardita, Y., Suprayitno, E., & Kurniyati, E. M. (2021). Determinan Kejadian Stunting pada Balita. Journal of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan), VI(I), 7–12. https://doi.org/https://doi.org/10.24929/jik.v6i1.1347
Wibowo, D. P., Irmawati, Tristiyanti, D., Normila, & Sutriyawan, A. (2023). Pola Asuh Ibu dan Pola Pemberian Makanan Berhubungan dengan Kejadian Stunting. JI-KES: Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 116–121
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Reni Agustina Harahap, Zuhrina Aidha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).