PROFIL PENDERITA URTIKARIA AKUT DIPOLIKLINIK PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUD DR.H.CHASAN BOESOIRIE TERNATE
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.32075Keywords:
Profil, Ternate, Urtikaria akutAbstract
Urtikaria adalah penyakit yang terdapat pada kulit ditandai dengan peninggian kulit yang timbul secara tiba-tiba serta memiliki eritematosa atau kemerahan disekitarnya. Urtikaria memiliki ukuran yang bervariasi dan memiliki jumlah yang sedikit ataupun banyak, umumnya akan muncul dengan cepat dan menghilang dalam waktu 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penderita urtikaria akut berdasarkan umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan jenis pengobatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie periode 2017-2020. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling. Hasil dari penelitian di dapatkan penyakit urtikaria akut sering terjadi pada kelompok umur 21-40 tahun (55,6%),jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (81,0%), pekerjaan terbanyak pada Ibu rumah tangga (44,4%), dan jenis pengobatan kombinasi antihistamin, kortikosteroid, dan topikal (79,4%).References
Abbas, A., Andrew, H. and Pillai, S. (2016) ‘Pengantar sistem imun’, in handono kalim, prof, Dr, dr S.-K. (ed.)Imunologi Dasar Abbas. 5th edn. Indonesia: Elsevier Inc, pp. 6–9.
Aisah, S. and Effendi, H. (2019) ‘Urtikaria dan Angiodema’, in Menaldi, S., Bramono, K., and Indriatmi, W. (eds) Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 7th edn. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pp. 311– 314.
Bork, K., Fischer, B. and Dewald, G. (2003) ‘Reccurent episodes of skin angioedema and severe attacks of abdominal pain induced by oral contraceptives or hormone replacement therapy’, American Journal of Medicine.
Kasperska, A. Z., Brzoza, Z. and Rogala, B. (2008) ‘Sex hormones and urticaria’, Journal of Dermatological Science, 52, pp. 76–78. doi: 10.1016/j.jdermsci.2008.04.002.
Libna, C. (2020) ‘Profil pasien urtikaria akut dan kronis di RSUP Mohammad Hoesin Palembang periode 2017- 2019’.
M maurer, KM Chrunch, AM Marsland, G Gussman, F Siebenhaar, C Vestergaard, B. B. (2016) ‘Question and Answer in Chronic Urticaria: where do we go?’, European Academy of Dermatology and Venerology, 30, pp. 7–15.
Malhotra, S. and Mehta, V. (2008) ‘Role of stressful life events in induction or exacerbation of psoriasis and chronic urticaria’, Indian J Dermatol Venereol Leprol, 6, pp. 9–594.
Raciborski, F., Klak, A., Czarnecka-Operacz, M., Jenerowicx, D., Sybilski, A., Kuna, P., Samolinski, B., WG, E. (2018) ‘Epidemiology of urticaria in Polad’, nationally representative survey result: Adv dermatol allergol, 1, pp. 67–73.
Rafikasari, A., Fetarayani, D. and Setiyaningrum, T. (2019) ‘Profil pasien urtikaria’, Berkala ilmu kesehatan kulit dan kelamin, 31, p. 3.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Berlianada Nurul Qomariah, Hartati Hartati, Fera The
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).