KAJIAN INTERAKSI OBAT PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI RUMAH SAKIT X SUMATERA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.32326Keywords:
Gagal Ginjal Kronis, Interaksi Obat, DRPsAbstract
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, untuk mengidentifikasi adanya kejadian interaksi obat pada pasien gagal ginjal kronis yang dirawat inap di rumah sakit X. Kedua, untuk mengevaluasi dampak interaksi obat terhadap jumlah obat yang diresepkan kepada pasien tersebut. Ketiga, untuk mengklasifikasikan jenis kategori interaksi obat yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronis yang dirawat inap di rumah sakit X. Penelitian ini adalah penelitian observasional non-eksperimental yang menganalisis data sekunder rekam medis pasien gagal ginjal kronis yang dirawat inap di rumah sakit X pada tahun 2023. Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan mengakses arsip rekam medis dari Februari hingga Maret 2024. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, melibatkan semua pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan dan dicatat, lalu dianalisis secara univariat untuk menggambarkan karakteristik pasien, termasuk informasi identitas, usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, dan terapi obat. Analisis bertujuan mengidentifikasi potensi interaksi obat selama perawatan inap. Berdasarkan hasil penelitian mengenai interaksi obat pada pasien gagal ginjal kronis di rumah sakit X, ditemukan beberapa temuan penting. Pertama, terdeteksi adanya kejadian interaksi obat pada pasien tersebut. Untuk menangani masalah ini, disarankan agar dokter dan apoteker saling berkoordinasi dan saling mengingatkan tentang potensi interaksi obat. Selain itu, jika terdapat perkembangan terbaru mengenai obat, evaluasi ulang terhadap penggunaan obat yang diberikan perlu dilakukan. Kedua, analisis terhadap jumlah obat yang diresepkan menunjukkan bahwa semakin banyak obat yang diresepkan, semakin tinggi kemungkinan terjadinya interaksi obat. Ketiga, dalam kategori interaksi obat yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronis, sebagian besar pasien berada dalam kategori keparahan moderat dengan persentase mencapai 61,76%. Berdasarkan mekanisme kerja obat, interaksi farmakodinamik mendominasi dengan persentase sebesar 57,14%.References
Adiana, S., Maulina, D., Hermina, P. K., & Hermina, P. K. (2022). Indonesian Journal of Health Science Volume 2 No. 2, 2022 Klasifikasi Permasalahan Terkait Obat ( Drug Related Problem /DRPs): REVIEW. 2(2), 54–58.
Adondis, J., Mongi, J., Tiwow, G., & Palandi, R. (2019). Studi Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Jantung Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Advent Manado Jeike (Vol. 2, Issue 2).
Amanda Primadhini, T., & Almasdy, D. (2023). Analisis Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (Ggk) Stadium Akhir Di Rumah Sakit Aulia Pekanbaru Analysis of Potential Drug Interactions in Patients With End-Stage Chronic Renal Failure (Crf) At Aulia Pekanbaru Hospital. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 14(2), 492–507.
Baxter, karen. (2012). Drug Interactions: A Source Book of Adverse Interactions, Their Mechanisms, Clinical Importance and Management. Annals of Internal Medicine, 133(9), 760. https://doi.org/10.7326/0003-4819-133-9-200011070-00041
Dipiro, J. T., Wells, B. G., Schwinghammer, T. L., & DiPiro, C. V. (2015). Pharmacoterapy A Phatophysiologic Approach. In United State: McGraw-Hill Education.
DiPiro, P., Robert L. Talbert, P., Gary C. Yee, P., Gary R. Matzke, P., Barbara G. Wells, P., & L. Michael Posey, Bsp. (2020). Pharmacotherapy a Pathophysiology Approach eleventh Edition. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
Hanyaq, A. T., Ramadhan, A. M., & Ramadhan, A. M. (2019). Kajian Interaksi Obat Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Samarinda Medika Citra. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, April 2021, 135–138.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Mariam, S. (2016). Evaluasi Kejadian Interaksi Obat Pada Pasien Rawat Inap Geriatri Penderita Gagal Jantung. Jurnal Farmamedika, 1(1), 28–33.
Pasangka, I. T. W. A. L., & Tjitrosantoso, H. (2017). Identifikasi Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal. Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(4).
Probosiwi, N., Laili, N. F., Ilmi1, T., & Arifani Siswidiasari. (2023). Analisis Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Penyakit Penyerta Di RS X Kota Kediri (Analysis Of Potential Drug Interaction In Chronic Kidney Failure Patients With Comorbidities at X Hospital Kediri City). 5(1), 60–72.
Ramatillah, D. L., Lukas, S., & Hastuti, T. (2014). Analisis Interaksi Obat Pada Gagal Ginjal Tahap V( On Hemodialisa ) Berdasarkan Resep Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta Selama Januari-Juni 2013. 6(1), 87–90.
Rengga, M. P. E., Kono, R. B., & Beama, C. A. (2021). Analisis Interaksi Obat Penyakit Ginjal Kronik di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 3(3), 179–187. https://doi.org/10.24123/mpi.v3i3.3937
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Karismawati, Syilvi Rinda Sari, Minda Sari Lubis, Rafita Yuniarti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).