HUBUNGAN DERAJAT HIPERTENSI DENGAN GAMBARAN ELONGASI AORTA PADA RADIOGRAFI TORAKS

Authors

  • Muhammad Haidar Hanun Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Galuh Agung Khairunissa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Ana Majdawati Program Studi Pendidikan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.31407

Keywords:

Derajat Hipertensi, Elongasi Aorta, Hipertensi, Radiografi Toraks

Abstract

Hipertensi menjadi suatu kondisi kesehatan yang sering dihadapi di Indonesia maupun dunia. Pasien dengan hipertensi di Indonesia di perkirakan mencapai 34.1% dan selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya. Semakin tinggi derajat hipertensi dikatakan memiliki hubungan dengan kejadian elongasi aorta. Berkurangnya elastisitas yang disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi menyebabkan degenerasi elastin pada lamina elastin interna dan media pada pembuluh darah aorta. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara derajat hipertensi dengan elongasi aorta pada pemeriksaan gambaran radiografi toraks posteroanterior. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang besifat observasional analitik dengan metode cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi Laboratorium Klinik Pramita Kota Cirebon dan waktu penelitian berdasarkan data rekam medis pada tahun 2022 sampai 2023. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah data rekam medis seluruh pasien yang melakukan pemeriksaan radiografi toraks di Instalasi Radiologi Laboratorium Klinik Pramita Kota Cirebon yang memenuhi kriteria penilaian sampai besar sampel terpenuhi sebesar 100 pasien. Uji penelitian ini menggunakan Chi-Square. Hasil Penelitian menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p sebesar 0.000 dimana hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan antara derajat hipertensi dengan elongasi aorta. Penelitian ini menunjukan hasil yang berbanding lurus pada pasien yang memiliki hipertensi dengan kejadian elongasi aorta, hal ini mengartikan bahwa semakin tinggi derajat hipertensi pada pasien maka semakin tinggi pula probabilitas pasien terkena kejadian elongasi aorta.

References

Abduh, M., Alawiyah, T., Apriansyah, G., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). Survey Design: Cross Sectional dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer, 31.

Adhandayani, A. (2020). Modul Metode Penelitian 2 (Kualitatif). Jakarta Barat: Universitas Esa Unggul.

Adriaans BP et al. (2018). Aortic elongation part I : The normal aortic ageing process. Heart, 1772-1777. Retrieved from Heart.

Anggraini, N., & Elvira, M. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan kejadian Hipertensi.

Bangsawan , M., & Sundari, L. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi.

Catherine, M., & Widjaya, I. F. (2023). Korelasi usia dan elongasi aorta pasien RS Royal Taruma dengan modalitas foto rontgen thoraks.

Clark, J., & Glagov, S. (1985). Transmural organization of the arterial media. The lamellar unit revisited. Arteriosclerosis, 19-34.

Guyton, A.C, Hall, J.E. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi 12.

Kadir, A. (2016). Hubungan Patofisiologi Hipertensi dan Hipertensi Renal.

Kemenkes RI. (2019, Mei 13). Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Retrieved from Faktor risiko penyebab Hipertensi: https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-%09dan-pembuluh-darah/faktor-risiko-penyebab-hipertensi

Kemenkes RI. (2019, Mei 17). Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat. Retrieved from Kemkes: https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat.html

Lakatta EG, & Levy D. (2003). Arterial and Cardiac Aging: Major Shareholders in Cardiovascular Disease Enterprises: Part I: Aging Arteries: A “Set Up” for Vascular Disease. Circulation.

Morrison , T., Choi, G., Segalova , P., Zarins, C., & Taylor, C. (2008). Age-Related Changes in the Biomechanical Cyclic Strain of the Human Thoracic Aorta. Proceeding of the ASME2008 Summer Bioengineering Conference, 751-752.

Ohyama , Y., Redheuil, A., Kachenoura, N., Ambale Venkatesh, B., & Lima, J. (2018). Imaging insights on the aorta in aging. Circulation: Cardiovascular Imaging.

Rokom. (2021, Mei 6). Hipertensi Penyebab Utama Penyakit Jantung, Gagal Ginjal, dan Stroke. Retrieved from SehatNegeriku: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210506/3137700/hipertensi-penyebab-utama-penyakit-jantung-gagal-ginjal-dan-stroke/

Roman MJ, Devereaux RB, & Kramer-Fox. (1989). Two-dimensional echocardiographic. AM J Cardiol.

Saraswati. (2009). Diet sehat untuk penyakit asam urat, diabetes, hipertensi, dan stroke. Yogyakarta: A Plus Books, Cetakan I, Mei.

Sinaga, D. (2014). Buku Ajar Statistik Dasar. Jakarta Timur: UKI PRESS.

Syahriah, R. (2005). Radiologi Diagnostik Edisi 2. Jakarta: FKUI.

WHO. (2017). Complication Prevention for Patients with Hypertension. Korea: The Korea Centers for Disease Control and Prevention, 3-4.

Widyasari, R., & Raodah, R. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Ulee Kareng Banda Aceh. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 178.

Downloads

Published

2024-08-19

How to Cite

Hanun, M. H. ., Khairunissa, G. A. ., & Majdawati, A. . (2024). HUBUNGAN DERAJAT HIPERTENSI DENGAN GAMBARAN ELONGASI AORTA PADA RADIOGRAFI TORAKS. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(2), 3463–3470. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.31407