PERBANDINGAN CNR MRI BRAIN T2-FLAIR PADA PASIEN TLE DENGAN VARIASI K-SAPCE FILLING

Authors

  • Bevinda Maria Cesario De Sena AKTEK Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali, Indonesia
  • I Putu Eka Juliantara AKTEK Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali, Indonesia
  • Triningsih Triningsih AKTEK Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.32128

Keywords:

BLADE, Cartesian, CNR, K-Space, TLE

Abstract

K-space filling berfungsi untuk menyimpan data digital yang disebabkan oleh frekuensi spasial yang dihasilkan oleh pengkodean spasial. Data digital yang diperoleh dari waktu ke waktu scanning akan disimpan pada k-space filling selama pemindaian dan secara matematis diubah menjadi informasi gambar menggunakan transformasi fourier. Metode yang paling umum digunakan adalah cartesian trajectory. Cartesian trajectory merupakan metode pengisian k-space yang dilakukan secara linier dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. Dan radial trajectory (BLADE), k-space diisi mulai dari sumbu tengah k-space kemudian diputar hingga diperoleh blok data. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran metode k-space dalam kualitas citra MRI Brain sekuen T2 FLAIR axial pada klinis Temporal Lobe Epilepsy (TLE). Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Pada penelitian ini jumlah sampel sebanyak 10 pasien yang menjalani MRI Brain dengan klinis TLE. Data diolah dengan radiant DICOM kemudian dianalisis dengan uji Wilcoxon menggunakan software SPSS 25. Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai Asymp. Sig (2_tailed) adalah 0,000. Karena nilai Sig. 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya terdapat perbedaan Contrast to Noise Ratio (CNR) dengan variasi pengisian k-space menggunakan metode cartesian trajectory dan radial trajectory (BLADE). Dan hasil nilai mean rank 3,50 untuk cartesian trajectory dan hasil nilai mean rank 17,35 untuk radial trajectory (BLADE). Oleh karena itu menunjukkan bahwa variasi pengisian k-space radial trajectory (BLADE) dapat memberikan CNR yang lebih optimal dibandingkan variasi cartesian trajectory pada pemeriksaan MRI Brain sekuen T2-FLAIR axial klinis TLE.

References

Anindya, T., Budiarsa, I. G. N. K., & Samatra, D. P. G. P. (2021). Karakteristik Pasien Epilepsi Rawat Jalan di Poliklinik Saraf RSUP Sanglah pada bulan Agustus - Desember 2018. E-Jurnal Medika Udayana, 10(6), 23. https://doi.org/10.24843/MU.2021.V10.i6.P05

Beheshti, I., Sone, D., Maikusa, N., Kimura, Y., Shigemoto, Y., Sato, N., & et al. (2020). FLAIR Wise Machine Learning Classification and Lateralization of MRI Negative 18F-FDG PET Positive Temporal Lobe Epilepsy. Frontiers in Neurology, 11. https://doi.org/10.3389/fneur.2020.580713

Devi, P. P., & Januarti, R. W. (2023). Diagnosis dan Tatalaksana Epilepsi. 13(6), 941.

Duri, S. E. H., Juliantara, I. P. E., & Sugiantara, I. W. A. (2023). Analisis Perbedaan Contrast to Noise Ratio (CNR) terhadap Variasi K-Space Filling pada Pemeriksaan MRI Brain Sekuen T2WI Axial dengan Klinis Space Occupying Lession (SOL). Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 3(1), 174–184. https://doi.org/10.55606/klinik.v3i1.2279

Fiordelisi, M. F., Cavaliere, C., Auletta, L., Basso, L., & Salvatore, M. (2019). Magnetic Resonance Imaging for Translational Research in Oncology. Journal of Clinical Medicine, 8(11), 1883. https://doi.org/10.3390/jcm8111883

Molares, A. R., Rindal, O. M. H., D’hooge, J., Masoy, S.-E., Austeng, A., Bell, M. A. L., & et al. (2020). The Generalized Contrast-to-Noise Ratio: A Formal Definition for Lesion Detectability. IEEE Transactions on Ultrasonics, Ferroelectrics, and Frequency Control, 67(4), 745–749. https://doi.org/10.1109/TUFFC.2019.2956855

Nizar, S., Fatimah, & Kantili, M. I. (2019). Pengaruh Variasi Time Repetition (TR) terhadap kualitas citra dan infromasi citra pada pemeriksaan MRI Lumbal sekuens T2 FSE potogan sagital. Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), 5(2), 89. https://doi.org/10.31983/jimed.v5i2.4473

Rochmayanti, D., Murniati, E., Fatimah, & Sulistyadi, A. H. (2022). Image Quality of T2W TSE Cartesian versus T2W TSE BLADE, a quantitavie analysis on Axial Cervical Axial. Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), 8(2), 100–104. https://doi.org/10.31983/jimed.v8i2.8955

Sumijan, Purnama, P. A. W., & Arlis, S. (n.d.). Teknologi Biometrik: Impementasi pada Bidang Medis Menggunakan Matlabs. 2021.

Susanti, K., Ibrahim, Z., & Sina, M. (2017). Hubungan kepatuhan pengobatan terhadap kejadian kejang pada pasien Epilepsi yang bebas kejang selama minimal 1 tahun pengobatan di Poli Neurologi RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 4.

Westbrook, C. (2014). Handbook of MRI Technique, Fourth Edition (4th ed.). Wiley Blackwell.

Westbrook, C. (2016). MRI at a Glance, Third Edition (3rd ed.). Wiley Blackwell.

Downloads

Published

2024-08-22

How to Cite

De Sena, B. M. C., Juliantara, I. P. E. ., & Triningsih, T. (2024). PERBANDINGAN CNR MRI BRAIN T2-FLAIR PADA PASIEN TLE DENGAN VARIASI K-SAPCE FILLING. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(2), 3756–3766. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.32128