MANAGEMENT OF LEPTOSPIROSIS WITH COMPLICATIONS - CASE REPORT

Authors

  • Eugenia Gabrielle Carey Massie Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, Tarumanagara University, Jakarta, Indonesia
  • Raymond Sebastian Purwanta Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, Tarumanagara University, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.32607

Keywords:

Leptospirosis, Sindrom Weil, Ikterik, Gangguan Ginjal, Banjir, Faktor Risiko

Abstract

Laporan kasus ini menyajikan seorang pria berusia 54 tahun dengan leptospirosis ikterik dan dugaan gangguan ginjal. Leptospira adalah bakteri penyebab leptospirosis, penyakit zoonosis yang sering terjadi selama musim banjir. Leptospirosis memiliki berbagai manifestasi klinis, dari gejala ringan seperti sakit kepala dan mialgia hingga bentuk berat yang dikenal sebagai sindrom Weil, ditandai dengan jaundice, gangguan ginjal, dan perdarahan. Indonesia memiliki insiden leptospirosis yang tinggi, menempati peringkat ketiga di dunia untuk angka kematian. Pasien, berasal dari daerah yang baru-baru ini terkena banjir, datang dengan keluhan utama demam naik-turun selama satu minggu, disertai sesak napas, ketidaknyamanan epigastrium, mual tanpa muntah, dan tinja berwarna teh. Riwayat medisnya termasuk hipertensi yang dikelola dengan amlodipine. Pemeriksaan fisik menunjukkan sklera ikterik dan tinea pedis. Tes laboratorium menunjukkan peningkatan kadar nitrogen urea darah, meskipun kreatinin serum normal, menunjukkan cedera ginjal akut yang memerlukan pemantauan lebih lanjut. Diagnosis leptospirosis didasarkan pada presentasi klinis dan riwayat paparan banjir. Pasien menerima terapi antibiotik dengan cefotaxime, serta agen gastroprotektif dan anti-inflamasi. Setelah lima hari pengobatan, ia menunjukkan perbaikan signifikan dan dipulangkan dalam kondisi stabil. Leptospirosis sering terjadi di daerah tropis dan berisiko tinggi bagi individu yang tinggal di daerah rawan banjir atau terpapar lingkungan yang mungkin terkontaminasi oleh urine tikus. Diagnosis dini dan terapi yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi berat seperti gagal ginjal dan kematian. Leptospirosis adalah penyakit yang dapat dicegah dan diobati dengan diagnosis dini dan manajemen yang tepat. Perawatan medis dengan antibiotik dan perawatan suportif sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit yang parah.

References

Al Hariri, Y. K., Sulaiman, S. A. S., Khan, A. H., Adnan, A. S., & Al Ebrahem, S. Q. (2019). Mortality of leptospirosis associated acute kidney injury (LAKI) & predictors for its development in adults: A systematic review. Journal of Infection and Public Health, 12(6), 751–759. https://doi.org/10.1016/j.jiph.2019.06.014

Amin, L. Z. (2016). Leptospirosis. Cermin Dunia Kedokteran.

Araujo, E. R., Seguro, A. C., Spichler, A., Magaldi, A. J., Volpini, R. A., & De Brito, T. (2010). Acute kidney injury in human leptospirosis: an immunohistochemical study with pathophysiological correlation. Virchows Archiv, 456(4), 367–375. https://doi.org/10.1007/s00428-010-0894-8

Centers for Disease Control and Prevention. (2018). Leptospirosis. CDC.

Chávez-Iñiguez, J. S., Cabrera-Aguilar, J. S., Garcia-Garcia, G., & Armendáriz-Borunda, J. (2020). Acute Kidney Injury and Acute Liver Failure in Leptospira Infection and Weil’s Syndrome. Journal of Renal and Hepatic Disorders, 4(2), 21–28. https://doi.org/10.15586/jrenhep.2020.75

da Silva Junior, G., Srisawat, N., Galdino, G., Macedo, Ê., Pinto, J., Farias, G. N., Alencar, R., Pires Neto, R. J., Barros, E. G., & De Francesco Daher, E. (2018). Acute kidney injury in leptospirosis: Overview and perspectives. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, 11(10), 549. https://doi.org/10.4103/1995-7645.244514

Daher, E. D. F., de Abreu, K. L. S., & da Silva Junior, G. B. (2010). Leptospirosis-associated acute kidney injury. Jornal Brasileiro de Nefrologia, 32(4), 400–407.

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. (2014). Petunjuk Teknis Pengendalian Leptospirosis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Gautama, I. (2018). Infeksi Leptospirosis Dengan Gejala Jaundice Dan Acute Kidney Injury: Sebuah Laporan Kasus. OJS Universitas Udayana.

Jiménez, J. I. S., Marroquin, J. L. H., Richards, G. A., & Amin, P. (2018). Leptospirosis: Report from the task force on tropical diseases by the World Federation of Societies of Intensive and Critical Care Medicine. Journal of Critical Care, 43, 361–365. https://doi.org/10.1016/j.jcrc.2017.11.005

Lei, S., Zheng, R., Zhang, S., Wang, S., Chen, R., Sun, K., Zeng, H., Zhou, J., & Wei, W. (2021). Global patterns of breast cancer incidence and mortality: A population-based cancer registry data analysis from 2000 to 2020. Cancer Communications (London, England), 41(11), 1183–1194. https://doi.org/10.1002/cac2.12207

Srisawat, N., Praditpornsilpa, K., Patarakul, K., Techapornrung, M., Daraswang, T., Sukmark, T., Khositrangsikun, K., Fakthongyoo, A., Oranrigsupak, P., Praderm, L., Suwattanasilpa, U., Peerapornratana, S., Loahaveeravat, P., Suwachittanont, N., Wirotwan, T., Phonork, C., Kumpunya, S., Tiranathanagul, K., Chirathaworn, C., … Townamchai, N. (2015). Neutrophil Gelatinase Associated Lipocalin (NGAL) in Leptospirosis Acute Kidney Injury: A Multicenter Study in Thailand. PLOS ONE, 10(12), e0143367. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0143367

Widjajanti, W. (2020). Epidemiologi, diagnosis, dan pencegahan Leptospirosis. Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 5(2), 62–68. https://doi.org/10.22435/jhecds.v5i2.174

World Health Organization. (2001). WHO Recommended Strategies For The Prevention And Control Of Communicable Diseases. World Health Organization.

World Health Organization. (2020). Leptospirosis. In World Health Organization.

Yaslianifard, S., Hoseini, M., Yaslianifard, S., & Alimorad, S. (2018). Renal Failure Due to Human Leptospirosis; An Overview. Nephro-Urology Monthly, 10(3). https://doi.org/10.5812/numonthly.66503

Zenebe, T., Abdi, R. D., & Keskes, S. (2013). Global Epidemiological Overview of Leptospirosis. International Journal of Microbiological Research 4.

Downloads

Published

2024-08-29

How to Cite

Massie, E. G. C. ., & Purwanta, R. S. . (2024). MANAGEMENT OF LEPTOSPIROSIS WITH COMPLICATIONS - CASE REPORT. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(2), 4024–4030. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.32607