IMPLEMENTATION OF THE PENDING INPATIENT CLAIM PROCESS FOR BPJS KESEHATAN AT RSUD R.T. NOTOPURO SIDOARJO
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.31612Keywords:
Pending Claims, BPJS Health, Inpatient ClaimsAbstract
Sistem Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009. Dalam konteks ini, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, dengan klaim BPJS Kesehatan menjadi salah satu mekanisme klaim yang vital. Klaim rawat inap, sebagai layanan penting, memastikan pembiayaan perawatan pasien. Namun proses klaim tidak selalu berjalan lancar, apalagi dengan adanya klaim tertunda yang menghambat pelayanan dan keuangan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pelaksanaan proses klaim rawat inap BPJS Kesehatan dan penyebabnya, mulai dari aspek administrasi, pengkodean, dan klinis. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan pengumpulan data pada bulan Januari sampai Maret 2024 dari Instalasi Asuransi RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajuan klaim rawat inap dilakukan secara berkala setiap bulannya, dengan verifikasi oleh tim verifikator BPJS Kesehatan. Penyebab klaim tertunda berasal dari aspek administratif, pengkodean, dan klinis, dengan kriteria klinis yang paling sering terjadi. Pneumonia merupakan penyakit utama yang menyebabkan klaim tertunda. Inovasi dilakukan dengan mengembangkan aplikasi berbasis Excel 'Detektif Raja' untuk memverifikasi data klaim sebelum diajukan ke BPJS Kesehatan, dengan fokus pada diagnosis Pneumonia. Oleh karena itu, peningkatan komunikasi antara pembuat kode dan ahli paru diperlukan untuk memastikan kelengkapan data pendukung yang akurat. Kesimpulan penelitian ini menyoroti pentingnya kelengkapan dokumen klaim, peningkatan kompetensi coder, dan pengembangan aplikasi pendukung. Rekomendasi diberikan untuk meminimalkan jumlah klaim yang tertunda, termasuk pemeriksaan kelengkapan dokumen yang ketat, peningkatan kompetensi pembuat kode, dan pengembangan lebih lanjut aplikasi verifikasi.References
BA Kesepakatan Bersama.Guidelines for Managing INA-CBG Claim Issues.2018
BPJS Kesehatan Nomor 3. BPJS Kesehatan Regulation No. 3 of 2017 on the Management of Health Facility Claim Administration in the Implementation of the National Health Insurance.2017
Hidayat, N. T.Analysis of Pending Claims Based on Diagnostic Codes and Procedures for Inpatient Records at RSUD Sunan Kalijaga Semarang. DIII Medical Record and Health Information, Semarang.2023
Kurnia, E. K. Factors Causing Pending Claims for BPJS Kesehatan Inpatients at Hospital X for Quarter 1 of 2022. Proceedings of the National Health Information Seminar, 173-177.2022
Lestari, S. Factors Affecting the Return of Inpatient Claim Documents by BPJS Kesehatan Verifiers at UPT RSUD RAA Soewondo Pati.2023
Maulida, E. S., & Djunawan, A.Analysis of Causes for Pending BPJS Health Claims for Inpatient Services at Airlangga University Hospital. Indonesian Journal of Public Health Media, 21(6), 374-379.2022
PERMENKES Nomor 24. PERMENKES No. 24 of 2022 on Medical Records.2022
PERMENKES Nomor 4.PERMENKES No. 4 of 2018 on Hospital and Patient Obligations.2018
PNPK 2147.Minister of Health Decree No. HK.01.07/Menkes/2147/2023 on National Guidelines for Medical Services.2023
Sahir, L., & Wijayanti, R. A.Factors Causing Pending Inpatient Claims with Fishbone Diagram at RSUP Dr. Kariadi. Indonesian Journal of Health Information Management, 10(2), 190-190.2022
UU Nomor 24. Indonesian Law No. 24 of 2011 on the Social Security Administering Agency.2011
UU Nomor 44. Indonesian Law No. 44 of 2009 on Hospitals.2009
Valentina, V., & Halawa, M.Analysis of Causes for Unclaimed BPJS Inpatient Records at Imelda Workers' Hospital Medan. Imelda Scientific Journal of Medical Record and Health Information, 3(2), 480-485.2018
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Retno Dewi Prisusanti, Dinie Yulistya Pawestri, Laura Putri Indiwan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







